Perusahaan Tembakau Ini Perbaiki Hutan di Gunung Wilis

Reporter

Selasa, 16 Februari 2016 21:20 WIB

Lahan persawahan dan perkebunan warga yang amblesdi lereng Gunung Wilis, Desa Bodag, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Warga juga sering mendengar suara gemuruh gerakan tanah danmerasakan getaran. TEMPO/Ishomuddin

TEMPO.CO, Kediri – Perusahaan rokok PT Gudang Garam Tbk menggelontorkan anggaran CSR (corporate social responsibility) untuk pemulihan kawasan hutan di lereng Gunung Wilis dan Kelud. Upaya ini dilakukan untuk mengurangi krisis air yang kerap menimpa masyarakat kaki gunung.

Wakil Kepala Bagian Hubungan Masyarakat PT Gudang Garam Tbk Iwhan Tricahyono mengatakan perusahaannya berupaya memperbaiki lingkungan alam di lereng Gunung Wilis dan Kelud dengan berbagai program konservasi. Selain berada di sekitar aktivitas pabrik rokok, konservasi ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan kepada masyarakat.

Iwhan menuturkan, saat kemarau tiba, ribuan warga di lereng Gunung Wilis selalu mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih. Padahal, di kaki gunung ini, terdapat rumah-rumah penduduk yang berada di wilayah Kediri, Nganjuk, Trenggalek, hingga Pacitan. “Setiap kemarau kami selalu memasok air bersih untuk warga,” kata Iwhan kepada Tempo, Selasa, 16 Februari 2016.

Baca juga: Industri Rokok Dituding Dalangi RUU Pertembakauan

Tak hanya itu, musibah longsor turut mengancam warga yang menghuni petak-petak rawan di bawah lereng yang curam. Salah satu pemicu longsor ini adalah aktivitas pembalakan hutan yang tidak diikuti upaya penanaman kembali.

Hal inilah yang mendorong PT Gudang Garam menggelontorkan anggaran CSR-nya untuk pemulihan kawasan hutan di lereng Gunung Wilis melalui tanaman bambu. Jenis tanaman ini sengaja dipilih karena memiliki kemampuan menyerap air hingga menghidupi sumber mata air di sekitarnya. “Minggu lalu kami menanam 16 ribu bambu di hutan Wilis,” ujar Iwhan.

Belasan ribu tanaman bambu ini disebar di wilayah Perhutani Kediri dan Nganjuk dengan luas masing-masing 100 hektare dan 56 hektare. Iwhan membuka kerja sama dengan pihak lain yang memiliki tujuan pemulihan kawasan hutan di lereng Wilis dan Kelud.

Simak: Anak Petani Tembakau Rentan Green Tobacco Sickness, Apa Itu?

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kabupaten Kediri Haris Setiawan mengaku sangat terbantu dengan program tersebut karena kemampuan pemerintah daerah dalam pemulihan lingkungan hidup di dua wilayah itu terbatas. Haris berharap program ini mampu mengatasi persoalan krisis air bersih yang selalu menjadi musibah tahunan masyarakat di lereng gunung. “Semoga ini bisa meminimalkan krisis di sana,” tuturnya.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

Mas Dhito Fokus Tuntaskan Periode Kepemimpinan di Kabupaten Kediri

6 hari lalu

Mas Dhito Fokus Tuntaskan Periode Kepemimpinan di Kabupaten Kediri

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana yang digadang-gadang mencalonkan kembali sejauh ini masih fokus menuntaskan amanah hingga masa periodenya berakhir.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Ajak Masyarakat Sukseskan Pembangunan Infrastruktur di Kediri

11 hari lalu

Mas Dhito Ajak Masyarakat Sukseskan Pembangunan Infrastruktur di Kediri

Pemerintah Kabupaten Kediri saat ini tengah mengerjakan pembangunan stadion, revitalisasi pasar tradisional, serta akses penunjang ke Bandara Internasional Dhoho.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Pantau ATCS Pengurai Kemacetan Mudik Lebaran 2024

21 hari lalu

Mas Dhito Pantau ATCS Pengurai Kemacetan Mudik Lebaran 2024

Simpang Mengkreng menjadi salah satu titik paling ramai setiap tahunnya sebelum dan setelah Idul Fitri.

Baca Selengkapnya

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

24 hari lalu

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

Kasus dugaan korupsi di PT Timah, yang melibatkan 16 tersangka, diduga merugikan negara sampai Rp271 triliun. Terbesar akibat kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Pj Gubernur Jatim Kunjungi Bandara Dhoho Kediri

29 hari lalu

Pj Gubernur Jatim Kunjungi Bandara Dhoho Kediri

Bandara Internasional Dhoho tinggal menunggu perizinan penerbangan reguler.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito dan Putra Sampoerna Foundation Bahas Boarding School

29 hari lalu

Mas Dhito dan Putra Sampoerna Foundation Bahas Boarding School

Semua pihak terkait di Kabupaten Kediri konsisten mengawal perkembangan SMA Dharma Wanita Boarding School.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Sampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Pemkab Kediri

34 hari lalu

Mas Dhito Sampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Pemkab Kediri

Pada hasil paparan terlihat mayoritas indikator kinerja utama Pemerintah Kabupaten Kediri dicapai dengan kategori sangat baik.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Luncurkan Pakaian Khas Kediri Terbaru

34 hari lalu

Mas Dhito Luncurkan Pakaian Khas Kediri Terbaru

Pakaian khas Kediri terbaru menambah ragam desain seri sebelumnya. Diharapkan dapat menjadi pakaian adat.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Harap Festival Kuno Kini Berdampak Nyata

34 hari lalu

Mas Dhito Harap Festival Kuno Kini Berdampak Nyata

Festival Kuno Kini digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-1220 Kabupaten Kediri. Diikuti oleh 210 UMKM.

Baca Selengkapnya

Bupati Kediri Lakukan Perombakan Pejabat Struktural dan Fungsional

37 hari lalu

Bupati Kediri Lakukan Perombakan Pejabat Struktural dan Fungsional

Para pejabat yang dilantik diminta untuk menjunjung tanggung jawab pada jabatan baru yang diemban

Baca Selengkapnya