Gobel Minta Serikat Pekerja Jangan Terlalu Banyak Menuntut

Reporter

Rabu, 3 Februari 2016 23:02 WIB

Mantan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel (tengah) bersama Ekonom Senior Faisal Basri (kanan) menjadi pembicara dalam dialog Perspektif Indonesia di Jakarta, 14 November 2015. ANTARA/Reno Esnir

TEMPO.CO, Jakarta - Panasonic Executif Advisor Rachmat Gobel mengatakan serikat pekerja harus lebih kondusif lagi dalam menyikapi situasi ekonomi dan tidak terlalu banyak menuntut. "Kalau pekerja terus menuntut nanti justru perusahaan tidak bisa memberikan nilai tambah terhadap pertumbuhan ekonomi," katanya di Panasonic Service Center, Cawang, Rabu, 3 Februari 2016.

Gobel menekankan kata pentingnya "nilai tambah" agar para pekerja memahami bahwa kondisi ekonomi dan perusahaan harus terus berkembang. Serikat pekerja justru seharusnya melalui perusahaan bisa membangun demokrasi. "Pemahaman ini harus diluruskan bersama," ucapnya.

Menurut Gobel, dalam membangun industri nasional maka juga harus membangun sumber daya manusia melalui industri, bukan hanya sekedar memperkerjakan orang. Pekerja sebaiknya memposisikan diri sebagai pejuang yang sama-sama membangun perusahaan.

Gobel mengatakan selama ini Panasonic Gobel Indonesia selalu berupaya memanusiakan manusia dan membangun manusia. Sejauh ini, tidak ada masalah dalam internal Panasonic dan tidak ada gerakan demonstrasi atas kabar pemecatan. "Justru melalui industri lah kami membangun manusia."

Gobel menepis kabar terkait penutupan pabrik dan pemecatan besar-besaran di Panasonic, namun yang terjadi adalah restrukturisasi dan rasionalisasi. Hal ini diputuskan agar pertumbuhan perusahaan bisa lebih baik dan lebih besar.

Ia menyadari bahwa perkembangan teknologi terus bergulir sehingga menyesuaikan kemajuan teknologi menjadi hal yang mutlak. Untuk mengembangkan teknologi dan penyesuaian, perusahaan memfokuskan pada dua unit lokasi kerja, yakni di Rembang, Pasuruan, Jawa Timur dan Cileungsi, Bogor. Panasonic menjadikan kedua tempat ini sebagai sentra produksi lampu luminer dan lampu LED untuk memperkuat daya saing di pasar domestik dan global.

Menurut Gobel, keputusan untuk berhenti datang dari karyawan sendiri ketika ada pemindahan pabrik. Beberapa karyawan merasa keberatan sehingga mengajukan pengunduran diri dari perusahaan dengan pesangon yang lebih baik dari yang dianjurkan pemerintah.

Gobel menegaskan, Panasonic telah memberikan hak karyawan dengan baik. Karyawan diberikan pesangon sebesar 4 PMTK, sedangkan yang dianjurkan pemerintah hanyalah 2 PMTK. "Sehingga tidak ada yang dirugikan."

LARISSA HUDA

Berita terkait

Didik J Rachbini: Faisal Basri Lebih Berani, Gamblang dan Terus Terang

14 hari lalu

Didik J Rachbini: Faisal Basri Lebih Berani, Gamblang dan Terus Terang

Didik J Rachbini menilai Faisal Basri independen, anti-korupsi, dan tiidak ada yang bisa mempengaruhi pandangan dan ketegasan dalam pemikirannya

Baca Selengkapnya

Rumah Rachmat Gobel di Gorontalo Dibobol Maling, Uang Ratusan Juta Raib

27 hari lalu

Rumah Rachmat Gobel di Gorontalo Dibobol Maling, Uang Ratusan Juta Raib

Rumah Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel di Gorontalo dibobol maling. Akibatnya uang tunai sebesar Rp 845 juta yang tersimpan dalam boks sepatu raib.

Baca Selengkapnya

Daftar Lowongan Kerja BUMN dan Swasta dengan Tenggat Juni 2024

2 Juni 2024

Daftar Lowongan Kerja BUMN dan Swasta dengan Tenggat Juni 2024

Lowongan Kerja BUMN dan Swasta Sampai Juni 2024

Baca Selengkapnya

Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu

28 April 2024

Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu

Pada 35 tahun lalu, pengusaha Jepang Konosuke Matsushita pendiri Panasonic Corporation meninggal. Ini kisahnya membangun perusahaan elektronik itu.

Baca Selengkapnya

Panasonic Pangkas 15% Perkiraan Laba Unit Baterai, Ada Apa?

30 Oktober 2023

Panasonic Pangkas 15% Perkiraan Laba Unit Baterai, Ada Apa?

Panasonic memangkas perkiraan laba operasional unit baterai sebesar 15% untuk tahun finansial.

Baca Selengkapnya

Gobel: Petani Sawit Harus Sejahtera Dulu

28 September 2023

Gobel: Petani Sawit Harus Sejahtera Dulu

Gobel meminta kepada Pj Bupati Boalemo Sherman Moridu untuk memperhatikan aspirasi para petani.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Berterima Kasih kepada Aguan yang Bangun Hotel di IKN, Pendaftaran Seleksi CPNS Dibuka Hati-hati Penipuan

22 September 2023

Terkini: Jokowi Berterima Kasih kepada Aguan yang Bangun Hotel di IKN, Pendaftaran Seleksi CPNS Dibuka Hati-hati Penipuan

Presiden Jokowi melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan Hotel Nusantara di IKN pada Kamis, 21 September 2023.

Baca Selengkapnya

Panasonic Masih Butuh Empat Pabrik Baterai untuk Jadi Pemain Utama Industri

6 Juli 2023

Panasonic Masih Butuh Empat Pabrik Baterai untuk Jadi Pemain Utama Industri

Panasonic membuka kesempatan untuk membuat usaha patungan dengan sejumlah pihak, termasuk Mazda, dalam produksi baterai kendaraan listrik.

Baca Selengkapnya

Legislator: BPJS Kesehatan Ikut Tentukan Kesuksesan Bonus Demografi

25 Juni 2023

Legislator: BPJS Kesehatan Ikut Tentukan Kesuksesan Bonus Demografi

Kunci sukses pembangunan terletak pada kualitas sumber daya manusia. Sedangkan kualitas sumber daya manusia diukur dari kondisi kesehatan masyarakat dan kualitas literasi serta kualitas pendidikan.

Baca Selengkapnya

Selain Anies Baswedan, Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel Kritisi Subsidi Kendaraan Listrik

18 Mei 2023

Selain Anies Baswedan, Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel Kritisi Subsidi Kendaraan Listrik

Kebijakan subsidi kendaraan listrik yang pemerintah mendapat sorotan Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel, sebelumnya disuarakan Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya