Pameran Gelar Produk Unggulan Jatim ini bertajuk "Sukseskan Pasar Dalam Negeri, Kuatkan Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi, Wujudkan Kedaulatan Ekonomi Jatim" di Plasa Kementerian Perindustrian, Jakarta, (20/11). Tempo/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Semarang saat ini sedang membangun kerja sama dengan tiga perbankan terkait dengan pinjaman modal kerja kepada para pelaku usaha kecil-menengah (UKM).
Kepala Dinas Koperasi Kota Semarang Nugroho mengatakan hal itu dilakukan sebagai upaya mengembangkan ekonomi kreatif.
Dia menuturkan saat ini hal tersebut masih dalam proses. Nantinya, para pelaku UKM akan diberikan kemudahan dalam memperoleh pinjaman di bank-bank tersebut dengan ketentuan tertentu.
"Pelaku UKM yang mengajukan pinjaman ke tiga bank itu dengan nominal di bawah Rp 5 juta bisa dibebaskan dari agunan, asal menunjukkan izin usaha yang diterbitkan kecamatan," ucapnya, Kamis, 14 Januari 2016.
Meski begitu, dia tidak menyebutkan nama-nama bank yang dimaksud.
Terkait dengan upaya pengembangan ekonomi kreatif, Pemkot juga akan menjalankan program Semarang Grate Sale yang diselenggarakan setiap tahun selama sebulan penuh.
"Melalui Semargres, para pelaku UMKM dituntut untuk kreatif menawarkan produknya dengan berbagai konsep, seperti packaging, paket promo, dan potongan harga," tuturnya.
Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan
27 Februari 2024
Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan
Amartha dan Unilever Indonesia kolaborasikan jejaring usaha mikro Perempuan dengan jejaring bank sampah berbasis komunitas untuk kelola sampah plastik secara produktif dan ekonomis.