Kementan Kucurkan Rp4 Miliar Dongkrak Produksi Cabai Malut

Reporter

Jumat, 29 Januari 2016 23:00 WIB

Petani Cabai. TEMPO/Parliza Hendrawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertanian membantu meningkatkan produksi cabai Maluku Utara (Malut) dengan cara mengalokasikan anggaran melalui APBN tahun 2016 sebesar Rp4 miliar.

Kepala Dinas Pertanian Malut Saiful Turuy di Ternate, Jumat (29 Januari 2016), mengatakan Kementerian Pertanian membantu meningkatkan produksi cabai Malut, karena selama ini kebutuhan cabai di daerah ini yang mencapai sekitar 30 ton per hari, 70 persen lebih di antaranya harus didatangkan dari provinsi lain.

Dana yang dialokasikan Kementerian Pertanian untuk pengembangan cabai di Malut sebesar Rp4 miliar lebih yang keseluruhannya akan dimanfaatkan untuk penanaman cabai seluas 75 hektare di Kabupaten Halmahera Timur, salah satu daerah di Malut yang menjadi sentra utama pengembangan hortikultura di Malut.

Ia mengatakan, produksi dari penanaman 75 hektare tersebut diharapkan bisa memenuhi kebutuhan cabai di Malut pada bulan Ramadhan tahun ini sehingga harga tidak melonjak.

Dinas Pertanian semula juga mengupayakan anggaran melalui APBD Malut tahun 2016 sebesar Rp6 miliar untuk pengembangan cabai, tetapi tidak lolos saat pembahasan di DPRD dengan alasan ada komoditas lain yang harus diprioritaskan pendanaannya, seperti pengembangan pala dan cengkih dengan dana Rp20 miliar lebih.

Menurut Saiful Turuy, Malut sebenarnya memiliki potensi lahan yang sangat luas untuk pengembangan tanaman cabai, terutama di wilayah Halmahera, Bacan dan Kepulauan Sula, tetapi petani setempat kesulitan untuk mengembangkannya karena masalah keterbatasan modal.

Untuk pengembangan satu hektare cabai membutuhkan dana puluhan juta rupiah sehingga petani yang umumnya petani tradisional kesulitan memenuhi dana sebesar itu, apalagi tanaman ini cukup berisiko mengalami gagal panen.

Namun demikian, kata Saiful Turuy, Dinas Pertanian Malut terus mendorong para petani di daerah ini untuk mengembangkan cabai walaupun dalam skala kecil dengan memberikan bantuan seperti bibit, pupuk dan pestisida.


ANTARA

Berita terkait

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

12 jam lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

3 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

7 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

10 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

12 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

12 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

23 hari lalu

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat telah merusak hingga ribuan hektare lahan pertanian di sekitar wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

35 hari lalu

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

Google berupaya untuk mengimplementasikan teknologi Google AI AnthroKrishi ini untuk skala global, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

37 hari lalu

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

Jokowi pada hari ini meresmikan bendungan dan daerah irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi, Sulteng yang telah direhabilitasi dan direkonstruksi.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

38 hari lalu

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

Guru Besar Unpad memaparkan sejumlah metode pemberantasan gulma di lahan tani. Pemakaian hebrisida efektif, namun berisiko.

Baca Selengkapnya