Ini Alasan Darmin Dorong Industri Pariwisata

Reporter

Minggu, 14 Februari 2016 05:09 WIB

Suasana pemandangan Danau Toba yang dilihat dari desa Tongging, Karo, Sumut, Sabtu (25/01). Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan pentingnya untuk membangun industri pariwisata. Selama ini Indonesia selalu bertopang pada industri ekspor seperti bidang pertambangan dan perkebunan tanpa menyadari bahwa sektor tersebut dapat habis.

"Sekarang dalam tiga tahun terakhir kita masuk ke siklus menurun, artinya tiba-tiba kita tak punya pondasi yang cukup. Seharusnya kita dari dulu membangun industri termasuk infrastrukturnya. Nah sekarang kita membangun infrastruktur dulu baru 2-3 tahun industri itu baru muncul," kata Darmin Nasution dalam acara Silaturahmi H3 di Balai Kartini, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu 13 Februari 2016.

Menurut Darmin, dengan adanya industri pariwisata yang dikembangkan pemerintah, dapat menghasilkan devisa lebih banyak apabila tempat wisata tersebut dibangun dengan baik. "Kita perlu wisata untuk menghasilkan devisa. Selain itu kita punya (wisata) perikanan, kelautan dan oleh karena itu bukan kebetulan bahwa pemerintah berusaha mempercepat kawasan pariwisata baru, kalau secara umum memang lama pendekatannya. Tapi kita punya Mandalika, kita punya Danau Toba," kata Darmin.

Darmin berujar, apabila kawasan wisata Danau Toba dapat dikelola dengan baik dapat menarik wisatawan lebih banyak tak hanya dari dalam negeri tapi juga luar negeri. Namun keindahan tidak cukup jika tidak disertai dengan promosi yang baik untuk membuat wisatawan tertarik mengunjungi daerah tersebut.

Baca: Deddy Mizwar Dukung Asing Masuki Industri Film

"Danau toba bukan hanya indah, tapi sejarahnya hebat. Namun kita juga harus menyadari ada daerah wisata yang berhasil dan kurang berhasil. Contoh di Sulawesi ada Toraja, dulu tahun 80an pernah populer itu, tapi sekarang tidak begitu terkenal. Jadi jangan sampai Danau Toba seperti itu," ucap Darmin.

Pertemuan Silaturahmi H3 yang juga dihadiri oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dan pejabat lainnya. Mereka membahas tentang pembangunan infrastrukturdan pariwisata yang berpotensi untuk dikembangkan di daerah Sumatera Utara khususnya di kawasan Danau Toba.

Darmin mengatakan Sumatera Utara bisa mencontoh Bali dalam mengembangkan kawasan wisata yang berhasil karena mampu menyatukan keberagaman di dalamnya seperti kerajinan, keagamaan dan lain-lain. "Bahkan ada konferensi-konferensi skala international yang dilakukan di sana. Saya kira di Sumatera Utara harus dikembangkan tak hanya Toba saja. Saya rasa kita mampu," ujarnya.

DESTRIANITA K.

Berita terkait

Airlangga Nilai Putusan MK Beri Kepastian bagi Investor

5 hari lalu

Airlangga Nilai Putusan MK Beri Kepastian bagi Investor

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal dampak putusan MK yang menolak seluruh gugatan sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Tembus Rp16.100, Mirip dengan Kurs Krismon Mei 1998

11 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Tembus Rp16.100, Mirip dengan Kurs Krismon Mei 1998

Sejarah terulang lagi, nilai tukar rupiah melemah sampai ke titik di atas Rp16 ribu per dolar AS, sama seperti saat krisis moneter 1998.

Baca Selengkapnya

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

12 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bakal melakukan antisipasi imbas serangan Iran ke Israel agar perekonomian tidak terdampak lebih jauh.

Baca Selengkapnya

Jawaban Airlangga Soal Permintaan Dia Jadi Saksi di Sidang Sengketa Pilpres

28 hari lalu

Jawaban Airlangga Soal Permintaan Dia Jadi Saksi di Sidang Sengketa Pilpres

Majelis hakim MK menyatakan akan mempertimbangkan untuk menghadirkan menteri Jokowi ke sidang sengketa pilpres.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

49 hari lalu

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.

Baca Selengkapnya

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

50 hari lalu

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

InJourney mengklaim Garuda Indonesia dan Citilink bakal masuk ke holding aviasi pariwisata itu dalam beberapa bulan ke depan. Tanda Garuda sehat?

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Daftar Bansos dan BLT yang Cair Maret 2024, Pencairan BLT Mitigasi Risiko Pangan Rp 600 Ribu Ditunda

24 Februari 2024

Terkini: Ini Daftar Bansos dan BLT yang Cair Maret 2024, Pencairan BLT Mitigasi Risiko Pangan Rp 600 Ribu Ditunda

Pemerintah bakal kembali menggelontorkan bantuan sosial (bansos) dan bantuan langsung tunai (BLT) pada Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Impor Beras 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: 500 Ribu Ton dalam Proses Muat

15 Februari 2024

Pemerintah Impor Beras 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: 500 Ribu Ton dalam Proses Muat

Perum Bulog angkat bicara soal ini soal rencana pemerintah mengimpor beras sebanyak 1,6 juta ton pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Menko Perekonomian Airlangga Berencana Pantau Quick Count Pemilu 2024 Bareng Prabowo

14 Februari 2024

Menko Perekonomian Airlangga Berencana Pantau Quick Count Pemilu 2024 Bareng Prabowo

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto berencanya memantau quick count atau perhitungan cepat siang ini.

Baca Selengkapnya

Terkini: Begini Kata Airlangga, Sri Mulyani, Erick Thohir, dan Sandiaga Usai Nyoblos Pemilu

14 Februari 2024

Terkini: Begini Kata Airlangga, Sri Mulyani, Erick Thohir, dan Sandiaga Usai Nyoblos Pemilu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mencoblos di TPS 05 Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya