Harga Minyak Dunia Kembali Turun, Ini Sebabnya  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Senin, 1 Februari 2016 16:46 WIB

REUTERS/ Mike Blake

TEMPO.CO, Singapura - Harga minyak jatuh pada Senin, 1 Februari 2016, setelah Cina dan Korea Selatan menunjukkan data pelemahan ekonomi. Sedangkan batalnya prospek perjanjian pembatasan produksi yang terkoordinasi oleh negara-negara eksportir minyak unggulan juga turut mempengaruhi pasar.

Data ekonomi dari Cina menunjukkan sektor manufaktur dalam kondisi pertumbuhan tercepat dalam 3,5 tahun pada Januari lalu. Hal ini menambah kekhawatiran negara-negara konsumen terbesar energi dunia karena pasar saat ini sudah mengalami kesulitan pasokan.

Angka pertumbuhan ekonomi yang muncul dari Korea Selatan juga terlihat suram. Ekspor di negara itu turun ke level terendah, seperti krisis finansial dunia pada 2009. Seiring dengan penurunan kondisi ekonomi di negara dengan ekonomi terbaik di Asia, harga minyak Brent turun 56 sen pada US$ 35,43 per barel.

Harga minyak jenis West Texas Intermediate turun 42 sen pada level US$ 33,20 per barel. Harga minyak kembali tertekan karena adanya pembatalan prospek pembatasan produksi dari negara-negara penghasil minyak, seperti Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) dan Rusia, karena masalah perbedaan.

"Kami tidak memperhitungkan pembatasan seperti ini dapat terjadi, kecuali jika pertumbuhan global turun tajam dari kondisi saat ini. Hal inilah yang tidak diramalkan para ekonom," kata pejabat Goldman Sachs, seperti yang dilansir Reuters, Jakarta, Senin, 1 Februari 2016.

Selain itu, anggota OPEC, Iran, yang sejak bulan lalu diizinkan kembali ke pasar setelah sanksinya dipulihkan, juga tidak mau berpartisipasi dalam pembatasan ini. Dengan kembalinya Iran, harga minyak OPEC melonjak menjadi US$ 32,60 juta per barel, yang menjadi harga tertinggi dalam setahun.

Tekanan harga itu menambah kelebihan produksi sebanyak 1 juta yang menyeret harga minyak turun 70 persen sejak pertengahan 2014. Karena kelebihan penawaran ini, analis di BMI Research mengatakan mereka telah mengurangi proyeksi harga minyak.

"Kami telah menurunkan perkiraan harga minyak Brent menjadi US$ 40 per barel dari US$ 42,5," kata analis di BMI. BMI berharap harga minyak jenis WTI berada pada level US$ 39,50 tahun ini. Harga minyak diperkirakan akan naik pada paruh kedua tahun ini.

REUTERS | MAWARDAH NUR HANIFIYANI

Berita terkait

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

5 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

12 hari lalu

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

Senior Fellow CIPS Krisna Gupta mengatakan ekskalasi konflik Iran-Israel bisa berdampak pada inflasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

12 hari lalu

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

Harga minyak dunia melonjak jadi US$ 89 (Brent) dan US$ 84 (WTI) per barel pada Jumat, 19 April 2024, seiring memanasnya konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

13 hari lalu

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

Harga emas Antam per 1 gram hari ini ada pada level Rp 1.335.000. Harga ini naik Rp 14 ribu dibanding perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

13 hari lalu

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

Harga minyak dunia cenderung naik gara-gara konflik Iran - Israel dan penguatna dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

8 Januari 2024

Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

Harga minyak dunia turun dalam perdagangan awal pekan, 8 Januari 2024. Kenaikan harga terjadi karena pemotongan harga yang tajam oleh eksportir utama Arab Saudi dan kenaikan produksi OPEC.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

5 Januari 2024

Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

Harga minyak mentah tengah bergejolak hari ini. Apa saja penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

21 Juni 2023

Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

Harga minyak mentah berjangka jeblok pada akhir perdagangan Selasa atau Rabu pagi WIB, 21 Juni 2023. Apa saja faktor pemicunya?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

7 Juni 2023

Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

Harga minyak dunia terus berfluktuasi, namun belakangan mengalami tren penurunan. Apakah harga Pertalite juga akan diturunkan seperti Pertamax?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Buntut Arab Saudi Pangkas Produksi Mulai Juli Mendatang

6 Juni 2023

Harga Minyak Dunia Naik, Buntut Arab Saudi Pangkas Produksi Mulai Juli Mendatang

Kementerian Arab Saudi menyampaikan akan menurunkan produksi minyak mentah menjadi 9 juta barel per hari pada Juli mendatang.

Baca Selengkapnya