Pengucuran KUR Diminta Tidak Wajib Menggunakan Agunan

Reporter

Rabu, 20 Januari 2016 00:00 WIB

Pekerja melepas lilin dari cetakan di industri rumahan pembuatan lilin di Desa Kendalpayak, Kec. Pakisaji, Malang, Jawa Timur, 19 Januari 2016. Industri rumahan ini telah memproduksi kurang lebih 7.000 pasang lilin untuk memenuhi permintaan menjelang imlek. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Makassar - Ketua Asosiasi Usahawan Mikro dan Kecil Sulawesi Selatan, Ilham Alim Bahri, meminta kalangan perbankan tidak lagi mewajibkan syarat agunan saat mengucurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

“Pada 2015 lalu kami masih mendapat keluhan pelaku usaha mikro dan kecil yang terhambat mendapatkan KUR karena tidak punya agunan,” katanya, Selasa, 19 Januari 2016.


Menurut Ilham, pengucuran KUR kepada para pelaku usaha mikro dan kecil seharusnya dipermudah. Sepengetahuan dia, bagi yang mengajukan permohonan KUR tidak diwajibkan menggunakan agunan. Itu sebabnya dia meminta kesediaan kalangan perbankan membantu sekitar 430 ribu pelaku usaha mikro dan kecil yang saat ini ada di Sulawesi Selatan. “Bunganyapun supaya diturunkan dari 12 persen menjadi 9 persen,” ujarnya.


Salah seorang pelaku usaha mikro, Fitriani, 35 tahun, menjelaskan saat mengajukan KUR Rp 25 juta pada sebuah bank di Makassar harus menyerahkan BPKB sepeda motornya. Itu sebabnya ia menyambut gembira bila kewajiban agunan ditiadakan. “Kami ini pengusaha yang tidak mampu karena keterbatasan modal,” ucap wanita yang mempekerjakan lima orang tukang jahit untuk memproduksi keperluan dapur, seperti alas meja makan, alas kaki, kain lap tangan.


Kepala Bidang Program Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Sulawesi Selatan, Zainuddin, mengatakan pihaknya akan ikut meminta kalangan perbankan mempermudah penyaluran KUR tahun ini. “Kami ingin penyaluran KUR di Sulawesi Selatan meningkat signifikan tahun ini,” ucapnya.


Zainuddin menjelaskan, pada 2015 Bank Mandiri dan BRI telah menyalurkan KUR di Sulawesi Selatan senilai Rp 1,5 triliun. Dia para pelaku usaha mikro dan kecil mengoptimalkan pemanfaatan KUR guna mengembangkan usahanya.


Advertising
Advertising

Manajer Bank Mandiri Area Sulawesi Selatan dan Maluku, Syahrizal Imbar, penyaluran KUR harus mematuhi prosedur yang berlaku. Namun dia berjanji akan terus meningkatkan jumlah KUR yang disalurkan pada 2016.


Pada periode September hingga Desember 2015, Bank Mandiri sudah menyalurkan KUR sebanyak Rp 35 miliar. "Kami targetkan tahun ini naik di atas 50 persen," kata Syahrizal.


INDRA OY





Berita terkait

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

3 jam lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

10 jam lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

1 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

3 hari lalu

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

Bank CIMB Niaga belum berencana untuk menaikkan suku bunga, setelah BI menaikkan suku bunga acuan menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

7 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

9 hari lalu

Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

PT Bank KB Bukopin menurunkan rasio kredit berisiko hingga di bawah 35 persen.

Baca Selengkapnya

Pengacara Ungkap Rekening Sandra Dewi yang Sempat Diblokir Kejagung Sudah Dibuka Aksesnya

11 hari lalu

Pengacara Ungkap Rekening Sandra Dewi yang Sempat Diblokir Kejagung Sudah Dibuka Aksesnya

Kuasa hukum Sandra Dewi dan Harvey Moeis menyebutkan rekening yang diblokir oleh Kejagung biasa digunakan oleh kliennya untuk pinjaman bank.

Baca Selengkapnya

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

12 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

16 hari lalu

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

Strategi yang dilakukan ada di peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan juga melakukan inovasi

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

16 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya