Ketua Majelis Pertimbangan PAN Soetrisno Bachir dan politisi PDI Perjuangan Arif Budimanta (kanan) saat dilantik menjadi Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, 20 Januari 2016. KEIN akan memberikan masukan terkait isu-isu ekonomi kepada Presiden Jokowi. TEMPO/Subekti.
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo secara resmi telah melantik pengurus Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN). Dalam rapat perdana di Kompleks Istana Kepresidenan, Presiden yang akrab disapa Jokowi itu memperkenalkan pengurus KEIN ke sejumlah menteri Kabinet Kerja.
Ketua KEIN Soetrisno Bachir mengatakan keberadaan komite ini adalah untuk memberikan masukan kepada Presiden. Saat pertama kali ditawari Jokowi untuk mengisi posisi sebagai ketua, Soetrisno diminta untuk berpikir out of the box.
"Ini penting untuk menyusun roadmap ke depan," kata Soetrisno di Jakarta, Rabu, 10 Februari 2016.
Presiden, lanjutnya, mengharapkan KEIN membuat peta jalan atau kajian untuk sektor industri, mulai dari industri kecil hingga besar. Sebab nantinya, KEIN akan berhubungan langsung dengan pemangku kepentingan (stakeholder). Tidak hanya itu, dengan adanya paket kebijakan, KEIN juga diminta untuk mengevaluasi.
Wakil Ketua KEIN Arif Budimanta mengatakan ada lima misi utama KEIN. Misi itu adalah menciptakan lapangan kerja, menurunkan angka kemiskinan, mempersempit kesenjangan, menjaga inflasi, dan menjaga pertumbuhan ekonomi. "Ini menjadi agregasi dari semua roadmap yang sudah ada di kementerian/lembaga. Kami sebagai second opinion," ucapnya.
Sekretaris KEIN Putri Wardani menuturkan tugas komite tidak akan tumpang-tindih dengan kementerian/lembaga pemerintah. Pasalnya, setiap kementerian sudah mempunyai peta jalan sendiri. Fungsi utama KEIN ialah mensinkronisasi setiap kebijakan untuk mendorong pertumbuhan industri nasional. "Kami akan siapkan crisis center bagi industri. Pelaku usaha bisa memberikan masukan," katanya.
Kepalanya Tersangkut Kasus Suap, Begini Sejarah Pembentukan Basarnas
29 Juli 2023
Kepalanya Tersangkut Kasus Suap, Begini Sejarah Pembentukan Basarnas
Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas merupakan lembaga pemerintah non kementerian yang bertugas dalam bidang pencarian dan pertolongan.
Meski Pandemi, Kemnaker Minta Mahasiswa Polteknaker Tetap Antusias Belajar
18 Agustus 2021
Meski Pandemi, Kemnaker Minta Mahasiswa Polteknaker Tetap Antusias Belajar
Mahasiswa baru agar memanfaatkan perkuliahan di kampus sebagai kawah candradimuka, guna meningkatkan kompetensi sesuai dengan bidang ilmu masing-masing.