Desember, Rupiah Terdepresiasi 0,49 Persen Terhadap Dolar AS

Reporter

Jumat, 15 Januari 2016 23:00 WIB

Suasana di sebuah restoran cepat saji saat jam makan siang di Pertokoan Sarinah, Jakarta, 15 Januari 2016. Kawasan bisnis ini diguncang dengan ledakan bom dan penembakan kemarin. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin mengatakan rupiah terdepresiasi 0,49 persen terhadap dolar Amerika pada Desember 2015. Rupiah mengalami level terendah saat menyentuh Rp 14.013,19 per dolar AS. “Level terendah rata-rata ini terjadi di minggu ketiga Desember,” katanya di kantor BPS, Jakarta, Jumat, 15 Januari 2015.

Berdasarkan provinsi, Suryamin mengatakan level kurs terendah terjadi di provinsi Nusa Tenggara Barat sebesar Rp 14.080 per dolar AS. Ini juga terjadi pada minggu ketiga Desember. Pada minggu terakhir, kata dia, depresiasi terendah terjadi di Sulawesi Barat.

Level tertinggi terjadi di Kalimantan Utara. Nilai rupiah berada pada level Rp 13.487 per dolar Amerika. “Ini masih sama dengan bulan November,” Suryamin berujar.

Sementara itu, rupiah juga mengalami depresiasi di antara mata uang lain seperti dolar Australia, yen Jepang, dan euro. Terhadap dolar Australia, kata Suryamin, rupiah terdepresiasi 0,85 persen dengan level terendah mencapai Rp 10.101 per dolar Australia. “Level terendah rata-rata nasional terjadi pada minggu kedua Desember 2015.”

Suryamin juga mengatakan ruppiah terdepresiasi 2,16 persen terhadap yen Jepang pada Desember 2015. Level terendah mencapai Rp 114,85 per yen Jepang. “Level terendah terjadi pada minggu ketiga Desember,” katanya.

Terhadap euro, kata Suryamin, rupiah mengalami depresiasi terbesar dengan 2,8 persen. Level terendah mencapai Rp 15.314 per euro. Level terendah terjadi juga di minggu ketiga Desember, dan terendah di Sulawesi Tenggara.

ARKHELAUS W

Berita terkait

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

4 hari lalu

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

Unilever Indonesia mengaku tak terlalu terdampak dengan pelemahan rupiah karena mayoritas bahan baku mereka berasal dari dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

4 hari lalu

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

6 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

6 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

6 hari lalu

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiaatmadja menilai pelemahan rupiah bukan hanya karena konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

6 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

6 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

6 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

6 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

7 hari lalu

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

Konflik Timur Tengah ini dikhawatirkan akan bereskalasi menjadi perang yang lebih besar. Nilai tukar rupiah semakin melemah.

Baca Selengkapnya