Harga Minyak Turun, Laju Rupiah Diprediksi Menguat  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Rabu, 3 Februari 2016 06:55 WIB

Ilustrasi Rupiah Dollar. ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Riset PT NH Korindo Securities Reza Priyambada mengatakan secara teknis hari ini penguatan rupiah kemungkinan bisa berlanjut meski jangka pendek. Kata Reza, meski dinaungi sentimen positif dari stabilnya inflasi, kembali turunnya harga minyak menjadi sentimen negatif laju rupiah.

"Penguatan rupiah dapat kemungkinan berlanjut secara jangka pendek. Support rupiah pada 13.690 per dolar Amerika Serikat serta resisten 13.545. Tetap cermati sentimen yang ada terhadap laju rupiah," kata Reza Priyambada dalam pernyataannya, Rabu, 3 Februari 2016.

Kembali melemahnya minyak dunia di level US$ 30 per barel membuat mata uang negara berkembang berbasis komoditas akhirnya melemah. Reza mengatakan penguatan dolar Amerika tersebut terjadi hampir di semua mata uang negara berkembang.

Penguatan terjadi karena pelaku pasar melakukan aksi beli terhadap dolar ketika dalam beberapa hari terakhir dolar Amerika terus melemah. Namun, meski sentimennya negatif, laju rupiah pada data BI terlihat mampu bertahan di zona hijau seiring masih adanya imbas positif dari stabilnya inflasi dan afirmasi Moody’s sebelumnya.

Reza mengatakan kemarin rupiah sempat berada di level Rp 13.610 dari sebelumnya di level Rp 13.635 per dolar Amerika di pasar spot valas atau cenderung menguat. Harga minyak yang kembali melemah menjadikan sentimen negatif sehingga memberikan ruang bagi dolar Amerika untuk berbalik menguat.

DESTRIANITA KUSUMASTUTI

Berita terkait

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

7 jam lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

8 jam lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

21 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

2 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

3 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

3 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

3 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

3 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

4 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya