Pemkab Badung Gelar Tradisi Ngelawar

Reporter

Jumat, 22 Januari 2016 23:01 WIB

Sejumlah warga membawa sesaji dalam bentuk buah-buahan yang disusun dalam parade Festival Puputan Badung di Denpasar, Bali, 20 September 2015. Festival yang digelar dalam rangka memperingati 109 tahun perang Puputan Badung itu diisi dengan acara kesenian dan budaya. TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, menggelar tradisi ngelawar atau membuat makanan tradisional khas Bali yang berbahan dasar sayur dan daging yang dicincang bersama segenap jajaran pimpinan dan staf satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di daerah itu.

"Kegiatan ini sebagai upaya membangun kebersamaan dan keakraban dalam memperkenalkan tradisi ngelawar yang biasanya hanya dilakukan hari-hari tertentu saat perayaan umat hindu di Bali," kata Kabag Humas dan Protokol Pemkab Badung A.A Gde Raka Yuda, di Badung, Jumat (22 Januari 2016).

Ia mengatakan, kegiatan ngelawar atau juga disebut mebat di Bali ini dikoordinir langsung Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Badung Dewa Apramana.

Kemudian, Asisten Administrasi Pemerintahan IB Yoga Segara yang dilaksanakan di Wantilan Jaba Pura Lingga Bhuana Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung Mangupraja Mandala.

Raka Yuda menegaskan, selain sebagai kegiatan menjalin keakraban, tradisi ini sebagai bentuk penyegaran setelah dalam kurun waktu setahun seluruh jajaran Pemkab di daerah itu berkutat dengan dinamika tugas yang cukup dinamis.

"Jadi sekali kali juga dibutuhkan wahana untuk bisa berkolaborasi dalam sebuah tim yang tidak formal bahkan penuh dengan candaan," katanya.

Raka Yuda menambahkan, kegiatan ini memiliki tingkat intensitas yang berbeda beda dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.

Hal itu dikarenakan, acara "Mebat" bersama ini juga sempat dijadikan sebagai ajang untuk menyuguhkan kepiawainnya masing -masing dalam menyiapkan bahan adonan mulai dari meracik bumbu hingga membuat "rames" dengan memotong daging dan kulit yang dijadikan bahan lawar.

"Terbangunnya suasana yang diselingi dengan guyonan ini ternyata juga menjadi cerita tentang pengalaman masing-masing pegawai yang diisi diskusi kecil terkait dengan tugas tugas kedinasan," ujarnya.

Acara Ngelawar bersama ini diakhiri dengan makan bersama segenap Pimpinan dan staf termasuk juga para sopir kendaraan Dinas masing masing.


ANTARA

Berita terkait

Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

5 hari lalu

Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

Bamsoet mendukung rencana touring kebudayaan bertajuk "Borobudur to Berlin. Global Cultural Journey: Spreading Tolerance and Peace".

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

9 hari lalu

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Jerman Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Budaya

44 hari lalu

Indonesia dan Jerman Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Budaya

Indonesia dan Jerman menandatangani Pernyataan Kehendak Bersama untuk meningkatkan dan mempromosikan hubungan budaya kedua negara.

Baca Selengkapnya

3 Tradisi Unik Jelang Ramadan di Semarang dan Yogyakarta

52 hari lalu

3 Tradisi Unik Jelang Ramadan di Semarang dan Yogyakarta

Menjelang Ramadan, masyarakat di sejumlah daerah kerap melakukan berbagai tradisi unik.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

5 Februari 2024

Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan kompak menyindir politisasi bantuan sosial atau Bansos di depan Prabowo Subianto dalam debat Capres terakhir.

Baca Selengkapnya

Prabowo Janjikan Dana Abadi Budaya, RI Sudah Punya Anggaran Rp 2 Triliun di APBN

5 Februari 2024

Prabowo Janjikan Dana Abadi Budaya, RI Sudah Punya Anggaran Rp 2 Triliun di APBN

Segini besar anggaran dana abadi budaya yang sudah dikantongi Kementerian Keuangan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Debat Capres Usung Tema Kebudayaan, Apa Harapan Budayawan, Pekerja Seni, dan Sastrawan?

2 Februari 2024

Debat Capres Usung Tema Kebudayaan, Apa Harapan Budayawan, Pekerja Seni, dan Sastrawan?

Debat capres terakhir, 4 Februari 2024 salah satunya mengusung tema kebudayaan. Begini harapan budayawan, pekerja seni, dan sastrawan?

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Janjikan Yogyakarta sebagai Kancah Baur Budaya dalam Desak Anies, Ini Artinya

24 Januari 2024

Anies Baswedan Janjikan Yogyakarta sebagai Kancah Baur Budaya dalam Desak Anies, Ini Artinya

Anies Baswedan janji kepada warga Desak Anies di Rocket Convention Hall, Sleman, Yogyakarta. Anies menjanjikan Yogyakarta menjadi Kancah Baur Budaya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Apa Itu Globalisasi, Penyebab, hingga Dampaknya

23 Januari 2024

Mengenal Apa Itu Globalisasi, Penyebab, hingga Dampaknya

Globalisasi adalah proses integrasi dan interaksi antar negara. Ketahui pengertian globalisasi, penyebab, hingga dampaknya di artikel ini.

Baca Selengkapnya

Indonesia Terpilih Jadi Ketua Pokja Budaya dan Pariwisata ASEAN Korea Centre

18 Januari 2024

Indonesia Terpilih Jadi Ketua Pokja Budaya dan Pariwisata ASEAN Korea Centre

Indonesia terpilih untuk menjadi Ketua Pokja Budaya dan Pariwisata ASEAN Korea Centre dari 11 perwakilan negara anggota ASEAN di Seoul

Baca Selengkapnya