Perbankan Jawa Barat Mengganti Strategi Bisnis Bank

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Rabu, 27 Januari 2016 23:01 WIB

Presiden Joko Widodo, meresmikan peluncuran layanan perbankan di atas kapal yang dikelola oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk di Muara Angke, Jakarta, 4 Agustus 2015. Kapal Teras BRI dilengkapi dengan fasilitas perbankan yang ada di darat, seperti mesin ATM dan akan melayani masyarakat Kepulauan Seribu. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Pilihan untuk melakukan langkah konsolidasi yang diambil perbankan di Tanah Priangan saat ekonomi melemah pada tahun lalu, kini telah berubah menjadi lebih optimistis dan relatif konstan mengejar pertumbuhan pada tahun ini.


Hal itu terlihat dari rencana bisnis bank (RBB) yang dilaporkan tujuh bank umum yang berkantor pusat di wilayah kerja Otoritas Jasa Keuangan Kantor Regional (KR) 2 Jawa Barat. RBB ketujuh bank menunjukkan optimisme untuk menggenjot bisnis.


Bank umum di Jabar secara akumulatif menargetkan penyaluran kredit pada tahun ini sebesar Rp95,44 triliun atau meningkat 18,73% dari realisasi kredit tahun lalu yang mencapai Rp81,49 triliun. Adapun peningkatan penyaluran kredit tahun sebelumnya, yakni, 18,26%.


Dari sisi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), berdasarkan RBB dari ketujuh bank, dana yang terkumpul secara akumulatif ditargetkan mencapai Rp102,56 triliun, atau meningkat 29,9% dari pencapaian tahun lalu yaitu sebesar Rp100,6 triliun.


Ketujuh bank umum berkantor pusat di Jabar, di mana salah satunya adalah bank syariah, tersebut yaitu Bank BJB, Bank Saudara yang telah menjadi Bank Woori Saudara, Bank BNP, Bank Fama Internasional, Bank Artos, Bank Bisnis, dan Bank BJB Syariah.


Advertising
Advertising

Direktur Pengawasan Bank Otoritas Jasa Keuangan (OJK) KR 2 Jabar Riza Aulia Ibrahim mengatakan bank di Jabar pada tahun lalu lebih memilih melakukan penguatan ataupun konsolidasi, terlebih situasi yang tidak menentu.


“Lebih optimistis sekarang karena mereka sudah bersiap. Beberapa bank di tahun lalu memang sedang konsolidasi, di antaranya Bank BJB dan Bank BNP. Tahun ini mereka sudah mulai running. Jadi lebih optimistis,” seperti dikutip Bisnis.com, Rabu (27 Januari 2016).


Dia menyebutkan sejumlah bank pada tahun ini bahkan akan masuk ke segmen atau sektor pembiayaan yang baru dan adapula yang memperbesar kreditnya ke sektor infrastruktur. Pihak otoritas telah menilai bank-bank bersangkutan telah memiliki kapasitas dan kompetensi.


Kepala OJK KR 2 Jabar Sarwono menyatakan otoritas akan mendorong pelaku industri perbankan di Jabar untuk turut mendukung program pemerintah, yakni meningkatkan penyaluran kredit di sektor produktif.



BISNIS

Berita terkait

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

11 jam lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

16 jam lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

9 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

9 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

12 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

20 hari lalu

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

Bank Indonesia (BI) mencatat total penukaran uang baru mencapai Rp 1,13 triliun per 3 April 2024 atau H-7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

22 hari lalu

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

Selama periode libur Hari Raya Idul Fitri, Bank BJB tetap membuka beberapa jaringan kantor melalui kegiatan operasional terbatas dan layanan weekend banking.

Baca Selengkapnya

Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

25 hari lalu

Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

Ruas jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Tol Bocimi mengalami longsor, diduga karena intensitas hujan deras pada Rabu malam

Baca Selengkapnya

BCA Umumkan Penyesuaian Jadwal Operasional selama Libur Lebaran

25 hari lalu

BCA Umumkan Penyesuaian Jadwal Operasional selama Libur Lebaran

BCA mengumumkan penyesuaian jadwal operasional kantor cabang selama periode libur Idul Fitri 2024 berdasarkan hari libur yang ditetapkan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi

27 hari lalu

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi

Bank Mandiri menyatakan bahwa kondisi para debiturnya yang terdampak Covid-19 telah kembali normal.

Baca Selengkapnya