Triwulan Pertama 2016, Penyerapan Belanja Jatim 10 persen

Reporter

Kamis, 14 Januari 2016 20:15 WIB

Petugas Bea dan Cukai memantau situasi di atas Kapal patroli di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, 23 Oktober 2015. ANTARA/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menargetkan percepatan penyerapan belanja pemerintah guna memulihkan kepercayaan dunia bisnis dalam melaksanakan usahanya.

Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur Hadi Prasetyo mengatakan pemerintah provinsi (pemprov) setidaknnya harus bisa merealisasikan penyerapan anggaran belanja 5% - 10% selama tiga bulan pertama tahun ini.

“Kami harapkan penyerapan anggaran pemerintah bisa mencapai 5% sampai 10% dari target yang seharusnya 20% selama triwulan pertama,” tuturnya Kamis (14 Januari 2016).

Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) ditetapkan anggaran pendapatan senilai Rp22,2 triliun sedangkan belanja daerah Rp23,05 triliun. Belanja pemerintah yang akan difokuskan ialah ke sektor infrastruktur seperti jalan, pengairan, bendungan, dan lain-lain.

Salah satu proyek jalan yang tengah bergulir di Jawa Timur adalah Jalan Lintas Selatan (JLS) sepanjang 673 kilometer. Sejauh ini yang terealisasi baru 553 kilometer, dan yang belum tergarap sepanjang sekitar 120 kilometer lagi.

Untuk bendungan, Jatim perlu membereskan sekitar 194 bendungan dari 913 bendungan yang ada di berbagai penjuru provinsi. Program lain yang dimiliki pemprov adalah beda rumah terhadap 234.000 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), yang sudah dikerjakan 101.000 RTLH.

Percepatan realisasi proyek pemerintah dapat melahirkan kepercayaan dunia usaha. Melalui pelaksanaan proyek-proyek pemerintah, perekonomian suatu daerah menjadi lebih bergeliat. Misalnya, proyek infrastruktur jalan dapat memperlancar dan menekan biaya distribusi barang.

Adapun salah satu daerah yang melakukan percepatan penyerapan anggaran contohnya Kabupaten Malang. Total APBD daerah ini sejumlah Rp3 triliun. Pada bulan ini, Januari 2015, sudah mulai diserap sekitar Rp150 miliar.

“Beberapa proyek besar sudah dimulai. Ini lebih baik karena dibandingkan dengan tahun lalu penyerapan baru dimulai April,” ujar Hadi.

Percepatan penyerapan anggaran sejalan dengan amanat presiden guna memacu pertumbuhan ekonomi. Hadi menyatakan tatkala pemerintah bisa memacunya sejak triwulan pertama bisa menggerakkan dunia usaha untuk menanamkan kapitalnya lebih banyak pula.

Pemprov Jatim selama tiga tahun terakhir mencatat ada terdapat Rp128 triliun izin prinsip yang sudah pasti. Tapi selama 2015 yang terealisasi baru Rp11 triliun. “Kendalanya bukan di pemerintah, tapi memang dari sisi investor yang menunda atau reschedule,” ujar Hadi.

Sementara itu, pelaku bisnis menyanksikan percepatan pelaksanaan proyek-proyek pemerintah bisa membawa angin segar bagi usaha mereka. Hal ini dikemukakan Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Heribertus Gunawan saat ditemui Bisnis.com, di Surabaya.

“Yang memengaruhi trust pebisnis itu bukan semata seberapa giat pemerintah melaksanakan pembangunan infrastruktur,” katanya.

Adapun faktor-faktor krusial yang lebih memengaruhi geliat bisnis, imbuhnya, adalah stabilnya inflasi, suku bunga rendah, kepastian hukum, kemudahan perizinan dan kestabilan politik. Apabila ini tidak terpenuhi, pembangunan infrastruktur tak banyak berarti.

BISNIS.COM

Berita terkait

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

7 hari lalu

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

23 hari lalu

Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

Dua anggota DPRD Maluku Tengah berinisial MDM dan FT mengamuk dengan memecahkan kaca kantor dewan, karena dana pokir belum cair. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

Jelang Pilkada 2024, Kemendagri Minta Daerah Persiapkan Sejumlah Hal Ini

54 hari lalu

Jelang Pilkada 2024, Kemendagri Minta Daerah Persiapkan Sejumlah Hal Ini

Kemendagri meminta daerah memastikan persiapan, mulai dari ketersediaan biaya hingga penanganan pelanggaran dan sengketa hasil Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

APBD Tabalong Meningkat menjadi Rp3 Triliun

18 Februari 2024

APBD Tabalong Meningkat menjadi Rp3 Triliun

Bupati Tabalong, Kalimantan Selatan, Anang Syakhfiani, mengumumkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024 kabupaten setempat mendapatkan tambahan dana dari bagi hasil, meningkatkan total APBD menjadi Rp3 triliun.

Baca Selengkapnya

5 Poin Anies Baswedan Saat Debat Capres Soal Bansos, Jangan Bagikan di Pinggir Jalan

7 Februari 2024

5 Poin Anies Baswedan Saat Debat Capres Soal Bansos, Jangan Bagikan di Pinggir Jalan

Setidaknya ada 5 poin Anies Baswedan bahas bansos saat debat capres lalu. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan: Pemberian Bansos Harus Disebut Atas Nama Negara, Begini Penetapan Bantuan Sosial

6 Februari 2024

Anies Baswedan: Pemberian Bansos Harus Disebut Atas Nama Negara, Begini Penetapan Bantuan Sosial

Anies Baswedan menyebut penyaluran bansos harus disebut dana dari negara karena berasal dari APBN/APBD. Ia melakukan saat jadi Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md cerita Seorang Bekas Ketua DPRD Diperas karena Tersandera Kasus Korupsi APBD

20 Januari 2024

Mahfud Md cerita Seorang Bekas Ketua DPRD Diperas karena Tersandera Kasus Korupsi APBD

Mahfud Md menyebut aparat itu memeras dengan janji tidak akan ditetapkan menjadi tersangka atas dugaan korupsi APBD.

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Hanya 2 OPD di Pemkot Solo yang Tak Capai Target Pendapatan Asli Daerah

18 Januari 2024

Gibran Sebut Hanya 2 OPD di Pemkot Solo yang Tak Capai Target Pendapatan Asli Daerah

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebut tidak tercapainya target PAD dalam APBD Kota Solo 2023 hanya ada di 2 organisasi perangkat daerah (OPD).

Baca Selengkapnya

Gibran Tanggapi Usulan Fraksi PDIP Agar Mundur dari Jabatan Wali Kota Solo: Terima Kasih Masukannya

18 Januari 2024

Gibran Tanggapi Usulan Fraksi PDIP Agar Mundur dari Jabatan Wali Kota Solo: Terima Kasih Masukannya

Mendapat pertanyaan seputar usulan untuk mengundurkan diri sebagai Wali Kota Solo, Gibran hanya mengucapkan terima kasih.

Baca Selengkapnya

Fraksi PDIP DPRD Kota Solo Minta Gibran Mundur sebagai Wali Kota karena Sering Cuti untuk Pilpres

17 Januari 2024

Fraksi PDIP DPRD Kota Solo Minta Gibran Mundur sebagai Wali Kota karena Sering Cuti untuk Pilpres

Fraksi PDIP DPRD Solo mengusulkan agar Gibran Rakabuming Raka mengundurkan diri sebagai Wali Kota Solo. Hal ini buntut dari seringnya Gibran cuti.

Baca Selengkapnya