PT Jasa Asuransi Indonesia Tingkatkan Target 16,67 Persen

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Rabu, 10 Februari 2016 23:00 WIB

(ki-ka), President Director PT Asuransi Jiwa Sequis Life Tatang Widjaja, Vice President Director PT AIA Financial Suhendra Menon, Chief Executive Officer (CEO) Asuransi Cigna Christine Setiabudi, Direktur Konsumer PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Darmadi Sutanto, Executive Vice President, Product Management BNI Dyah Hindraswarini dan Chief Executive Officer (CEO) BNI Life Junaedy Ghanie usai penandatanganan kerjasama dengan empat perusahaan asuransi di Jakarta, Rabu (11/4). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) Persero menargetkan pendapatan premi pada 2016 sebesar Rp5,6 triliun, tumbuh 16,67 persen dibanding realisasi pendapatan premi 2015 Rp4,8 triliun.

"Optimistis pendapatan premi pada 2016 meningkat di atas rata-rata industri asuransi yang diperkirakan naik berkisar 15-20 persen," kata Direktur Korporasi Asuransi Jasindo, Untung Santosa, saat "Media Gathering Kinerja Jasindo 2015 dan Target 2016", di Jakarta, Rabu.

Menurut Untung, pendapatan premi 2016 disumbang dari premi sektor korporasi sebesar Rp3,9 triliun dan bisnis ritel Rp1,6 triliun.

"Prediksi membaiknya perekonomian nasional dan global diyakini bisa mendorong peningkatan bisnis asuransi Jasindo secara keseluruhan," katanya.

Ia merinci, pada 2016, Jasindo kembali mendapat kepercayaan untuk menutup asuransi satelit milik PT Bank Rakyat Indonesia (Bank BRI) dan PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) yang akan diluncurkan pada Juni dan Oktober 2016.

"Nilai premi kedua satelit tersebut masing-masing sekitar 200 juta dolar AS," kata Untung.

Selain itu, Jasindo juga ditunjuk sebagai Pemimpin Konsorsium Asuransi Aset dan Proyek SKK Migas periode 2016-2018.

Untuk meningkatkan performa Jasindo, perseroan juga meningkatkan jalur distribusi dengan menambah setidaknya 6 kantor cabang pada 2016 dari saat ini sebanyak 88 kantor cabang seluruh Indonesia

"Perseroan juga sudah meluncurkan nilai budaya perusahaan, sehingga mampu bersaing dengan dunia bisnis asuransi skala internasional," tegasnya.

Sementara itu, Direktur Operasi Ritel Jasindo Sahata Lumban Tobing mengatakan pada 2016 perolehan premi terbesar masih disumbang bisnis kendaraan bermotor, asuransi kebakaran, maupun Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP).

Mulai 2015, Jasindo mendapat penugasan dari Kementerian Pertanian melalui Kementerian BUMN untuk melaksanakan program AUTP terhadap 7,9 juta hektare lahan petani di Indonesia.

Dalam kurun waktu 3 bulan sejak Oktober sampai Desember 2015, Jasindo telah mencakup lahan padi masyarakat sebanyak 233.000 hektare.

"Tahun 2016, Jasindo menargetkan sebanyak 1 juta hektare lahan petani dapat di-cover, dan diproyeksikan seluruh penugasan 7,9 juta hektare tuntas pada 2019," ujar Sahata.

Untuk mencapai target AUTP tersebut, tambahnya, Jasindo akan meningkatkan kerja sama dengan berbagai pihak yakni Pemda Kabupaten, Dinas Pertanian, PT Pos Indonesia, dan kelompok tani dan nelayan.

"Tahun ini kita sudah memiliki tenaga penyuluh dan sosialisasi AUTP sebanyak 200 orang. Akan ditambah hingga sekitar 1.000 orang untuk mempercepat penuntasan program AUTP," ujarnya.

ANTARA

Berita terkait

Mengenal Asuransi Syariah dan Perbedaannya dengan Asuransi Konvensional

6 November 2023

Mengenal Asuransi Syariah dan Perbedaannya dengan Asuransi Konvensional

Asuransi syariah adalah salah satu bentuk perlindungan keuangan yang sesuai dengan prinsip Islam. Berikut perbedaannya dengan asuransi konvensional.

Baca Selengkapnya

Program Penjaminan Polis, LPS: Perusahaan Harus Menertibkan Praktik Asuransinya

3 Juli 2023

Program Penjaminan Polis, LPS: Perusahaan Harus Menertibkan Praktik Asuransinya

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) akan memiliki program penjaminan polis yang berlaku lima tahun mendatang atau 2028 sesuai amanat UU PPSK.

Baca Selengkapnya

Siapkan Program Penjaminan Polis, LPS: Tiga Tahun Lagi Sudah Diimplementasikan

28 Februari 2023

Siapkan Program Penjaminan Polis, LPS: Tiga Tahun Lagi Sudah Diimplementasikan

LPS terus mempersiapkan program penjaminan polis (PPP) agar dapat direalisasikan paling cepat tiga tahun dari sekarang.

Baca Selengkapnya

OJK Beberkan Perkembangan Penyelesaian Kasus Asuransi Bumiputera, Manfaat Polis Turun?

3 Februari 2023

OJK Beberkan Perkembangan Penyelesaian Kasus Asuransi Bumiputera, Manfaat Polis Turun?

OJK blak-blakan menjelaskan perkembangan terakhir soal penanganan masalah di Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912. Seperti apa penjelasannya?

Baca Selengkapnya

Klasifikasi Bisnis Asuransi, Apa Saja?

15 Oktober 2022

Klasifikasi Bisnis Asuransi, Apa Saja?

Ada beragam bisnis asuransi. Klasifikasi ditinjau berdasarkan pengelolaan dana, tujuan operasional, dan jenis asuransi

Baca Selengkapnya

Bagaimana Cara Kerja Bisnis Asuransi?

15 Oktober 2022

Bagaimana Cara Kerja Bisnis Asuransi?

Perusahaan atau perorangan biasanya menggunakan jasa asuransi untuk berjaga-jaga terhadap risiko

Baca Selengkapnya

Garap Sektor Asuransi Digital, Bank Aladin Gaet Insurtech ZA Tech

7 April 2022

Garap Sektor Asuransi Digital, Bank Aladin Gaet Insurtech ZA Tech

Bank Aladin berkolaborasi dengan penyedia teknologi asuransi insurtech terkemuka di Asia ZA Tech Global

Baca Selengkapnya

Pentingnya Perlindungan Asuransi Bagi Pelaku UMKM

30 November 2021

Pentingnya Perlindungan Asuransi Bagi Pelaku UMKM

Pilar proteksi sangat penting karena akan selalu ada risiko terhadap kelangsungan usaha.

Baca Selengkapnya

Proteksi Pilar Penting Majukan UMKM

7 Mei 2021

Proteksi Pilar Penting Majukan UMKM

Dengan proteksi dari asuransi, pelaku UMKM yang terkena risiko, misanya kebakaran, atau bencana alam bisa lebih cepat melakukan recovery.

Baca Selengkapnya

HUT ke-32, BRI Insurance Persembahkan Tahun Insurtech

30 April 2021

HUT ke-32, BRI Insurance Persembahkan Tahun Insurtech

Salah satu fitur BRINS Mobile memberikan kemudahan dalam mengakses, dan memilih perlindungan sesuai keinginan (customized) berdasarkan jangka waktu dan pertanggungan.

Baca Selengkapnya