Bursa Efek Indonesia Akan Benahi Indeks Sektoral  

Reporter

Kamis, 14 Januari 2016 13:16 WIB

Pengunjung galeri BEI berbincang dengan latar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 13 November 2015. ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia Samsul Hidayat mengatakan pihaknya berencana untuk membenahi sektor-sektor yang ada di Bursa Efek. Selama ini penataan sektor belum spesifik merujuk pada sektor yang ada.

"Karena (selama ini) enggak comparable. Enggak spesifik, misalnya, segala jenis usaha masuk infrastruktur. Nah infrastruktur kan macam-macam juga. Makanya dibenahi agar lebih menggambarkan," kata Samsul Hidayat di Bursa Efek Indonesia, Kamis, 14 Januari 2016.

Menurut Samsul, pembenahan tersebut lebih merujuk pada mendiversifikasi sektor agar jenis emiten-emiten dapat diklasifikasi sesuai dengan sektor yang ada. "Kan sekarang ada sembilan sektor utama, tapi subsektornya ada 50-60 subsektor. Nah kami ingin agar sektor utama ini diadjust, disesuaikan dengan pembagian sektor, misalnya, seperti sektor Biro Pusat Statistik," katanya.

Dengan adanya pembenahan, menurut Samsul, dapat membuat sektor di Bursa lebih representatif dan bisa dipahami para investor. "Jadi kalau investor ingin melihat suatu sektor jadi lebih relevan gitu."

Untuk merealisasikan diverifikasi ini, Samsul mengatakan saat ini pihaknya sedang mengevaluasi subsektor dari sembilan sektor emiten yang diperdagangkan di bursa. "Lagi di-review teman-teman di riset. Jadi kami punya sistem maintenance index," katanya.

Saat ini, ada sembilan pembagian sektor utama yang diperdagangkan di Bursa yang terdiri atas puluhan subsektor. Untuk sektor pertama ada pertanian dan pertambangan. Sektor kedua, terdiri atas industri dasar dan kimia, aneka industri, dan industri barang konsumsi. Untuk sektor ketiga, ada properti dan real estate, infrastruktur, utilitas dan transportasi, sektor keuangan, sektor perdagangan, serta jasa dan investasi.

DESTRIANITA K.

Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

5 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

10 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

21 hari lalu

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.

Baca Selengkapnya

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

27 hari lalu

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

PT Timah buka suara usai Kejaksaan Agung menetapkan 16 nama tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi tata niaga timah di wilayah IUP-nya.

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

42 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

58 hari lalu

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) mengumumkan pengunduran diri Direktur Utama, Anthony Cottan. MAPB merupakan pengelola Starbucks di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

25 Februari 2024

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.

Baca Selengkapnya

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

19 Februari 2024

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

Penetapan kembali saham Antam pada Indeks LQ45, Indeks IDX30 dan Indeks IDX80 di IDX mencerminkan apresiasi positif para pemegang saham.

Baca Selengkapnya

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

13 Februari 2024

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

Pemegang merek United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia, dan menargetkan dana Rp 400 miliar.

Baca Selengkapnya

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

6 Februari 2024

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

BEI juga menetapkan pada 8 dan 9 Februari sebagai hari libur bursa.

Baca Selengkapnya