Serikat Buruh Pasuruan Berharap Panasonic Tidak Tutup
Editor
Setiawan Adiwijaya
Kamis, 4 Februari 2016 18:19 WIB
TEMPO.CO, Pasuruan - Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Pasuran, Jawa Timur, berharap, rencana penutupan PT Panasonic pada April 2016 tidak terjadi. Sebab, pabrik, yang salah satu cabangnya ada di Pasuruan, itu pada pertengahan 2015 lalu telah mem-PHK sekitar 800 karyawan.
"Saat ini karyawan Panasonic di Pasuruan yang masih dipekerjakan hanya menyisakan kurang lebih 200. Kalau benar ditutup, akan menambah daftar pekerja yang di-PHK," kata Ketua FSPMI Pasuruan Jazuli, saat dihubungi Tempo, Kamis, 4 Januari 2016.
Menurut dia, alasan manajemen melakukan PHK kepada 800-an saat itu karena dampak pelemahan rupiah yang mengakibatkan tingginya pajak dan melambungnya harga bahan baku impor. "Selain itu, Panasonic melakukan alih teknologi," ucap Jazuli.
Meski mereka, yang di-PHK, telah mendapatkan haknya melebihi ketentuan undang-undang, Jazuli menilai, pemutusan kerja berdampak tidak baik. "Memang nominalnya besar, tapi itu tidak sebanding dengan nasib mereka setelah tidak lagi bekerja," kata pria yang mengaku sejak awal ikut mendampingi anggotanya.
Baca: Pabrik Panasonic dan Toshiba Tutup, Ini Reaksi Menteri Saleh
Dari pantauan Tempo di pabrik PT Panasonic di kawasan Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER), tanda-tanda pabrik asal Jepang akan tutup tidak terlihat. Pabrik masih tetap beroperasi. Bahkan sejumlah perempuan pelamar kerja antre di Pos Satpam menunggu tes.
"Karyawan baru pulang jam 5 sore. Kalau mereka (pelamar) di sini nunggu tes dari manajemen," kata salah seorang satpam sembari melarang Tempo masuk ke area pabrik untuk bertemu pihak manajemen.
Sebelumnya, rencana penutupan PT Panasonic Lighting dan PT Toshiba Indonesia di Cikarang diungkapkan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Said Iqbal dalam konferensi pers di Hotel Mega Proklamasi, Jakarta, Selasa, 2 Februari 2016.
Said menyatakan, bila kedua pabrik itu ditutup, 2.500 pekerja akan di-PHK. Dari jumlah itu, 1.700 merupakan karyawan Panasonic.
NUR HADI