Harga Minyak Rebound, IHSG Diperkirakan Menguat  

Reporter

Rabu, 27 Januari 2016 08:30 WIB

Siluet seorang pengunjung dengan latar monitor pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 13 November 2015. ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Jakarta - Analis ekonomi dari First Asia Capital, David Sutyanto, mengatakan pada perdagangan hari ini, indeks harga saham gabungan diperkirakan menguat bergerak searah dengan pergerakan pasar saham global. IHSG diperkirakan bergerak pada posisi 4.490-4.550.

"Setelah tadi malam harga minyak mentah kembali rebound 2,7 persen di US$ 31,15 per barel, saham-saham tambang akan mendapat momentum penguatannya kembali," kata David dalam siaran tertulisnya pada Rabu, 27 Januari 2016.

Menurut pengamatan David, perdagangan saham kemarin berlangsung kurang bergairah menyusul minimnya insentif positif dari eksternal setelah pasar kembali dikhawatirkan dengan koreksi tajam di pasar saham Cina dan turunnya kembali harga minyak mentah hingga di bawah US$ 30 per barel.

Kemarin setelah bergerak bervariasi dalam rentang terbatas, IHSG akhirnya berhasil tutup tipis di teritori positif, menguat 4,68 poin di 4510,468 setelah sempat koreksi 22 poin di awal sesi, terutama ditopang penguatan saham sektor konsumsi dan manufaktur.

Nilai transaksi di pasar reguler kemarin hanya mencapai Rp 3,24 triliun di bawah rata-rata harian pekan lalu Rp 3,5 triliun. Pemodal asing kembali mencatatkan penjualan bersih hingga Rp 370 miliar.

Dari kawasan Asia, risiko pasar kembali dipicu anjloknya indeks saham Cina hingga 6 persen lebih ke level terendah dalam 13 bulan terakhir menyusul meningkatnya risiko capital outflow. The MSCI Asia Pacific Index kemarin koreksi 1,6 persen di 117,94.

Sedangkan Wall Street tadi malam berhasil rebound. Indeks DJIA dan S&P masing-masing menguat 1,8 persen dan 1,4 persen, sehingga tutup di 16.167,23 dan 1.903,63. Saham-saham sektor energi menjadi penopang penguatan setelah harga minyak mentah tadi malam rebound 2,7 persen di US$ 31,15 per barel.

Rebound harga minyak mentah dipicu spekulasi pasar negara-negara produsen minyak akan memangkas produksinya. Di sisi lain, pasar tengah menanti hasil pertemuan The Fed yang berakhir Rabu pekan ini. Pasar memperkirakan The Fed masih akan menahan FFR pada level saat ini dan berharap The Fed membantu menstabilkan pasar.

DESTRIANITA KUSUMASTUTI




Berita terkait

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

4 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

6 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

6 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

6 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

7 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

10 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

12 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

12 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.

Baca Selengkapnya

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

17 hari lalu

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.

Baca Selengkapnya