BPS: Wisatawan Mancanegara Naik 3,23 Persen  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Selasa, 5 Januari 2016 04:34 WIB

Penduduk kota Sabang menanti turunnya para wisatawan mancanegara yang akan turun dari kapal pesiar Cruise Silver di Pelabuhan Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas Sabang, Aceh, 2 Januaro 2016. Kapal pesiar berbendera Bahama/Nassau ini membawa 232 turis dari 25 negara. ANTARA/HO-Indroyono Soesilo

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik mencatat sampai November 2015, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia mencapai 777,5 ribu wisatawan. Ini naik 1,70 persen dibandingkan November 2014 yang tercatat 764,5 ribu orang.

“Namun jika dibandingkan dengan Oktober 2015, jumlah kunjungan wisman turun 5,85 persen,” kata Kepala BPS Suryamin di Kantor BPS, Jakarta, Senin, 4 Januari 2016.

Menurut Suryamin, penurunan terjadi akibat letusan gunung berapi, seperti Gunung Rinjani. Jadi untuk ke Bali dan Nusa Tenggara Barat, seperti penerbangan dari Australia, ditangguhkan.

Ia mengatakan secara kumulatif Januari sampai November 2015, jumlah kunjungan wisman mencapai 8,8 juta orang atau naik 3,23 persen dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 8,52 juta pengunjung. “Dengan jumlah kunjungan ini, tren kunjungan pada 2015 sudah berada di atas tahun sebelumnya,” katanya.

Terkait dengan bencana alam yang terjadi, ia mengatakan jumlah kunjungan melalui Bandara Ngurah Rai, Bali, turun 10,78 persen dibanding November 2014, dari 293 ribu kunjungan menjadi 262 ribu kunjungan. “Dibanding Oktober juga, kunjungan melalui Bandara Ngurah Rai, Bali, turun cukup signifikan, yakni 28,51 persen,” ujar Suryamin.

Berdasarkan pintu masuk wisman, Suryamin mengatakan, ada potensi peningkatan kunjungan wisman ke Indonesia melalui beberapa pintu masuk bandara.

“Ini masih meningkat padahal yang turun hanya lewat Juanda karena bencana. Bandara Kualanamu dan Husein Sastranegara naik signifikan secara kumulatif karena pembangunan. Potensi untuk terus meningkat masih ada,” kata Suryamin.

Berdasarkan data BPS, dari Januari sampai November 2015, terdapat sekitar 2,1 juta wisman masuk melalui Bandara Soekarno-Hatta, sekitar 3,5 juta wisman masuk lewat Bandara Ngurah Rai, sekitar 178 ribu wisman melalui Bandara Kualanamu, dan 137 ribu masuk melalui Batam.
“Dari itu saja sudah 70 persen wisman masuk. Ini potensi di depan. Begitu pula di Bandara Husein Sastranegara Bandung dan Bandara Juanda Surabaya,” ujarnya.

ARKHELAUS

Berita terkait

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

1 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

4 hari lalu

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

Turis Cina itu sedang hamil saat didorong suaminya ke tebing di sebuah taman nasional Thailand lima tahun lalu.

Baca Selengkapnya

5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

6 hari lalu

5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

Tak hanya punya api biru, kawah Ijen punya berbagai keunikan yang membuat turis asing penasaran untuk datang.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

8 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

8 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

8 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

8 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

8 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

8 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

8 hari lalu

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

Badan Pusat Statistik atau BPS membeberkan lonjakan harga komoditas akibat memanasnya tekanan geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya