Intiland Kembangkan Klaster Edenia, Targetkan Rp 300 Miliar

Reporter

Rabu, 10 Februari 2016 17:15 WIB

TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Pengembang properti PT Intiland Development Tbk. (DILD), melalui anak usahanya PT Intiland Grande tahun ini mengembangkan klaster Edenia di proyek tahap II landed house Graha Natura Surabaya Barat.

Direktur Intiland Grande David Hosea mengatakan pengembangan hunian rumah tapak tersebut dilakukan tahun ini mengingat penjualan rumah Graha Natura pada tahap pertama telah habis terjual.

Menurut dia, kebutuhan tempat tinggal bagi keluarga baru atau end user di Surabaya masih sangat tinggi sehingga Intiland mengembangkan hunian yang harganya di bawah Rp 2 miliar.

"Potensi pasar untuk rumah harga di bawah Rp2 miliar masih sangat tinggi. Supaya harganya tetap dapat dijangkau konsumen meski harga properti terus meningkat, kami bangun rumah yang ukurannya lebih kecil dari proyek sebelumnya tetapi dengan akses jalan yang strategis," ujar David dalam konferensi pers, Rabu, 10 Februari 2016.

Adapun proyek Graha Natura pada tahap I berada di atas lahan seluas 30 ha. Pada tahap II ini akan dibangun perumahan dengan total luas 40 ha, dan pembangunan diawali oleh proyek klaster Edenia sebanyak 200 unit rumah mulai dari ukuran 90 m2 hingga 144 m2 dengan harga mulai Rp1,5 miliar.

"Kami targetkan Klaster Edenia ini bisa terjual semua dalam tahun ini, setidaknya ada penjualan sebesar Rp300 miliar lebih," imbuh David.

Dia menambahkan, perseoran optimistis target penjualan tersebut akan tercapai tahun ini apalagi pemerintah pusat telah mengeluarkan paket-paket kebijakan ekonomi yang salah satunya akan mampu mendongkrak sektor properti.

"Sebetulnya melambatnya properti tahun lalu bukan kesalahan presiden, tetapi memang faktor global. Namun dengan berbagai kebijakan dan adanya penurunan suku bunga meski sedikit tapi pada kuartal III dan IV/2015 properti sudah mulai terlihat membaik hingga sekarang ini," kata David.

General Manager Graha Natura Tan Edison menggambarkan harga rumah di Graha Natura pada tahap I memiliki pertumbuhan yang positif.

Pada awal proyek Graha Natura tahap I pada 2011 harga lahan di kawasan Lontar, Surabaya Barat itu sekitar Rp2 juta/m2. Hingga saat ini harga lahan termasuk bangunan sudah berkembang menjadi sekitar Rp10 juta/m2. "Meski harganya terus naik tetapi peminatnya memang lebih banyak adalah end user. Bahkan cara pembeliannya pun 60 persen menggunakan kredit pemilikan rumah (KPR), 10% tunai bertahap dan sisanya in house," ujar Tan.

Tan menambahkan, dalam memasarkan proyek tahap II ini, Intiland akan menggelar peluncuran proyek pada akhir Februari ini serta memilih untuk menggandeng media melalui iklan dan agen-agen properti di Surabaya.


BISNIS.COM

Berita terkait

Bisnis Properti di Bali Diprediksi Menguat di 2024

55 hari lalu

Bisnis Properti di Bali Diprediksi Menguat di 2024

Alex Villas Group memprediksi bisnis properti di Bali akan menguat pada 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Wawancara Eksklusif CEO Rumah123 Wasudewan: Rumah Tapak Masih jadi Favorit

58 hari lalu

Wawancara Eksklusif CEO Rumah123 Wasudewan: Rumah Tapak Masih jadi Favorit

Kepada Tempo, CEO Rumah123, Wasudewan menyebutkan dalam tiga tahun terakhir, tren pencarian properti tak banyak berubah. Simak wawancara lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Harga Hunian Naik Tapi Penjualan Tetap Meningkat, Mayoritas Beli dengan KPR

19 Februari 2024

Harga Hunian Naik Tapi Penjualan Tetap Meningkat, Mayoritas Beli dengan KPR

Bank Indonesia mencatat adanya kenaikan harga properti jenis hunian di pasar primer pada kuartal IV 2023. KPR jadi sumber pendanaan pembelian.

Baca Selengkapnya

Investasi Properti: Pengertian, Jenis, dan Keuntungan

30 Oktober 2023

Investasi Properti: Pengertian, Jenis, dan Keuntungan

Investasi properti kini semakin dilirik karena nilainya yang terus naik. Namun, sebelum berinvestasi wajib mengetahui jenis dan keuntungannya.

Baca Selengkapnya

5 Cara Investasi Properti yang Mudah untuk Pemula

25 Oktober 2023

5 Cara Investasi Properti yang Mudah untuk Pemula

Penting bagi pemula memahami cara investasi properti dengan strategi cerdas agar tidak merugi dan mendapat untung. Mari simak tipsnya.

Baca Selengkapnya

Pengertian dan Peran PPJB dalam Transaksi Jual Beli Properti

12 September 2023

Pengertian dan Peran PPJB dalam Transaksi Jual Beli Properti

PPJB adalah dokumen penting dalam transaksi properti di Indonesia. Apa itu PPJB beserta peran dan contohnya? Simak penjelasannya ini.

Baca Selengkapnya

Lika-liku Taipan Srettha Thavisin yang Kini Jadi Perdana Menteri Thailand

23 Agustus 2023

Lika-liku Taipan Srettha Thavisin yang Kini Jadi Perdana Menteri Thailand

Srettha Thavisin, pimpinan salah satu pengembang real estate terbesar di Thailand, terpilih sebagai perdana menteri pada Selasa, 22 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya

Profil Aguan Sugianto yang Gelontorkan Puluhan Miliar untuk Aloha PIK 2

10 Agustus 2023

Profil Aguan Sugianto yang Gelontorkan Puluhan Miliar untuk Aloha PIK 2

Pebisnis Aguan Sugianto telah menggelontorkan investasi puluhan miliar rupiah untuk pembangunan Aloha PIK 2. Siapakah sosok Aguan ini?

Baca Selengkapnya

MRT Jakarta Tangkap Peluang Bisnis Properti di Kawasan TOD

1 Juni 2023

MRT Jakarta Tangkap Peluang Bisnis Properti di Kawasan TOD

MRT Jakarta belajar dari pengembangan bisnis kereta bawah tanah yang dikelola LTA Singapura dan MTR Hong Kong.

Baca Selengkapnya

Ancaman Resesi, Agung Podomoro Pede Penjualan Tumbuh Positif: Konsumen Berbondong-bondong

20 Februari 2023

Ancaman Resesi, Agung Podomoro Pede Penjualan Tumbuh Positif: Konsumen Berbondong-bondong

Direktur Pemasaran Agung Podomoro, Agung Wirajaya, yakin sektor properti masih akan tumbuh positif meskipun ada ancaman resesi global yang mengintai.

Baca Selengkapnya