Pembangunan Kereta di Papua Dinilai Atasi Disparitas Harga

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Selasa, 5 Januari 2016 23:06 WIB

Salah seorang pejabat Amerika Serikat mengatakan bahwa Tiongkok terdeteksi melakukan uji peluncur Rudal Balistik Antar Benua atau ICBM (intercontinental ballistic missile ) DF-41 berbasis kereta api, pada 5 Desember 2015. Situs militer ISHG Janes menyebutkan itu bukanlah uji coba penuh, tetapi hanya menguji sistem baru yang berbasis kereta api. janes.com

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menilai pengembangan jaringan kereta api di Papua dapat mengurangi tingginya biaya logistik sehingga disparitas harga tidak terlampau besar.


Secara makro, pemerintah menargetkan dapat menurunkan biaya logistik dari 27% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) menjadi 20%.


Direktur Transportasi Bappenas Bambang Prihartono mengatakan target penurunan 7% itu terbagi atas 4% di transportasi laut dan 3% di transportasi darat termasuk kereta api. Menurutnya, disparitas harga di Papua disebabkan oleh jaringan transportasi darat yang buruk.


“Dengan terbangunnya jalan dan kereta api itu akan mengurangi . Bayangan kita dengan terbangunnya kereta api dan jalannya Trans Papua, estimasi kami dengan 20% tadi, harga semen yang Rp1 juta bisa Rp500.000,” ucapnya, di Jakarta, Selasa (5 Januari 2016).


Pemerintah tengah mengkaji pengembangan kereta api di Provinsi Papua Barat dengan rute Sorong-Manokwari sepanjang 390 km di fase I. Pekerjaan konstruksi ditargetkan mulai di 2018 dan selesai di 2019.


Advertising
Advertising

Kendala yang akan ditemui, jelasnya, akan mengarah pada trase yang kemungkinan melewati hutan lindung sehingga memerlukan pembahasan lebih detil. Lebih lanjut, pembangunan trase juga akan dikaji untuk melihat peluang penempatannya dengan mengikuti kontur tanah yang ada.


“Permasalahan di Papua terutama hutan lindung dan konturnya tidak gampang. Banyak aspek teknisnya. Untuk jalan kan ada permasalahan hutan lindung juga. Semoga kereta api tidak menemui masalah yang sama,” katanya.


Kementerian Perhubungan memprediksi kebutuha dana membangun jalur kereta di Papua mencapai Rp10,39 triliun yang masuk dalam penganggaran 2015-2019.



BISNIS

Berita terkait

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

19 jam lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

2 hari lalu

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn atau DB mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun. Aturan ini berlaku mulai 1 Juni 2024

Baca Selengkapnya

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

4 hari lalu

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

KAI mengoperasikan sejumlah kereta api baru, di antaranya seperti KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (pp).

Baca Selengkapnya

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

4 hari lalu

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

Saat bepergian jarak jauh menggunakan kereta, ketahui beberapa tips memilih kursi kereta agar tidak mundur. Berikut ini tipsnya.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

4 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

5 hari lalu

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

Sleeper train L'Observatoire Venice Simplon-Orient-Express mulai beroperasi tahun 202

Baca Selengkapnya

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

6 hari lalu

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman

Baca Selengkapnya

Dua Remaja Dipergoki Curi Baut Bantalan Rel Kereta Api

6 hari lalu

Dua Remaja Dipergoki Curi Baut Bantalan Rel Kereta Api

Mereka berencana menjual baut bantalan rel kereta api itu kepada penadah barang bekas.

Baca Selengkapnya

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

6 hari lalu

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menutup pelaksanaan Angkutan Lebaran 2024 yang telah berlangsung selama 22 hari sejak 31 Maret.

Baca Selengkapnya

Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Ada 208.798 Pelanggan Gunakan Kereta Api di KAI Daop 9 Jember

7 hari lalu

Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Ada 208.798 Pelanggan Gunakan Kereta Api di KAI Daop 9 Jember

KAI Daop 9 Jember menyebutkan ada sebanyak 208.798 penumpang yang menggunakan kereta api di wilayahnya selama pelaksanaan angkutan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya