Mantan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel (tengah) bersama Ekonom Senior Faisal Basri (kanan) menjadi pembicara dalam dialog Perspektif Indonesia di Jakarta, 14 November 2015. ANTARA/Reno Esnir
TEMPO.CO, Jakarta - Panasonic Executif Advisor Rachmat Gobel mengatakan serikat pekerja harus lebih kondusif lagi dalam menyikapi situasi ekonomi dan tidak terlalu banyak menuntut. "Kalau pekerja terus menuntut nanti justru perusahaan tidak bisa memberikan nilai tambah terhadap pertumbuhan ekonomi," katanya di Panasonic Service Center, Cawang, Rabu, 3 Februari 2016.
Gobel menekankan kata pentingnya "nilai tambah" agar para pekerja memahami bahwa kondisi ekonomi dan perusahaan harus terus berkembang. Serikat pekerja justru seharusnya melalui perusahaan bisa membangun demokrasi. "Pemahaman ini harus diluruskan bersama," ucapnya.
Menurut Gobel, dalam membangun industri nasional maka juga harus membangun sumber daya manusia melalui industri, bukan hanya sekedar memperkerjakan orang. Pekerja sebaiknya memposisikan diri sebagai pejuang yang sama-sama membangun perusahaan.
Gobel mengatakan selama ini Panasonic Gobel Indonesia selalu berupaya memanusiakan manusia dan membangun manusia. Sejauh ini, tidak ada masalah dalam internal Panasonic dan tidak ada gerakan demonstrasi atas kabar pemecatan. "Justru melalui industri lah kami membangun manusia."
Gobel menepis kabar terkait penutupan pabrik dan pemecatan besar-besaran di Panasonic, namun yang terjadi adalah restrukturisasi dan rasionalisasi. Hal ini diputuskan agar pertumbuhan perusahaan bisa lebih baik dan lebih besar.
Ia menyadari bahwa perkembangan teknologi terus bergulir sehingga menyesuaikan kemajuan teknologi menjadi hal yang mutlak. Untuk mengembangkan teknologi dan penyesuaian, perusahaan memfokuskan pada dua unit lokasi kerja, yakni di Rembang, Pasuruan, Jawa Timur dan Cileungsi, Bogor. Panasonic menjadikan kedua tempat ini sebagai sentra produksi lampu luminer dan lampu LED untuk memperkuat daya saing di pasar domestik dan global.
Menurut Gobel, keputusan untuk berhenti datang dari karyawan sendiri ketika ada pemindahan pabrik. Beberapa karyawan merasa keberatan sehingga mengajukan pengunduran diri dari perusahaan dengan pesangon yang lebih baik dari yang dianjurkan pemerintah.
Gobel menegaskan, Panasonic telah memberikan hak karyawan dengan baik. Karyawan diberikan pesangon sebesar 4 PMTK, sedangkan yang dianjurkan pemerintah hanyalah 2 PMTK. "Sehingga tidak ada yang dirugikan."
Legislator: BPJS Kesehatan Ikut Tentukan Kesuksesan Bonus Demografi
25 Juni 2023
Legislator: BPJS Kesehatan Ikut Tentukan Kesuksesan Bonus Demografi
Kunci sukses pembangunan terletak pada kualitas sumber daya manusia. Sedangkan kualitas sumber daya manusia diukur dari kondisi kesehatan masyarakat dan kualitas literasi serta kualitas pendidikan.