2016, BEI Targetkan 35 Emiten Baru Melantai di Bursa  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Senin, 4 Januari 2016 16:26 WIB

Presiden RI Joko Widodo didampingi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (dua kiri), dan Menko Perekonomian Darmin Nasution (kiri) saat membuka perdagangan saham tahun 2016 di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, 4 Januari 2016. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada level 4.593,0 pada 30 Desember 2015. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Penilaian Emiten Bursa Efek Indonesia Samsul Hidayat mengatakan tahun ini BEI optimistis akan banyak perusahaan yang membutuhkan dana untuk melakukan ekspansi usaha dengan memanfaatkan pasar modal.

Karena itu, ia berharap bisa mencapai target, sebanyak 35 emiten dapat melantai di Bursa.

“Direncanakan 35 emiten untuk tahun ini. Untuk BUMN (badan usaha milik negara), kami masih akan bicarakan lagi dengan pemerintah,” kata Samsul di BEI, Jakarta, Senin, 4 Januari 2016.

Tahun lalu, BEI menargetkan bisa menjaring 22 emiten melantai di bursa. Namun hingga akhir tahun, target itu meleset dan hanya mampu menjaring 18 emiten.

Namun Samsul tetap optimistis. Hal itu didasari karena perekonomian Indonesia secara makro diprediksi akan membaik karena didorong berbagai kebijakan ekonomi pemerintah yang agresif. Selain itu, Samsul juga menyikapi semangat Presiden Joko Widodo, yang pada hari ini menghadiri pembukaan perdagangan saham 2016 di Bursa Efek.

Dalam pidatonya, Jokowi optimistis pada 2016 perekonomian Indonesia lebih baik dan dapat mendorong banyak perusahaan untuk melakukan ekspansi dengan pembiayaan melalui penawaran umum saham perdana atau IPO.

“Kan tadi semangat Jokowi yang menjanjikan bahwa inflasi yang cukup rendah, tahun 2015 pertumbuhan masih bagus, kemudian harapan beliau terhadap dunia usaha, dan keoptimisan kepala negara, kami yakin bahwa 2016 kita akan lebih baik,” katanya.

Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan target 35 emiten itu, di antaranya ada yang berasal dari BUMN. Namun, ia tidak menyebutkan BUMN apa yang akan mulai go public pada 2016 karena pihaknya juga sedang mengkajinya bersama Menteri BUMN.

“Kami akan update beritanya setiap tiga bulan sekali. Tapi sekarang belum boleh bilang perusahaan itu apa saja. Yang jelas, paling tidak ada dua anak perusahaan BUMN,” kata Tito.

DESTRIANITA K.

Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

6 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

11 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

22 hari lalu

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.

Baca Selengkapnya

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

28 hari lalu

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

PT Timah buka suara usai Kejaksaan Agung menetapkan 16 nama tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi tata niaga timah di wilayah IUP-nya.

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

43 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

59 hari lalu

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) mengumumkan pengunduran diri Direktur Utama, Anthony Cottan. MAPB merupakan pengelola Starbucks di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

25 Februari 2024

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.

Baca Selengkapnya

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

19 Februari 2024

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

Penetapan kembali saham Antam pada Indeks LQ45, Indeks IDX30 dan Indeks IDX80 di IDX mencerminkan apresiasi positif para pemegang saham.

Baca Selengkapnya

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

13 Februari 2024

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

Pemegang merek United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia, dan menargetkan dana Rp 400 miliar.

Baca Selengkapnya

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

6 Februari 2024

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

BEI juga menetapkan pada 8 dan 9 Februari sebagai hari libur bursa.

Baca Selengkapnya