Kereta Cepat, Walini Jadi Kota Baru yang Ramah Lingkungan

Reporter

Kamis, 4 Februari 2016 23:01 WIB

Presiden Jokowi menandatangani batu prasasti saat Groundbreaking Proyek Kereta Cepat di Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat, 21 Januari 2016. Proyek ini bertujuan mempercepat perkembangan sentra ekonomi koridor Jakarta - Bandung. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China, Hanggoro Budi Wiryawan mengatakan setelah kereta cepat Jakarta-Bandung dibangun, Walini di Kabupaten Bandung Barat bisa menjadi daerah yang membangkitkan pertumbuhan ekonomi.

"Walini akan menjadi kota baru yang ramah lingkungan," kata dia dalam jumpa pers di The Sultan Hotel, Jakarta, Kamis, 4 Februari 2016. Hanggoro mengatakan pemrakarsa kereta cepat akan menjaga agar ruang terbuka hijau di Walini 70 persen hijau dan 30 persen dikembangkan.

Staf khusus Menteri BUMN Sahala Lumban Gaol mengatakan pemerintah akan membangun Walini dengan green concept. Tak hanya itu, menurut Sahala, Transit Oriented Development (TOD) akan menciptakan pertumbuhan penumpang yang besar. "Ada pusat musikal di sana," ujarnya.

Sahala mengatakan, proyek ini juga akan membuka peluang bagi bisnis kecil menengah yang baru. Masyarakat sekitar, kata dia, akan bisa berpartisipasi mendorong ekonomi meski kemampuannya sederhana. Tinggal tergantung kreativitas usaha dari pelakunya. Misalnya, souvenir dan budaya.

Menurut Sahala, dengan kereta cepat, Jakarta-Bandung dapat ditempuh kurang dari satu jam. "Ini suatu persyaratan yang paling utama di dalam mengembangkan wisata," kata dia. Sahala melanjutkan, di Walini juga akan ada health center. "Semua dapat dicapai menjadi pusat industri dan inovasi."

Ia berjanji ada pembangunan yang menyeluruh. "Bandung Raya nanti seperti Jabodetabek," ucap Sahala. Kereta cepat ini, menurutnya akan menumbuhkan ekonomi yang lebih besar. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi akan didorong oleh adanya kereta cepat Jakarta-Bandung. "Karena semua ini akan diraih oleh jangka waktu yang cepat."

REZKI ALVIONITASARI

Berita terkait

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

1 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

1 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

1 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

4 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

7 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

12 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

17 hari lalu

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.

Baca Selengkapnya

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

17 hari lalu

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

Setelah Lebaran 2024, gelombang arus balik memulai perjalanan banyak orang kembali ke perantauan

Baca Selengkapnya

Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

18 hari lalu

Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberangkatkan peserta arus balik gratis Lebaran 2024 dengan 160 bus.

Baca Selengkapnya