Isu Bioskop Kecil Dinilai Jadi Alat Jegal Investasi Asing  

Reporter

Senin, 18 Januari 2016 15:14 WIB

DOK/TEMPO/Arif Fadillah

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Persatuan Produser Film Indonesia Firman Bintang mengkritik penolakan investasi asing di bisnis bioskop dengan alasan melindungi bioskop kecil yang bertambah 100 layar dalam 3 tahun.

Firman menjelaskan, berdasarkan catatan PPFI dan pemantauan di lapangan, jumlah layar bioskop milik perusahaan non-jaringan–yang biasa disebut bioskop kecil atau independen--selama ini tak mengalami penambahan yang signifikan.

“Datanya tak lebih dari 50 layar,” katanya kepada Tempo, Kamis pekan lalu, seperti dimuat Majalah Tempo edisi pekan ini dengan judul Tarik Ulur di Bisnis Layar.

Firman berpendapat, kalau perusahaan bioskop berjaringan terus menolak investasi asing, bagaimana dalam waktu 3 tahun ini bisa ada sampai 3.000 layar.

Seorang pejabat pemerintah menerangkan, tema bioskop independen kali ini menjadi manuver kelompok pengusaha yang tak sepakat soal penambahan jumlah bioskop. Isu ini digulirkan agar pembahasan kebijakan relaksasi bisnis film semakin molor.

“Strategi menjegalnya diubah. Pihak yang kontra bukan lagi mengangkat substansi DNI, tapi mengangkat perkara bioskop independen, yang bahkan selama ini tidak eksis bisnisnya,” kata pejabat tersebut.

Bisnis perfilman mempunyai tiga sektor, yakni produksi, distribusi, dan eksibisi. Pemerintah pun berencana membuka sekaligus keran investasi asing bagi ketiga sektor bisnis sinema ini.

Menurut Firman, cara ini merupakan solusi untuk menambah jumlah bioskop menjadi 4.000 layar pada 2019.

Penambahan 3.000-4.000 layar film sebelumnya diinstruksikan oleh Presiden Joko Widodo pada Maret tahun lalu. Saat ini jumlah layar bioskop di Indonesia tercatat sekitar 1.100 buah, yang mayoritas bisnis bioskop jaringan.

Menurut Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif Ricky Pesik, jumlah ini sangat kecil untuk ukuran negara berpenduduk 250 juta jiwa. Ia membandingkan dengan Korea Selatan yang hanya berpenduduk 60 juta orang, tapi bioskopnya mencapai 15 ribu layar.

Ricky yakin, pertumbuhan layar bioskop memberi efek domino bagi perfilman nasional. Semakin banyak layar, semakin banyak pula film Indonesia bisa diproduksi dan ditayangkan, seperti dialami Indonesia pada 1970-1980-an. Ketika itu, jumlah layar mencapai 3.000 lebih dan film Indonesia berjaya. "Sebab, bioskop tersebar sampai ke daerah. Inilah yang hendak kami upayakan lagi.”



AYU PRIMA SANDI

Berita terkait

Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India

8 hari lalu

Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India

Apple sudah berencana memproduksi iPhone di India dan MacBook di Thailand, guna melepas ketergantungan terhadap manufaktur Tiongkok.

Baca Selengkapnya

Pengunduran Diri Presiden Vietnam: Siapa yang Bakal Menggantikannya?

37 hari lalu

Pengunduran Diri Presiden Vietnam: Siapa yang Bakal Menggantikannya?

Presiden Vietnam tiba-tiba mengundurkan diri karena diduga terlibat korupsi, padahal baru setahun ia menjabat.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Tanggapi Persoalan di Batam: Investasi Asing akan Ditertibkan

4 Februari 2024

Mahfud Md Tanggapi Persoalan di Batam: Investasi Asing akan Ditertibkan

Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md mengatakan akan tertibkan investasi asing dan dalam negeri untuk selesaikan masalah ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

Klasemen Sementara Sumber Modal Asing Terbesar di 2023: Singapura Kalahkan Cina

27 Desember 2023

Klasemen Sementara Sumber Modal Asing Terbesar di 2023: Singapura Kalahkan Cina

Modal asing yang masuk dari Januari hingga September 2023 mencapai Rp 1.053,1 triliun atau 75,2 persen. Klasemen sementara, Singapura kalahkan Cina.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ini Sebut Tren PHK Bakal Berlanjut hingga Tahun Depan

25 Desember 2023

Ekonom Ini Sebut Tren PHK Bakal Berlanjut hingga Tahun Depan

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economic (CORE) Mohammad Faisal mengatakan tren Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) masih akan berlanjut hingga tahun depan. Mengapa?

Baca Selengkapnya

Cak Imin Soal Investasi Asing: Jangan Malah Bikin Rugi

22 Desember 2023

Cak Imin Soal Investasi Asing: Jangan Malah Bikin Rugi

Gagasan cawapres nomor urut 1 soal investasi, soroti implementasi investasi asing agar tidak merugikan.

Baca Selengkapnya

Bahlil Ungkap Investor Asing Masuk ke IKN Usai Upacara HUT RI 2024

7 Desember 2023

Bahlil Ungkap Investor Asing Masuk ke IKN Usai Upacara HUT RI 2024

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengungkapkan investor asing akan masuk ke IKN pada pembangunan tahap 2 atau setelah upacara HUT RI 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua KPK Tersangka Dugaan Pemerasan, Pengamat: Investor Bisa Ragu Tanam Modal di IKN

23 November 2023

Ketua KPK Tersangka Dugaan Pemerasan, Pengamat: Investor Bisa Ragu Tanam Modal di IKN

Polda Metro Jaya menetapkan Ketua KPK Firli Bahuri sebagai tersangka dugaan pemerasan eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Bicara soal Ketahanan Rupiah di Tengah Ketidakpastian Global

22 November 2023

Kemenkeu Bicara soal Ketahanan Rupiah di Tengah Ketidakpastian Global

Per 22 November 2023, nilai tukar rupiah meningkat sebesar 0,11 persen menjadi Rp 14.425 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Chatib Basri Sebut Perlu Investasi Asing Rp 1.800 Triliun untuk Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 6 Persen

22 November 2023

Chatib Basri Sebut Perlu Investasi Asing Rp 1.800 Triliun untuk Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 6 Persen

Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan Indonesia perlu investasi asing sekitar Rp 1.800 triliun untuk mencapai target pertumbuhan 6 persen.

Baca Selengkapnya