Badan Pengatur Gandeng Kementerian Perdagangan Awasi BBM  

Reporter

Selasa, 16 Februari 2016 13:57 WIB

Seorang petugas memeriksa perlengkapan satu unit truk tanki Agen BBM Industri Eceran Pertamina atau SPBU Keliling, saat peluncuran perdana di Terminal BBM Surabaya Group, Suplai dan Distribusi Regional III, Surabaya, Senin (9/7). ANTARA/Eric Ireng

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi dan Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan bekerja salam mengawasi alat ukur, takar, dan timbangan fasilitas distribusi bahan bakar minyak (BBM). "Ini kerja sama pertama kali. Pedoman teknis sudah kami buat," ujar Kepala Badan Pengatur Andy Noorsaman Sommeng, Selasa, 16 Februari 2016.

Selama ini, menurut Andi, banyak penyalur bahan bakar minyak yang melakukan penyimpangan sehingga mengakibatkan kerugian bagi konsumen. Apalagi sebagian bahan bakar bersubsidi seperti solar dan minyak tanah perlu diawasi penetapan volumenya.

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Perdagangan Widodo mengatakan selama ini banyak oknum yang melakukan penyimpangan distribusi BBM. Modusnya seperti meletakkan jeriken ke dalam tangki (dari truk tangki) sehingga BBM tidak seluruhnya terdistribusi ke SPBU. "Pemilik SPBU sering mengeluhkan kurangnya BBM yang diterima dari tangki ukur mobil," ujar Widodo.

Baca: Banjir Riau, 3 Bulan ke Depan Kampar Terancam Krisis Pangan

Sementara di tahap SPBU, menurut survei Kementerian, penyimpangan terjadi paling banyak di kawasan Pantai Utara Jawa. Dari seluruh SPBU di sepanjang Pantura, 30 persennya, menurut Widodo, melakukan penyimpangan.

Widodo yakin penyimpangan serupa bisa terjadi di daerah lain. "Karena keterbatasan sumber daya di dinas perdagangan setempat, pengawasan distribusi belum optimal."

Pengawasan dilakukan di tiga tahap, yakni pompa air ukur di depo penyimpanan BBM, dan tangki ukur mobil yang mengirim BBM dari depo ke SPBU. Pengawasan juga mencakup volume BBM yang mengalir dari SPBU ke konsumen.

"Nanti pengawasan di daerah akan kami uji coba secara random. Jika ketemu polanya, baru di seluruh daerah," Widodo berujar.

Jika penyalur BBM terbukti melakukan penyimpangan, Kemendag bakal memberi sanksi berupa teguran dan penundaan sertifikat uji tera. Apabila mereka masih melanggar, Widodo mengancam membawa masalah ini ke penegak hukum.

ROBBY IRFANY

Berita terkait

Kapal Ikan Asal Juwana Ditangkap di Laut Arafura Karena Transhipment Ilegal dan Selundupkan Solar

18 hari lalu

Kapal Ikan Asal Juwana Ditangkap di Laut Arafura Karena Transhipment Ilegal dan Selundupkan Solar

Kapal pengangkut ikan asal Indonesia ditangkap kerena melakukan alih muatan (transhipment) dengan dua Kapal Ikan Asing (KIA) di Laut Arafura, Maluku.

Baca Selengkapnya

BPH Migas: Ketahanan Stok BBM Selama Periode Posko Ramadan dan Idul Fitri 2024 Aman

31 hari lalu

BPH Migas: Ketahanan Stok BBM Selama Periode Posko Ramadan dan Idul Fitri 2024 Aman

BPH Migas menyebut ketahanan stok BBM (gasoline, kerosine, avtur) selama periode Ramadan dan Idul Fitri 2024 dalam kondisi aman.

Baca Selengkapnya

Revisi Perpres 191 Segera Rampung, BBM Subsidi Hanya untuk Kendaraan Pengangkut Bahan Pokok dan Angkutan Umum

55 hari lalu

Revisi Perpres 191 Segera Rampung, BBM Subsidi Hanya untuk Kendaraan Pengangkut Bahan Pokok dan Angkutan Umum

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan jika revisi Perpres 191 rampung, hanya jenis kendaraan tertentu yang boleh menggunakan BBM bersubsidi.

Baca Selengkapnya

Soal Revisi Perpres Pembatasan Pembelian Pertalite, BPH Migas: Kita Tunggu

55 hari lalu

Soal Revisi Perpres Pembatasan Pembelian Pertalite, BPH Migas: Kita Tunggu

Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Saleh Abdurrahman mengaku belum tahu kapan revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 akan terbit.

Baca Selengkapnya

BPH Migas Revisi Aturan Sub Penyalur BBM Subsidi

26 Februari 2024

BPH Migas Revisi Aturan Sub Penyalur BBM Subsidi

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi atau BPH Migas tengah merevisi aturan penyaluran BBM subsidi.

Baca Selengkapnya

Kilang Balikpapan Mau Perawatan Besar, BPH Migas Minta Kilang Cilacap Siap Backup

11 Februari 2024

Kilang Balikpapan Mau Perawatan Besar, BPH Migas Minta Kilang Cilacap Siap Backup

BPH Migas meminta Pertamina menyiapkan Kilang Cilacap mem-back-up pasokan BBM di tengah rencana shut down Kilang Balikpapan.

Baca Selengkapnya

Ramadan dan Idul Fitri, BPH Migas Minta Badan Usaha Jaga Stok BBM Termasuk Avtur

28 Januari 2024

Ramadan dan Idul Fitri, BPH Migas Minta Badan Usaha Jaga Stok BBM Termasuk Avtur

Jelang Ramadan dan Idul Fitri, BPH Migas imbau badan usaha jaga stok BBM jenis Avtur atau Jet A-1.

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Realisasikan BBM Satu Harga sebanyak 512 Titik hingga 2023

15 Januari 2024

Kementerian ESDM Realisasikan BBM Satu Harga sebanyak 512 Titik hingga 2023

Kementerian ESDM masih punya pekerjaan rumah alias PR untuk merealisasikan bahan bakar minyak atau BBM satu harga.

Baca Selengkapnya

Kepala BPH Migas: Pasokan Energi Aman Menjelang Pencoblosan Pemilu 2024

13 Januari 2024

Kepala BPH Migas: Pasokan Energi Aman Menjelang Pencoblosan Pemilu 2024

BPH Migas memastikan pasokan energi yakni BBM dan LPG dalam kondisi aman menjelang pencoblosan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Kepala BPH Migas: Penyaluran BBM Selama Nataru 2023 Aman Meski Ada Bencana Alam

9 Januari 2024

Kepala BPH Migas: Penyaluran BBM Selama Nataru 2023 Aman Meski Ada Bencana Alam

Laporan Kepala BPH Migas terkait evaluasi pelaksanaan dan penutupan Posko Nataru 2023/2024 dalam sektor BBM.

Baca Selengkapnya