BPOM Luncurkan Aplikasi Untuk Cek Produk Pangan

Reporter

Selasa, 9 Februari 2016 23:02 WIB

Berbagai obat-obatan tradisional berbahaya mengandung bahan kimia temuan BPOM yang beredar di Indonesia, 30 November 2015. TEMPO/Arief Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) akan segera meluncurkan aplikasi berbasis android untuk membantu konsumen mengecek produk pangan. Melalui aplikasi itu, kata Kepala Pusat Informasi Obat dan Makanan Rita Endang, konsumen dengan mudah bisa mengecek produk pangan sebelum dibeli dan dikonsumsi.

"Kami akan launching aplikasi Cek BPOM," kata Endang di aula Pusat Pengujian Obat dan Makanan, Jakarta, Selasa, 9 Februari 2016.

Caranya, ia menjelaskan, konsumen cukup memasukan nomor registrasi atau nama produk yang ingin dicek. Selanjutnya, aplikasi Cek BPOM akan memberitahu, apakah produk tersebut layak dikonsumsi.

Aplikasi Cek BPOM akan memberikan informasi terkait nomor izin edar, nama produk, komposisi, industri yang menaungi, serta status produk. Apabila ada produk yang tidak tercantum dalam Cek BPOM sebagai produk terdaftar, konsumen bisa langsung menghubungi call center yang tersedia ke nomor 1500 533. BPOM akan mengevaluasi dan menindaklanjuti pengaduan tersebut.

"Dari laporan tersebut nanti bisa kami kembangkan. Aplikasi ini sengaja dibuat agar masyarakat lebih sadar atas produk yang digunakan," kaga Endang.

Sebelumnya, BPOM pernah mensosialisasikan cara cek produk pangan. Metode itu dikenal dengan Cek KIK, yaitu dengan mengecek kemasan, izin edar, dan kadaluarsa yang ada pada kemasan.

Meski belum diluncurkan, menurut Endang, aplikasi tersebut sudah bisa diunduh dan digunakan secara bebas. BPOM berharap dengan peluncuran aplikasi ini, masyarakat Indonesia bisa menjadi konsumen yang cerdas.

Selain layanan call center, BPOM juga menerima pengaduan masyarakat lewat akun Twitter dan Facebook. Konsumen bisa berkicau di @halobpom1500533, atau singgah ke laman resmi BPOM RI, atau melalui layanan pesan singkat (sms) ke 08121 9999 533 dan email halobpom@pom.go.id.

LARISSA HUDA

Berita terkait

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

2 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

13 hari lalu

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik.

Baca Selengkapnya

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

17 hari lalu

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

Harga komoditas pangan seperti daging, telur, cabai, dan garam turun pada Senin, 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

20 hari lalu

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

Holding BUMN Pangan ID FOOD memastikan ketersediaan pasokan pangan selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

24 hari lalu

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

PLN dan BNI menghadirkan 1.500 paket sembako harga murah Rp 59 ribu untuk pengemudi Ojol dan masyarakat umum.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

25 hari lalu

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024, sejumlah harga bahan pokok kian melonjak. Per 7 April 2024, Panel Harga Pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat mencatat harga daging sapi, daging ayam, cabai, bawang merah, dan bawang putih masih naik.

Baca Selengkapnya

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

28 hari lalu

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

Analis Ibrahim Assuaibi memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini makin merosot menyentuh level Rp 15.910 sampai Rp 15.960.

Baca Selengkapnya

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

30 hari lalu

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

Emiten pupuk PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk. mencetak laba bersih tahun berjalan senilai Rp 420,07 miliar sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

36 hari lalu

Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

Ombudsman RI meminta pemerintah memperpanjang bantuan pangan hingga Desember 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

37 hari lalu

Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

Harga bahan pokok terkini, sebagian besar mengalami kenaikan, seperti beras dan cabai.

Baca Selengkapnya