BI Jabar: Peredaran Uang Palsu Terbanyak di Indramayu

Reporter

Selasa, 19 Januari 2016 22:40 WIB

Ilustrasi Uang Palsu. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Jawa Barat Rosmaya Hadi mengatakan uang palsu di Provinsi Jawa Barat sepanjang tahun 2015 paling banyak ditemukan di Kabupaten Indramayu.

"Jadi, dari total 6.600-an lembar uang palsu yang ditemukan sepanjang tahun kemarin di Jawa Barat, 500-an lembar itu ada di Indramayu. Uang palsu saya melihatnya Indramayu yang paling tinggi," kata Rosmaya Hadi, seusai melakukan rapat dengan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, di Gedung Sate Bandung, Selasa, 19 Januari 2016.

Rosmaya tidak mengetahui mengapa di Kabupaten Indramayu banyak beredar uang palsu jika dibandingkan dengan daerah lainnya di Provinsi Jawa Barat. "Saya juga tidak tahu. Apakah di situ katanya banyak perceraian, saya juga tidak mengerti. Tapi kalau kita lihat, ini masih harus didalami penyebabnya karena disebarnya itu ada di tukang rokok, ada di tukang makam, yang ngasih uang kepada anak-anak di permakaman," katanya.

Ia menegaskan pihaknya bekerja sama dengan Polri dan Kejaksaan akan mengawal semua proses terkait dengan uang palsu di Provinsi Jawa Barat. "Dan kita ingin hukuman terkait uang palsu ini bisa sangat tinggi karena ini berhubungan dengan kedaulatan negara kita," ujar Rosmaya.

Lebih lanjut, ia mengatakan temuan uang palsu di Provinsi Jawa Barat pada tahun 2015 masih sama dengan tahun 2014. "Stabilnya jumlahnya. Tahun sebelumnya (2014) juga segitu tapi ketika dilihat ternyata asalnya bukan dari Jawa Barat," kata Rosmaya.

ANTARA


Berita terkait

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

7 jam lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

9 jam lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

22 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

2 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

3 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

3 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

3 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

3 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

4 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

4 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya