Bank Indonesia Segera Ganti Uang Tidak Layak yang Beredar

Reporter

Selasa, 2 Februari 2016 16:34 WIB

Seorang petugas Bank Indonesia menghitung uang kertas lama dan rusak, di Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (5/6). Untuk menjaga uang rupiah yang beredar berada dalam kualitas yang baik, BI menerapkan kebijakan penukaran atau penggantian uang tidak layak edar. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Suhaedi akan mengganti uang kartal yang rusak dan lusuh dengan uang baru. Untuk wilayah terdepan, terluar, dan terpencil, masih banyak masyarakat menggunakan uang yang tidak layak edar."Kami musnahkan, mengganti uang tidak layak melalui perbankan, lalu ditukar lagi dengan uang baru keluar dari percetakan," katanya di Bank Indonesia, Selasa, 2 Februari 2016.

Penggantian uang yang tidak layak bisa dilakukan melalui setoran dari nasabah ke bank. Setelah itu, kata Suhaedi, bank akan menyetorkan uang yang sudah rusak dan lusuh itu kepada BI, lalu dipilah sesuai dengan kondisi uang tersebut. Uang yang tidak layak dan rusak akan diganti BI dan diberikan kepada bank sesuai dengan kebutuhan nasabah.

Suhaedi berkomitmen peredaran uang di Indonesia harus memenuhi standar kelayakan. Ia menetapkan standar 8 untuk uang kartal yang beredar tahun ini. Dia mengakui pihaknya sudah memiliki mesin yang bisa menentukan kelayakan uang dengan standar 8 tersebut. Salah satu indikator menentukannya adalah melihat kondisi nyata uang tersebut.

Suhaedi mengatakan uang baru yang akan beredar juga untuk memenuhi kebutuhan semua anjungan tunai mandiri (ATM) bank di Indonesia. Selain melalui perbankan, BI memberikan layanan cash keliling ke daerah yang jauh dari akses perbankan untuk membantu masyarakat menukarkan uang yang tidak layak. "Cash keliling akan beroperasi minimal dua kali setiap bulan untuk menjangkau pasar-pasar di daerah. Ia berujar akan bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan dan TNI untuk bisa menjangkau daerah pelosok guna melayani penukaran uang."

Menurut Suhaedi, penukaran uang tidak layak ini akan dilakukan secara bertahap untuk semua jenis pecahan uang kertas. Kantor perwakilan BI di daerah juga membuka akses bagi masyarakat yang ingin menukarkan uangnya secara langsung. Namun BI tidak akan menerima penukaran jika terbukti uang yang akan ditukar sengaja dirusak.

DANANG FIRMANTO

Berita terkait

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

8 jam lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

10 jam lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

23 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

2 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

3 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

3 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

3 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

3 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

4 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

4 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya