Impor Jagung Membuat Petani Khawatirkan Harga Lokal Anjlok

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Jumat, 29 Januari 2016 23:02 WIB

ANTARA/Herka Yanis Pangaribowo

TEMPO.CO, Jakarta - Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jawa Barat mengkhawatirkan harga jagung di dalam negeri anjlok seiring rencana Badan Urusan Logistik (Bulog) yang akan mengimpor 600.000 ton komoditas tersebut pada semester I/2016.


Bahkan, kondisinya bisa lebih parah karena Gabungan Makanan Pakan Ternak (GMPT) sudah mengimpor jagung sejak Desember 2015 hingga beberapa bulan ke depan yang totalnya mencapai 675.000 ton.


Ketua Harian HKTI Jabar Entang Sastraatmadja mengatakan pemerintah perlu mencermati terlebih dulu panen jagung di dalam negeri yang saat ini berlangsung, karena bisa mengancam harga menjadi anjlok.


"Pemerintah perlu terjun langsung ke lapangan agar melihat bagaimana produksi jagung di tingkat petani," ujarnya, Jumat (29 Januari 2016).


Dia mengungkapkan selama ini pemerintah selalu mengimpor jagung untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak untuk stabilisasi harga daging ayam.


Advertising
Advertising

Akan tetapi, kebijakan penanaman jagung di tingkat petani selalu tidak konsisten sehingga di saat pemerintah menyetop impor justru malah memicu harga melambung.


"Kami memahami kalau impor jaung disetop akan memicu harga jagung di dalam negeri mahal karena panen baru berlangsung. Tapi, sebaiknya dihitung dulu hasil panen, baru impor seperlunya," ujarnya.


Selain itu, pemerintah harus konsisten memantau kondisi petani di lapangan dengan menggenjot kuantitas maupun kualitas produksi, serta menjamin pasarnya dengan menetapkan harga patokan.


"Kalau itu dilakukan, akan mampu mendorong petani untuk terus menanam jagung. Tapi, kebanyakan petani enggan menanam jagung karena belum adanya jaminan pasar yang konsisten," tegasnya.


Kendati demikian, HKTI menilai apabila produksi jagung dalam negeri pada tahun ini tidak memenuhi kebutuhan industri pakan, pemerintah harus mengimportasi.


"Kalau tidak bagus pemerintah boleh impor dengan catatan meningkatkan pengawasan di lapangan agar tidak ada oknum yang memainkan harga," tuturnya.


Sementara itu, kalangan peternak unggas meminta pemerintah kabupaten/kota menyediakan silo atau tempat penyimpanan jagung yang diperuntukan sebagai bahan baku pakan.


Sekretaris Perhimpunan Peternak Unggas Indonesia (PPUI) Ashwin Pulungan mengatakan ketersediaan silo diharapkan membantu stabilisasi harga jagung sebagai bahan baku pakan ternak unggas. "Kalau silo tidak secepatnya didirikan, harga pakan akan terus merangkak naik," ujarnya.


Dengan begitu, peternak rakyat akan semakin tertekan karena harus mengeluarkan biaya ekstra untuk pembelian pakan jagung yang kontribusinya bisa mencapai 50%.


Pada kesempatan terpisah, Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (Diperta) Jabar Uneef Primadi mengaku tahun ini pihaknya akan memperluas areal pertanian jagung hibrida seluas 65.1500 hektare (ha).


Tahun lalu, lahan pertanian jagung hibrida seluas 97.260 ha, sehingga totalnya akan mencapai 158.760 ha. "Diharapkan produksi jagung pada 2016 bisa mencapai 1,19 juta ton pipilan kering (PK)," ujarnya.



BISNIS

Berita terkait

Daftar Barang Bawaan yang Harus Dilaporkan Saat Akan Keluar Negeri

36 hari lalu

Daftar Barang Bawaan yang Harus Dilaporkan Saat Akan Keluar Negeri

Ada sejumlah daftar barang bawaan yang mesti dilaporkan saat akan keluar negeri agar tidak kena pajak impor ketika dibawa pulang kembali.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: BI Siapkan Penukaran Uang Ramadan dan Lebaran Hingga Rp 197 T, Harga Pangan Naik

48 hari lalu

Terkini Bisnis: BI Siapkan Penukaran Uang Ramadan dan Lebaran Hingga Rp 197 T, Harga Pangan Naik

BI siapkan penukaran uang ramadan lebaran mencapai Rp 19 triliun. Mendag tak permasalahkan harga pangan naik asal tersedia.

Baca Selengkapnya

5 Cara Mengurangi Gaya Hidup Konsumtif

11 Februari 2024

5 Cara Mengurangi Gaya Hidup Konsumtif

Gaya hidup konsumtif ini tidak hanya mempengaruhi keuangan pribadi, tetapi juga memberikan dampak negatif pada lingkungan dan kesejahteraan sosial.

Baca Selengkapnya

Larangan Impor Barang dalam Revisi Permendag 50, Ini Tanggapan Tokopedia

7 Agustus 2023

Larangan Impor Barang dalam Revisi Permendag 50, Ini Tanggapan Tokopedia

Perusahaan platform lokapasar Tokopedia mendukung pemerintah dalam menetapkan aturan larangan jual barang impor.

Baca Selengkapnya

Harmonisasi Aturan Larangan Jual Barang Impor Dilaksanakan 1 Agustus 2023, Ini Bocorannya

30 Juli 2023

Harmonisasi Aturan Larangan Jual Barang Impor Dilaksanakan 1 Agustus 2023, Ini Bocorannya

Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan pemerintah akan melakukan harmonisasi aturan larangan jual barang impor pada 1 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya

Mau Kirim Barang dari Luar Negeri? Simak 4 Panduan Dasar dari Kemenkeu

25 Juli 2023

Mau Kirim Barang dari Luar Negeri? Simak 4 Panduan Dasar dari Kemenkeu

Kemenkeu mengungkapkan banyak masyarakat yang masih bertanya soal prosedur penanganan barang kiriman dan statusnya pada sistem tracking Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Barang Konsumsi Turun 39,91 Persen di Februari 2020

16 Maret 2020

BPS: Impor Barang Konsumsi Turun 39,91 Persen di Februari 2020

BPS melaporkan realisasi impor sepanjang Februari 2020 mengalami penurunan 5,11 persen secara tahunan menjadi US$11,6 miliar

Baca Selengkapnya

Sejak E-Commerce Booming di Tahun 2015, Impor Barang Meroket

7 Agustus 2018

Sejak E-Commerce Booming di Tahun 2015, Impor Barang Meroket

Darmin Nasution mengatakan meningkatnya gairah berbelanja masyarakat tak luput dari peran e-commerce yang sedang marak terjadi.

Baca Selengkapnya

Impor Garam Industri, Menteri Susi Keluarkan Peraturan Menteri

15 Juli 2017

Impor Garam Industri, Menteri Susi Keluarkan Peraturan Menteri

Menteri Susi menyebut Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan ini akan memperjelas rekomendasi impor garam industri tidak lewat KKP.

Baca Selengkapnya

Cabai Impor Beredar di Berbagai Daerah di Jawa  

27 Februari 2017

Cabai Impor Beredar di Berbagai Daerah di Jawa  

Peredaran cabai impor yang marak di berbagai daerah di Jawa juga sampai ke Kabupaten Indramayu.

Baca Selengkapnya