Kemenhub: Penerbangan Bisa Manfaatkan Jalur Selatan

Reporter

Rabu, 13 Januari 2016 23:02 WIB

Ilustrasi penerbangan. TEMPO/Ifa Nahdi

TEMPO.CO, Jakarta - Pembatasan penerbangan di utara Jawa sebagaimana diusulkan Presiden Joko Widodo bisa disiasati dengan memanfaatkan jalur selatan yang selama ini biasa digunakan untuk latihan militer.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Suprasetyo disela rapat kerja dengan Komisi V DPR RI di Jakarta Rabu (13 Januari 2016) mengatakan, jalur selatan bisa digunakan apabila tidak ada latihan militer.

"Jadi kalau (jalur selatan) tidak bisa digunakan, misalnya malam hari atau libur bisa digunakan untuk penerbangan sipil," katanya.

Selain itu, lanjut dia, jalur selatan memiliki waktu tempuh lebih singkat dibanding jalur utara. "Jadi, waktunya bisa dipangkas," katanya.

Ditemui di tempat yang sama, Direktur Utama PT Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi menilai jalur penerbangan utara Jawa masih belum padat.

"Jakarta masih mungkin ditambah, Pak Menteri minta sampai 100 pergerakan," katanya.

Saat ini, menurutnya, kapasitas Bandara Soekarno-Hatta menampung maksimal 72 pergerakan per jam dengan rata-rata harian 60-65 pergerakan pesawat per jam.

Terkait kebijakan Kemenhub untuk menurunkan frekuensi penerbangan dari 72 pergerakan per jam menjadi 60 per jam, Budi mengatakan, hal itu ditujukan agar jeda kedatangan dan keberangkatan pesawat lebih longgar.

"Agar penerbangan lebih merata ke malam hari dan headway lebih longgar, saya kira perlu diatur agar penerbangan pagi tidak bertumpuk-tumpuk," katanya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengimbau penerbangan jalur utara Jawa secara bertahap harus dikurangi agar rute existing menjadi efisien.

Selain itu, juga untuk kelancaran arus dan kapasitas penerbangan, khususnya di Jawa, Bali, dan sekitarnya, serta meningkatkan keselamatan lalu-lintas penerbangan pada rute-rute padat di Jawa-Bali.

"Pengurangan kepadatan jalur utara Pulau Jawa juga penting untuk mengoptimalkan operasional penerbangan kontigensi jika terjadi letusan gunung berapi dan juga untuk mengurangi emisi CO2," tutur Presiden Jokowi sebagaimana dikutip Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana dalam siaran pers.

Presiden menginstruksikan agar Menteri Perhubungan Ignasius Jonan untuk segera mengatasi permasalahan ini dengan penerapan "flexible use of airspace" dan rute-rute baru di selatan Pulau Jawa, sehingga dapat mengurangi kepadatan lalu-lintas penerbangan pada jalur penerbangan existing.


ANTARA

Berita terkait

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

7 jam lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

8 jam lalu

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

11 jam lalu

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.

Baca Selengkapnya

Tidak Berstatus Internasional, Bandara Adi Soemarmo tetap Layani Penerbangan Haji 2024

1 hari lalu

Tidak Berstatus Internasional, Bandara Adi Soemarmo tetap Layani Penerbangan Haji 2024

Bandara Adi Soemarmo Solo tidak lagi menyandang status sebagai bandara internasional. Tapi tetap layani penerbangan haji.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

2 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

2 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

3 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Wahana Edukasi Baru, Ajak Anak Mengenal Dunia Penerbangan

3 hari lalu

Wahana Edukasi Baru, Ajak Anak Mengenal Dunia Penerbangan

Flight Academy, wahana baru kolaborasi Traveloka dan KidZania Jakarta bisa jadi pilihan mengajak anak menjelajahi dunia penerbangan

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

3 hari lalu

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

Penarikan iuran yang akan dimasukkan dalam komponen perhitungan harga tiket pesawat itu dinilainya berpotensi melanggar Undang-Undang (UU).

Baca Selengkapnya

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

3 hari lalu

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

Maskapai Pelita Air secara resmi membuka rute penerbangan baru Bandara Haluoleo Kendari-Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Banten.

Baca Selengkapnya