Badan Pengelolaan Tabungan Perumahan Rakyat Segera Dibentuk

Reporter

Jumat, 12 Februari 2016 15:19 WIB

Perumahan di kawasan Tangerang, Banten, 11 Maret 2015. Pembangunan 1 juta rumah oleh pemerintah mencakup rumah subsidi untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan rumah komersial untuk kalangan menengah atas. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Dana subsidi perumahan melalui fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan atau FLPP dapat dialihkan kepada masyarakat miskin bila nantinya Badan Pengelolaan Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) beroperasi.

Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Maurin Sitorus mengatakan, selama ini dana subsidi pemerintah dialokasikan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), yang jumlahnya sekitar 40 persen dari total penduduk Indonesia.

Sementara itu, masih ada 40 persen masyarakat miskin dari kelas terbawah yang belum tertolong. Menurutnya, dengan kehadiran Tapera yang akan diakomodasi melalui penerbitan UU Tapera dan aturan turunannya, penanganan bagi MBR akan diambil-alih oleh BP Tapera.

Dengan demikian, dana subsidi pemerintah berupa FLPP, subsidi selisih bunga, dan juga bantuan uang muka dapat disalurkan kepada masyarakat miskin. “Jadi dengan kehadiran Tapera ini, kita bisa menolong 80 persen penduduk Indonesia sekaligus,” katanya.

Meski begitu, tuturnya, sejauh ini pemerintah masih berencana menggunakan dana FLPP untuk menambah likuiditas BP Tapera. Pemerintah masih mengantisipasi bila likuiditas Tapera nantinya tidak mencukupi.

Pasalnya, rencana iuran 3 persen dari gaji bulanan pekerja dinilai masih relatif kecil. Bila nantinya tingkat permintaan penyaluran pinjaman begitu tinggi, ada kemungkinan dana Tapera yang terkumpul melalui iuran wajib tersebut tidak mencukupi.


Namun, pemerintah juga akan menyiapkan strategi untuk mengendalikakan likuiditas, di antaranya dengan menyeleksi calon penerima pinjaman melalui skala prioritas dengan fariabel yang jelas. Dengan demikian, dana Tapera dapat tetap mencukupi untuk penyaluran pinjaman.

“Nanti akan kita lihat, kalau likuiditas Tapera mencukupi, barulah dana FLPP dan subsidi lainnya kita alokasikan untuk masyarakat kelas terbawah,” katanya. Menurutnya, dalam lima tahun pertama, BP Tapera dapat mengunpulkan dana dari iuran rakyat senilai Rp50 triliun hingga Rp60 triliun.


BISNIS.COM

Berita terkait

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

3 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Pria Bermobil Kepergok Curi Bra Wanita di Perumahan Discovery Bintaro Tangerang Selatan

24 hari lalu

Pria Bermobil Kepergok Curi Bra Wanita di Perumahan Discovery Bintaro Tangerang Selatan

Seorang pria pengendara minibus berwarna putih kepergok mencuri pakaian dalam atau bra milik warga. Aksi tersebut dilakukan di Perumahan Discovery Bintaro.

Baca Selengkapnya

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

31 hari lalu

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

Seperti yang diketahui, kini harga rumah naik terus. Lalu, bagaimana cara membelinya? Simak beberapa tipsnya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Dirut BTN Targetkan Laba Bersih Rp 3,8 Triliun pada 2024

39 hari lalu

Dirut BTN Targetkan Laba Bersih Rp 3,8 Triliun pada 2024

BTN mengklaim memperoleh laba pada 2023 sebesar Rp 3,5 triliun dari kehati-hatian penyaluran kredit cost of credit.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Soal Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran: Bagus, tapi Belum Dibahas

46 hari lalu

Basuki Hadimuljono Soal Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran: Bagus, tapi Belum Dibahas

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku belum ada pembicaraan soal program tiga juta rumah yang diusung pemerintah baru.

Baca Selengkapnya

Lowongan Kerja di SMF Indonesia, Lulusan Hukum dan Akuntansi Bisa Melamar

48 hari lalu

Lowongan Kerja di SMF Indonesia, Lulusan Hukum dan Akuntansi Bisa Melamar

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Tbk. atau SMF Indonesia membuka lowongan kerja pada bulan ini.

Baca Selengkapnya

Sebut BTN Contoh Bank Sehat dengan Laba Bersih Rp 3,5 Triliun, Erick Thohir Wanti-wanti Ini ke Direksi dan Komisaris

57 hari lalu

Sebut BTN Contoh Bank Sehat dengan Laba Bersih Rp 3,5 Triliun, Erick Thohir Wanti-wanti Ini ke Direksi dan Komisaris

Erick Thohir berharap BTN bisa turut membangun ekosistem pembangunan perumahan yang solutif untuk membantu mengatasi backlog perumahan.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Pemenuhan Perumahan Rakyat

28 Februari 2024

Bamsoet Dorong Pemenuhan Perumahan Rakyat

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, dipercaya menjadi Dewan Pembina Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra).

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pastikan Insentif PPN Pembelian Rumah Rp 5 Miliar Berlanjut Tahun Ini

30 Januari 2024

Sri Mulyani Pastikan Insentif PPN Pembelian Rumah Rp 5 Miliar Berlanjut Tahun Ini

Sri Mulyani mengatakan saat ini Kementerian Keuangan sedang mengurus regulasinya.

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo Janjikan Perumahan untuk Anak Muda, Begini Caranya

15 Januari 2024

Ganjar Pranowo Janjikan Perumahan untuk Anak Muda, Begini Caranya

Calon presiden Ganjar Pranowo menjanjikan perumahan untuk anak muda. Bagaimana caranya?

Baca Selengkapnya