Penyerapan Rendah, Bantuan Anggaran untuk Cirebon Dipangkas  

Reporter

Jumat, 5 Februari 2016 01:27 WIB

Balai Kota Cirebon. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Cirebon - Bantuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat untuk Kota Cirebon tahun ini menurun hingga 80 persen. Diduga penyebabnya karena ketidakmampuan Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon untuk menyerap anggaran.

Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kota Cirebon Iing Daiman, Kamis, 4 Februari 2016. “Tahun ini, bantuan keuangan dari Pemprov Jawa Barat untuk Kota Cirebon menurun cukup signifikan,” kata Iing. Pada tahun ini Pemkot Cirebon hanya mendapat bantuan keuangan sebesar Rp 19,3 miliar. Angka bantuan ini, menurut Iing, turun drastis dibandingkan 2015.

Pada 2015, lanjut Iing, bantuan keuangan dari Pemprov Jawa Barat untuk APBD murni saja mencapai sebesar Rp 99 miliar lebih. Jumlah ini masih ditambah pada APBD perubahan yang mencapai Rp 51 miliar lebih. Sehingga total bantuan Pemprov Jawa Barat pada APBD Kota Cirebon sepanjang 2015 mencapai sekitar Rp 150 miliar.

Anggaran bantuan sebesar Rp 19 miliar pada tahun ini pun, menurut Iing, sebagian besar digunakan untuk anggaran persiapan pembangunan sejumlah venue untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) yang diselenggarakan di Kota Cirebon. Penggunaan anggaran tersebut di antaranya untuk optimalisasi sarana dan prasarana kolam renang Chaterine Surya di Kompleks Bima sebesar Rp 5,5 miliar, serta perbaikan jalan menuju kolam renang tersebut sebesar Rp 8,5 miliar.

Saat ditanyakan penyebab turunnya bantuan Pemprov Jawa Barat ke Pemkot Cirebon tersebut, Iing pun mengungkapkan jika dirinya tidak tahu pasti. “Namun sepertinya ada beberapa factor yang menjadi penyebabnya,” kata Iing. Salah satunya ketidakmampuan daerah untuk menyerap anggaran yang sudah diberikan pada 2015. Iing mencontohkan ketidakmampuan Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporbudpar) Kota Cirebon menyerap anggaran Rp 10 miliar dari Pemprov Jawa Barat pada 2015. “Bantuan tersebut seharusnya digunakan untuk pengembangan destinasi wisata, tapi tidak bisa terserap,” kata Iing.

Tidak hanya Disporbudpar, tapi sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Pemkot Cirebon pun, menurut Iing, juga ada yang tidak mampu menyerap bantuan dari Pemprov Jawa Barat. Namun Iing beralasan ketidakmampuan SKPD untuk menyerap anggaran bantuan dari Pemprov dikarenakan anggaran tersebut baru turun pada November. “Di akhir tahun, terlalu mepet,” kata Iing.

Sebelumnya, Kepala Disporbudpar Kota Cirebon Dana Kartiman pun mengakui jika pihaknya tidak bisa menyerap anggaran sebesar Rp 10 miliar yang menjadi bantuan dari Pemprov Jawa Barat pada 2015. “Dana sebesar itu pun harus dikembalikan ke Pemprov Jawa Barat,” kata Dana.

Penyebab tidak terserapnya anggaran tersebut, menurut Dana, disebabkan oleh ketidakmampuan mereka untuk memenuhi sejumlah persyaratan agar bisa menyerap anggaran tersebut. “Syaratnya cukup berat, dan kita tidak bisa memenuhinya,” katanya. Syarat tersebut di antaranya tanah pada obyek wisata tersebut merupakan tanah milik pemerintah daerah. Padahal Pemkot Cirebon hingga kini tidak memiliki lahan untuk membangun destinasi wisata.

IVANSYAH

Berita terkait

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

7 hari lalu

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

23 hari lalu

Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

Dua anggota DPRD Maluku Tengah berinisial MDM dan FT mengamuk dengan memecahkan kaca kantor dewan, karena dana pokir belum cair. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

Jelang Pilkada 2024, Kemendagri Minta Daerah Persiapkan Sejumlah Hal Ini

54 hari lalu

Jelang Pilkada 2024, Kemendagri Minta Daerah Persiapkan Sejumlah Hal Ini

Kemendagri meminta daerah memastikan persiapan, mulai dari ketersediaan biaya hingga penanganan pelanggaran dan sengketa hasil Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

APBD Tabalong Meningkat menjadi Rp3 Triliun

18 Februari 2024

APBD Tabalong Meningkat menjadi Rp3 Triliun

Bupati Tabalong, Kalimantan Selatan, Anang Syakhfiani, mengumumkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024 kabupaten setempat mendapatkan tambahan dana dari bagi hasil, meningkatkan total APBD menjadi Rp3 triliun.

Baca Selengkapnya

5 Poin Anies Baswedan Saat Debat Capres Soal Bansos, Jangan Bagikan di Pinggir Jalan

7 Februari 2024

5 Poin Anies Baswedan Saat Debat Capres Soal Bansos, Jangan Bagikan di Pinggir Jalan

Setidaknya ada 5 poin Anies Baswedan bahas bansos saat debat capres lalu. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan: Pemberian Bansos Harus Disebut Atas Nama Negara, Begini Penetapan Bantuan Sosial

6 Februari 2024

Anies Baswedan: Pemberian Bansos Harus Disebut Atas Nama Negara, Begini Penetapan Bantuan Sosial

Anies Baswedan menyebut penyaluran bansos harus disebut dana dari negara karena berasal dari APBN/APBD. Ia melakukan saat jadi Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md cerita Seorang Bekas Ketua DPRD Diperas karena Tersandera Kasus Korupsi APBD

20 Januari 2024

Mahfud Md cerita Seorang Bekas Ketua DPRD Diperas karena Tersandera Kasus Korupsi APBD

Mahfud Md menyebut aparat itu memeras dengan janji tidak akan ditetapkan menjadi tersangka atas dugaan korupsi APBD.

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Hanya 2 OPD di Pemkot Solo yang Tak Capai Target Pendapatan Asli Daerah

18 Januari 2024

Gibran Sebut Hanya 2 OPD di Pemkot Solo yang Tak Capai Target Pendapatan Asli Daerah

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebut tidak tercapainya target PAD dalam APBD Kota Solo 2023 hanya ada di 2 organisasi perangkat daerah (OPD).

Baca Selengkapnya

Gibran Tanggapi Usulan Fraksi PDIP Agar Mundur dari Jabatan Wali Kota Solo: Terima Kasih Masukannya

18 Januari 2024

Gibran Tanggapi Usulan Fraksi PDIP Agar Mundur dari Jabatan Wali Kota Solo: Terima Kasih Masukannya

Mendapat pertanyaan seputar usulan untuk mengundurkan diri sebagai Wali Kota Solo, Gibran hanya mengucapkan terima kasih.

Baca Selengkapnya

Fraksi PDIP DPRD Kota Solo Minta Gibran Mundur sebagai Wali Kota karena Sering Cuti untuk Pilpres

17 Januari 2024

Fraksi PDIP DPRD Kota Solo Minta Gibran Mundur sebagai Wali Kota karena Sering Cuti untuk Pilpres

Fraksi PDIP DPRD Solo mengusulkan agar Gibran Rakabuming Raka mengundurkan diri sebagai Wali Kota Solo. Hal ini buntut dari seringnya Gibran cuti.

Baca Selengkapnya