Hadapi MEA, BPOM Persingkat Prosedur Registrasi Produk Lokal  

Reporter

Selasa, 9 Februari 2016 17:20 WIB

Petugas gabungan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) menguji sejumlah makanan saat Sidak ke pasar tradisonal dan pasar modern di kawasan Pasar Minggu, 9 Juli 2015. TEMPO/M IQBAL ICHSAN

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Informasi Obat dan Makanan Rita Endang mengatakan untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN, lembaganya akan meringkas mekanisme prosedur izin edar produk makanan, obat, dan kosmetik lokal agar bisa cepat bersaing.

"Untuk yang low risk, pendaftaran pra registrasi akan dibuat sesingkat mungkin," kata Endang di Aula Pusat Pengujian Obat dan Makanan, Jakarta, Selasa, 9 Februari 2016.

Endang mengaku cara tersebut dilakukan agar produk lokal bisa lebih cepat beredar di pasar. Untuk itu BPOM meminta agar produk lokal bisa meningkatkan kualitasnya agar bisa diterima masyarakat. "Meski prosedur registrasi lebih singkat, kualitas produk harus lebih terjaga," kata Endang.

Selain itu, BPOM juga membentuk export consultation desk agar para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bisa menghasilkan produk dengan kualitas ekspor.

Program ini, menurut Endang, sudah pernah ada sebelumnya. Namun, kali ini mekanisme yang diterapkan, baik untuk industri kosmetika, obat tradisional, maupun makanan dibuat jauh lebih terstandar."Supaya mereka bisa lebih mengetahui mekanisme, prosedur, dan persyaratan yang ada," kata Endang.

Selain memperkuat produk lokal, untuk menghadapi serangan produk dari luar negeri, BPOM menerapkan aturan pre market dan post market untuk memperketat barang yang beredar. Pre market berfungsi untuk mengawasi makanan sebelum beredar, sedanglan post market untuk mengawasi yang sudah beredar.

Dalam program pengawasan tersebut, BPOM akan memperhatikan betul apakah produk tersebut terdaftar. Jika terdaftar, maka akan dilihat lagi mutu dan khasiatnya apakah sesuai dengan keterangan yang ada di kemasan. Selanjutnya, BPOM akan melakukan pengujian secara berkala dengan mengambil sampel sebagai evaluasi post market. "Ini dilakukan dalam rangka melindungi konsumen," kata Endang.

LARISSA HUDA

Berita terkait

TPS Pemungutan Suara Ulang di Jakarta Timur Bertambah 100 Persen

21 April 2019

TPS Pemungutan Suara Ulang di Jakarta Timur Bertambah 100 Persen

Menurut Tami, masih ada potensi jumlah TPS di Jakarta Timur.yang melaksanakan pemungutan suara ulang bertambah lagi.

Baca Selengkapnya

Pohon Tumbang di Klender Menimpa Mobil Pickup, Seorang Pria Tewas

2 April 2019

Pohon Tumbang di Klender Menimpa Mobil Pickup, Seorang Pria Tewas

Hujan deras dan angin kencang melanda Jakara Timur, Selasa, membuat pohon tumbang menimpa mobil bak berplat B 9370 TAG di Jalan Dermaga Raya, Klender.

Baca Selengkapnya

Velodrome Rawamangun Siap Digunakan untuk Asian Games 2018

30 Juli 2018

Velodrome Rawamangun Siap Digunakan untuk Asian Games 2018

Velodrome Rawamangun, Jakarta Timur, sudah siap dipakai untuk pertandingan balap sepeda Asian Games 2018.

Baca Selengkapnya

Kasus TBC Marak, Wali Kota Jakarta Timur Sebut Dua Hal Ini

29 Januari 2018

Kasus TBC Marak, Wali Kota Jakarta Timur Sebut Dua Hal Ini

Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardhana angkat bicara soal tingginya kasus tuberculosis, atau lebih dikenal dengan TB atau TBC di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Pesawat Jet Buatan Honda Ini Dipakai Keliling 26 Negara

26 September 2017

Pesawat Jet Buatan Honda Ini Dipakai Keliling 26 Negara

Pesawat Jet yang diproduksi oleh Honda tersebut, mendarat di Bandara Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta pada 25 September 2017.

Baca Selengkapnya

Cerita Pemenang Undian Rusunawa Rela Pindah meski Jaraknya Jauh  

16 September 2017

Cerita Pemenang Undian Rusunawa Rela Pindah meski Jaraknya Jauh  

Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta mengundi warga DKI Jakarta yang akan menempati rumah susun sederhana sewa (rusunawa).

Baca Selengkapnya

Hari Ini Polisi Jelaskan Kasus Perkosaan Pengemudi Ojek Online

8 September 2017

Hari Ini Polisi Jelaskan Kasus Perkosaan Pengemudi Ojek Online

Polisi juga akan memaparkan motif dari kasus asusila tersebut. Apakah benar ada unsur pemaksaan atau tidak.

Baca Selengkapnya

Kasus Biro Kafilah Rindu Ka`bah, Begini Warga Tergiur Umrah Murah

7 September 2017

Kasus Biro Kafilah Rindu Ka`bah, Begini Warga Tergiur Umrah Murah

Eks calon jemaah biro PT Asyifa Mandiri Wisata atau Kafilah Rindu Ka'bah (KRK) mengaku tergiur iming-iming biaya umrah termurah sedunia biro itu.

Baca Selengkapnya

Mirip First Travel, Bos Biro Kafilah Rindu Ka'bah Digeruduk Jemaah  

7 September 2017

Mirip First Travel, Bos Biro Kafilah Rindu Ka'bah Digeruduk Jemaah  

Biro umrah Kafilah Rindu Ka'bah diduga melakukan tindakan serupa dengan yang dilakukan First Travel.

Baca Selengkapnya

Keluarga Suporter Timnas Sempat Beroleh Firasat Kepergian Catur

3 September 2017

Keluarga Suporter Timnas Sempat Beroleh Firasat Kepergian Catur

Kepergian suporter Timnas Indonesia saat laga melawan Fiji, Catur Juliantono, membuat istrinya Ismi terpukul.

Baca Selengkapnya