Empat Obligasi Korporasi Ini Peroleh Peringkat idAAA  

Reporter

Rabu, 17 Februari 2016 04:04 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Peringkat Lembaga Keuangan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Hendro Utomo memberikan peringkat idAAA kepada PT Adira Dinamika Multi Finance (ADMF). Adira juga mendapat peringkat yang sama untuk Obligasi Berkelanjutan I tahun 2011, Obligasi Berkelanjutan II tahun 2013, dan Obligasi Berkelanjutan III tahun 2015. Pefindo pun memberikan peringkat yang sama pada Sukuk Berkelanjutan I tahun 2013 dan Sukuk Berkelanjutan II tahun 2015 yang masih beredar.

Pefindo memberikan peringkat itu untuk periode 26 Januari 2016–1 Januari 2017. “Pangsa pasar sangat kuat di kendaraan bermotor, punya lini pembiayaan cukup beragam, Adira stabil peringkatnya,” kata Hendro di kantornya, Selasa, 16 Februari 2016.

Selain itu, perusahaan pembiayaan yang mendapatkan peringkat idAAA antara lain Lembaga Pembiayaan Ekspor Impor dengan Shelf Reguler Bond II tahun 2014 dan 2015, Shelf Reguler Bond I tahun 2011 dan 2013, serta Obligasi I tahun 2010, dan Obligasi IV tahun 2009. Obligasi pada Bank OCBC NISP juga mendapatkan peringkat yang sama.

Baca: Papua Minta Saham Divestasi Freeport Gratis

Manajer Divisi Peringkat Lembaga Keuangan PT Pefindo Putri Amada mengatakan PT Federal International Finance (FIFA) juga mendapatkan peringkat idAAA, meliputi Obligasi Berkelanjutan II tahun 2015 senilai maksimal Rp 10 triliun dan Obligasi Berkelanjutan I Tahap II tahun 2013 Seri B senilai Rp 1,69 triliun. Peringkat itu untuk periode 3 Februari 2016–1 Februari 2017.

Sementara itu, peringkat di bawahnya diisi PT Bank Negara Indonesia Syariah dengan nilai idAA+ periode 10 Februari 2016–1 Februari 2017. PT Asuransi Kredit Indonesia memperoleh peringkat idAA periode 28 Desember 2015–1 Desember 2016. PT Komatsu Astra Finance mendapat peringkat idAA periode 7 Januari 2016–1 Januari 2017. Bank Sulawesi Selatan dan Barat memperoleh peringkat idA+ periode 10 Februari 2016–1 Februari 2017.

Selain itu, PT Chandra Sakti Utama Leasing mendapat peringkat idA periode 28 Januari 2016–1 Januari 2017. PT Indomobil Finance Indonesia di peringkat idA periode 10 Februari 2016–1 Februari 2017. Sedangkan PT Mandala Multifinance juga memperoleh peringkat idA periode 10 Februari 2016–1 Februari 2017.

DANANG FIRMANTO

Berita terkait

CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

32 hari lalu

CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

CIMB Niaga mendorong masyarakat untuk giat berinvestasi, salah satunya dengan menempatkan dana dengan nominal paling terjangkau mulai dari Rp 10 ribu.

Baca Selengkapnya

BRI Tawarkan ORI025, Pilihan Aman Bagi Investor Lama dan Pemula

3 Februari 2024

BRI Tawarkan ORI025, Pilihan Aman Bagi Investor Lama dan Pemula

ORI025 menggunakan jenis kupon tetap atau fixed rate

Baca Selengkapnya

DBS Ungkap Peluang Investasi Kuartal I 2024, Obligasi Sangat Menjanjikan

24 Januari 2024

DBS Ungkap Peluang Investasi Kuartal I 2024, Obligasi Sangat Menjanjikan

DBS Group Research memproyeksikan investasi aset-aset yang berisiko lebih menjanjikan. Obligasi korporasi dengan peringkat A atau BBB yang terbaik.

Baca Selengkapnya

Tertinggi Setelah Vietnam, Pasar Saham RI Menguat 2,71 Persen pada Desember 2023

9 Januari 2024

Tertinggi Setelah Vietnam, Pasar Saham RI Menguat 2,71 Persen pada Desember 2023

OJK optimistis industri pasar modal Indonesia masih tumbuh luas untuk semakin memberikan kontribusi optimal bagi perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya

Dana Pihak Ketiga Perbankan Rendah, Ekonom Sebut Milenial Lebih Suka Simpan Duit di Saham

29 Desember 2023

Dana Pihak Ketiga Perbankan Rendah, Ekonom Sebut Milenial Lebih Suka Simpan Duit di Saham

Ekonom senior Indef Aviliani mengatakan pertumbuhan dana pihak ketiga perbankan hanya 4 persen.

Baca Selengkapnya

Kreditur Obligasi Waskita Karya Belum Setuju Skema Restrukturisasi, Ini Kata Stafsus Erick Thohir

19 Desember 2023

Kreditur Obligasi Waskita Karya Belum Setuju Skema Restrukturisasi, Ini Kata Stafsus Erick Thohir

Stafsus Erick Thohir menanggapi kreditur obligasi Waskita Karya yang belum menyetujui skema restrukturisasi.

Baca Selengkapnya

Obligasi Waskita Karya Dinyatakan Gagal Bayar Sebagian, Stafsus Erick Thohir Pastikan Ada Solusi

19 Desember 2023

Obligasi Waskita Karya Dinyatakan Gagal Bayar Sebagian, Stafsus Erick Thohir Pastikan Ada Solusi

Pefindo memberikan peringkat obligasi Waskita Karya secara umum dengan rating idSD atau selective default alias gagal membayar sebagian.

Baca Selengkapnya

Obligasi dan Sukuk untuk Pembiayaan IKN Nusantara

14 Desember 2023

Obligasi dan Sukuk untuk Pembiayaan IKN Nusantara

Ruang bagi Otorita IKN Nusantara menerbitkan obligasi dan sukuk sudah terbuka dengan adanya klausul dalam revisi UU IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya

Obligasi Waskita Karya Terancam Masalah Keuangan, Asosiasi Asuransi Bicara Tata Kelola Investasi

30 November 2023

Obligasi Waskita Karya Terancam Masalah Keuangan, Asosiasi Asuransi Bicara Tata Kelola Investasi

Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menjelaskan bahwa pengurus AAJI selalu menyampaikan prinsip kehati-hatian dalam tata kelola investasi kepada anggotanya.

Baca Selengkapnya

Bos AAJI Buka Suara soal Obligasi Industri Asuransi di Waskita Karya yang Terancam Masalah Keuangan

30 November 2023

Bos AAJI Buka Suara soal Obligasi Industri Asuransi di Waskita Karya yang Terancam Masalah Keuangan

Waskita Karya mengalami masalah keuangan yakni gagal bayar bunga dan pelunasan obligasi perseroan.

Baca Selengkapnya