Bulog Bakal Jadi Importir Tunggal Jagung  

Reporter

Selasa, 19 Januari 2016 14:17 WIB

Ilustrasi jagung. REUTERS/Francois Lenoir

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menunjuk Perum Bulog (Persero) untuk menjadi importir tunggal jagung. Di tahap awal, perusahaan pelat merah ini akan mengimpor 600 ribu ton jagung hingga Maret 2016.

Bulog telah mendapatkan rekomendasi impor dari Kementerian Pertanian. Saat ini sebanyak 100 ribu ton jagung asal Brasil dan Argentina yang diangkut dengan 2 kapal siap meluncur ke Indonesia. "Akhir bulan ini sepertinya sudah akan ada yang masuk," kata Direktur Pengadaan Perum Bulog Wahyu kepada di Jakarta, Selasa, 19 Januari 2016.

Selain dari kawasan Amerika Selatan, Bulog menjajaki impor jagung dari Spanyol dan Ukraina. Masing-masing negara itu akan mengirim 40 ribu ton dan 60 ribu ton dengan kapal yang berbeda. "Minggu pertama dan minggu kedua Februari datang," kata Wahyu.

Dengan harga jagung internasional sekitar Rp 3 ribu per kilogram, Bulog menyiapkan dana Rp 1,8 triliun untuk penugasan impor 600 ribu ton jagung hingga Maret 2016. Dana itu berasal dari kredit perbankan. "Kami siap," kata Wahyu.

Saat ini Bulog belum memiliki sarana penyimpanan jagung, termasuk silo (pengering) dan fasilitas lainnya. Namun perusahaan pelat merah ini akan menyewanya dari perusahaan swasta yang biasa mengimpor jagung.

Bulog baru akan membeli semua barang modal itu jika Kementerian Perdagangan telah secara resmi menetapkan Bulog sebagai importir tunggal. "Kami akan mempersiapkan dengan matang, dari infrastruktur, sumber daya manusia, permodalan, sampai model bisnisnya," kata Wahyu.

Kementerian Perdagangan sedang menyiapkan aturan sebagai payung hukum bagi Bulog mengimpor jagung. "Kami sedang menyiapkan Peraturan Menteri Perdagangan tentang tata niaga impor jagung. Sudah ada drafnya, tapi belum ada pengaturan secara formal," kata Plt. Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Karyanto Suprih, secara terpisah.

Karyanto menyatakan draf tersebut kini masih dalam proses sinkronisasi dengan instansi terkait. "Drafnya sudah di Biro Hukum Kementerian Perdagangan, tinggal kita konfirmasi ke Kementerian Pertanian dan Kementerian Koordinator Perekonomian untuk dicocokkan saja," katanya.

Dia menjelaskan penunjukan Bulog sebagai importir tunggal ini bertujuan agar harga jagung tetap menguntungkan para petani, tapi tidak membebani para peternak unggas yang membutuhkan jagung untuk pakan ternak. Agar impor tidak berlebihan dan terkontrol, Bulog sebagai representasi negara harus mengendalikannya. "Prinsipnya jangan sampai mengganggu petani jagung, tapi juga jangan mengganggu peternak," tuturnya.

PINGIT ARIA

Berita terkait

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

5 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

5 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

6 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

6 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

7 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

10 hari lalu

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

Bulog cabang Cirebon mulai menyerap gabah hasil panenan petani. Panen diperkirakan semakin banyak pada akhir April hingga Mei.

Baca Selengkapnya

Pergantian Kepala Bulog Disinggung di MK, Budi Waseso Bilang Tak Ada Masalah

23 hari lalu

Pergantian Kepala Bulog Disinggung di MK, Budi Waseso Bilang Tak Ada Masalah

Hakim konstitusi Arief Hidayat mempertanyakan alasan Buwas diganti Wakil Menteri Perdagangan 2011-2014 Bayu Krisnamurthi di tengah masa kritis.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ikut Salurkan Bansos Beras di Jambi, Pastikan Penyalurannya Dilanjutkan Sampai Juni

25 hari lalu

Jokowi Ikut Salurkan Bansos Beras di Jambi, Pastikan Penyalurannya Dilanjutkan Sampai Juni

Presiden Joko Widodo alias Jokowi ikut menyalurkan bantuan pangan atau bansos beras di Jambi hari ini. Jokowi mengklaim bantuan ini menjadi salah satu program pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat dan menekan inflasi, utamanya inflasi beras.

Baca Selengkapnya

PT Suri Nusantara Sebut Tahun Ini Tidak Dapat Izin Impor Daging Kerbau

26 hari lalu

PT Suri Nusantara Sebut Tahun Ini Tidak Dapat Izin Impor Daging Kerbau

Tidak disebutkan detail kapan izin impor daging kerbau diberikan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Bos PT Timah Beberkan Alasan Produksi Jeblok, Respons Sri Mulyani Dipanggil MK ke Sidang Pilpres

26 hari lalu

Terpopuler: Bos PT Timah Beberkan Alasan Produksi Jeblok, Respons Sri Mulyani Dipanggil MK ke Sidang Pilpres

Berita terpopuler bisnis pada Selasa kemarin dimulai dari penjelasan Dirut PT Timah soal jebloknya pendapatan negara dari sektor timah pada 2023.

Baca Selengkapnya