Bank Mega Bakal Genjot Kredit Sampai Tumbuh 11 Persen  

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Kamis, 21 Januari 2016 18:40 WIB

Direktur Utama Bank Mega Kostaman Thayib (ketiga kiri), didampingi Direktur Kartu Kredit Dodit Wiweko Probojakti (kedua kiri), secara simbolis menerima seragam pemain FC Barcelona dari Vice Chairman FC Barcelona Manel Arroyo (kedua kanan), disaksikan Managing Director Asia Pacific Xavier Asensi Brufau (kiri) dan Chief Revenue Officer Francesco Calvo (kanan), pada penandatanganan naskah kerjasama Bank Mega menjadi Official Bank FC Barcelona di Indonesia, 5 Januari 2016. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah lesunya pertumbuhan kredit pada 2015, PT Bank Mega Tbk mengambil ancang-ancang untuk menggenjot pertumbuhan kredit tahun ini. Bank dengan ticker MEGA tersebut menargetkan pertumbuhan kredit pada tahun monyet api ini bisa mencapai angka 11 persen.

Direktur Utama MEGA Kostaman Thayib mengatakan penyebab minusnya kredit tahun lalu lantaran ada beberapa kredit yang jatuh tempo. Namun ia tetap yakin tahun ini sektor kredit akan naik signifikan dibanding tahun lalu.

"Tahun ini kita incar kredit bisa antara 10-11 persen dari tahun lalu. Tahun lalu kisarannya minus karena memang ada yang jatuh tempo. Tapi tahun ini kita yakin bisa meningkat. Kita akan genjot juga di sektor-sektor lain," ujarnya di Jakarta, Kamis, 21 Januari 2016.

Sama seperti 2015, tahun ini bank yang bernaung di bawah CT Corpora ini masih akan tetap fokus pada pembiayaan di sektor korporasi. Thayib mengatakan selama ini korporasi memang jadi penyumbang pendapatan terbesar selain kontribusi dari sektor komersial dan retail.

Selain itu, karena selama ini MEGA memang dikenal sebagai bank yang kuat di penjualan kartu kredit, sektor tersebut akan terus dimaksimalkan. Apalagi jumlah pengguna kartu kredit di MEGA jauh lebih besar dibanding jumlah penabung.

"Total pemegang kartu kredit bank MEGA sampai sekarang sekitar 1,6 juta orang, lebih banyak dari penabung. Karena itu, kami akan terus tingkatkan," tambah Thayib. Kinerja perusahaan menunjukkan kredit tumbuh 1,6 persen dari Rp 33,1 triliun pada triwulan III 2014 menjadi Rp 33,7 triliun pada triwulan III 2015. Pertumbuhan terbesar dicapai oleh bisnis kartu kredit, yaitu meningkat sebesar 23,63 persen, dari Rp 6,6 triliun di kuartal III tahun 2014 menjadi Rp 8,2 triliun pada periode yang sama tahun 2015.

Meski demikian, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga bukan berarti tak diperhatikan. Salah satu upayanya dengan menggelar promo-promo bagi pemegang kartu debit di mana penggunanya bisa mendapatkan potongan harga bila bertransaksi di anak usaha CT Corpora.

BISNIS.COM


Berita terkait

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

3 jam lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

9 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

9 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

12 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

20 hari lalu

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

Bank Indonesia (BI) mencatat total penukaran uang baru mencapai Rp 1,13 triliun per 3 April 2024 atau H-7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

22 hari lalu

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

Selama periode libur Hari Raya Idul Fitri, Bank BJB tetap membuka beberapa jaringan kantor melalui kegiatan operasional terbatas dan layanan weekend banking.

Baca Selengkapnya

Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

25 hari lalu

Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

Ruas jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Tol Bocimi mengalami longsor, diduga karena intensitas hujan deras pada Rabu malam

Baca Selengkapnya

BCA Umumkan Penyesuaian Jadwal Operasional selama Libur Lebaran

25 hari lalu

BCA Umumkan Penyesuaian Jadwal Operasional selama Libur Lebaran

BCA mengumumkan penyesuaian jadwal operasional kantor cabang selama periode libur Idul Fitri 2024 berdasarkan hari libur yang ditetapkan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi

27 hari lalu

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi

Bank Mandiri menyatakan bahwa kondisi para debiturnya yang terdampak Covid-19 telah kembali normal.

Baca Selengkapnya

OJK Umumkan Restruktursisasi Kredit Perbankan Covid-19 Berakhir, Begini Artinya Bagi Pelaku Usaha

27 hari lalu

OJK Umumkan Restruktursisasi Kredit Perbankan Covid-19 Berakhir, Begini Artinya Bagi Pelaku Usaha

OJK sampaikan restrukturisasi kredit perbankan untuk mengatasi dampak Covid-19 berakhir pada 31 Maret 2024,. Apa artinya bagi pelaku usaha?

Baca Selengkapnya