Produksi Menurun, 80 Persen Bahan Baku Susu Masih Impor

Reporter

Jumat, 5 Februari 2016 20:51 WIB

Pabrik susu Balita di Karawang, Jawa Barat, (30/7). REUTERS/Beawiharta

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah I Wayan Dipta mengatakan Indonesia masih mengimpor sekitar 80 persen bahan baku susu dari total kebutuhan nasional. “Produksi susu segar dalam negeri semakin menurun, sementara permintaan terus meningkat,” katanya dalam keterangan tertulis, Jumat, 5 Februari 2016.

Menurut Wayan, masalah penurunan produksi susu dipengaruhi oleh sulitnya pakan hijau untuk sapi. Mahalnya harga bahan baku pakan konsentrat juga mempengaruhi penurunan itu.

Ada penurunan genetik sapi perah dan manajemen peternakan yang belum optimal. Wayan mendorong adanya pengaturan ihwal harga dan pola kerja sama dengan perusahaan susu. Selain itu juga membangun koperasi susu nasional.

Ketua Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) Dedi Setiadi menuturkan produksi susu segar dalam negeri hanya sekitar 18 persen dari total kebutuhan. Asupan nutrisi protein masyarakat juga tidak sebanding dengan produksi susu nasional, sehingga untuk mencukupi itu harus mengimpor.

Baca: Restrukturisasi Panasonic, Apindo: Di Jepang Kalah Bersaing

Menurut Dedi, saat ini harga susu dunia menurun. Namun seluruh produksi susu peternak tetap ditampung oleh industri pengolah susu sesuai dengan komitmen peningkatan kualitas susu. Kendala utama dalam pengembangan usaha sapi perah, adalah keterbatasan lahan peternakan. Pemerintah mendorong agar lahan milik pemerintah seperti tanah Perhutani atau perkebunan dapat disewakan kepada koperasi untuk penanaman rumput.

Data dari Koperasi Peternak Sapi Perah Setia Kawan, Pasuruan Jawa Timur menyebut saat ini di daerah itu jumlah anggota peternak sapi perah sebanyak 4.545 orang. Sementara populasi sapi sebanyak 17.302 ekor dengan jumlah produksi susu sekitar 82.000 liter setiap hari. Dedi sepakat pemerintah menerbitkan payung hukum pengembangan susu nasional sekaligus untuk melindungi peternak dalam negeri.

DANANG FIRMANTO


Berita terkait

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

9 jam lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

22 jam lalu

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

Bea Cukai memberi tips agar tak terkena sanksi denda saat bawa barang belanja dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

2 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

2 hari lalu

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani mengatakan kasus pengenaan bea masuk Rp 31 juta untuk satu sepatu sudah sesuai aturan.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

2 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

3 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

4 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

5 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Shinta Kamdani menilai melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada penurunan confidence ekspansi usaha di sektor manufaktur nasional.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

6 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

6 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya