NTB Minta Pemerintah Tidak Impor Beras dan Jagung  

Reporter

Editor

Zed abidien

Selasa, 9 Februari 2016 17:13 WIB

Pedagang Jagung di Pasar Tanah Tinggi, Tangerang, Banten, Rabu 31 Desember 2014. Tahun Baru menjadi rezeki bagi para pedagang jagung yang mampu menjual 10 Ton jagung pada perayaan malam tahun baru. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.

TEMPO.CO, Mataram - Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi meminta pemerintah tidak mengimpor beras dan jagung. Soalnya, menurut dia, petani NTB dirugikan karena Perum Bulog tidak mampu secara maksimal membeli produksi beras dan jagung walaupun setahun sebelumnya Presiden Joko Widodo telah memintanya.

Zainul mengatakan produksi beras NTB mencapai 1,3 juta ton setahun. Untuk kepentingan sendiri 700 ribu ton dan untuk suplai daerah lain, seperti Nusa Tenggara Timur, Bali, dan Jakarta, sebanyak 600 ribu ton. "Hendaknya pemerintah meminta Perum Bulog maksimal membeli produksi petani NTB," katanya, Selasa, 9 Februari 2016.

Zainul mengatakan, sewaktu panen, harga jagung NTB per kilogram Rp 2.560. Tapi dari jumlah panen jagung yang ada tidak terbeli semuanya oleh Perum Bulog. Produksi jagung NTB mencapai 760 ribu ton, tapi yang terserap Bulog hanya 110 ribu ton atau 26 persen. Sedangkan ekspor jagung NTB sebanyak 150 ribu ton. "Banyak petani menjerit," ujarnya. Sebab, harga jualnya jatuh hingga Rp 1.600 per kilogram.

Pertumbuhan ekonomi NTB, kata Zainul, mencapai 21 persen atau yang tertinggi di Indonesia. "Tingkat kemiskinan pun menjadi rendah. Tingkat kedalaman dan keparahan pun rendah," ucapnya.

Ia berjanji, jika jalan bebas hambatan (bypass) dari Lembar, Lombok Barat, menuju Labuan Kayangan, Lombok Timur, dibangun, pertumbuhan ekonomi akan bisa ditingkatkan lagi.

SUPRIYANTHO KHAFID

Berita terkait

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

5 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

16 hari lalu

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik.

Baca Selengkapnya

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

20 hari lalu

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

Harga komoditas pangan seperti daging, telur, cabai, dan garam turun pada Senin, 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

23 hari lalu

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

Holding BUMN Pangan ID FOOD memastikan ketersediaan pasokan pangan selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

27 hari lalu

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

PLN dan BNI menghadirkan 1.500 paket sembako harga murah Rp 59 ribu untuk pengemudi Ojol dan masyarakat umum.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

28 hari lalu

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024, sejumlah harga bahan pokok kian melonjak. Per 7 April 2024, Panel Harga Pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat mencatat harga daging sapi, daging ayam, cabai, bawang merah, dan bawang putih masih naik.

Baca Selengkapnya

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

31 hari lalu

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

Analis Ibrahim Assuaibi memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini makin merosot menyentuh level Rp 15.910 sampai Rp 15.960.

Baca Selengkapnya

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

33 hari lalu

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

Emiten pupuk PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk. mencetak laba bersih tahun berjalan senilai Rp 420,07 miliar sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

40 hari lalu

Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

Ombudsman RI meminta pemerintah memperpanjang bantuan pangan hingga Desember 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

40 hari lalu

Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

Harga bahan pokok terkini, sebagian besar mengalami kenaikan, seperti beras dan cabai.

Baca Selengkapnya