Larangan Truk Barang Berlanjut, Pengusaha Logistik Rugi Rp 500 Miliar

Reporter

Sabtu, 2 Januari 2016 04:09 WIB

Libur Tahun Baru, Truk Barang Dilarang Beroperasi

TEMPO.CO, Jakarta - Larangan operasi angkutan barang tetap berlanjut meskipun ada desakan pencabutan kebijakan tersebut. Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia Zaldy Masita mengatakan kebijakan larangan itu menunjukan Kementerian Perhubungan menganaktirikan sektor logistik.

"Ini menunjukkan Kementerian Perhubungan belum menganggap logistik itu penting, masih menjadi anak tiri. Kami harapkan Menteri Perhubungan berikutnya bisa lebih mengerti mengenai logistik," kata Zaldy, Jumat, 1 Januari 2016.

Larangan operasional angkutan barang berlaku dari 30 Desember 2015 hingga 3 Januari 2016 melalui Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor 48 Tahun 2015 pada 25 Desember 2015. Pelarangan ini diperjelas lagi dalam Surat Edaran Nomor 49 Tahun 2015 tentang petunjuk pelaksanaan larangan pada 29 Desember 2015. Zaldy telah mendesak Kementerian Perhubungan untuk mencabut surat edaran tersebut.

Menurut Zaldy, pelarangan truk di masa libur Natal dan Tahun Baru diikuti dengan Juklak telah membuat arus barang logistik kacau-balau dan sangat merugikan ekonomi Indonesia yang sedang mulai bangkit. Kebijakan yang belum pernah ada sebelumnya dan dikeluarkan sangat mendadak ini menjadi akar kekacauan distribusi logistik nasional.

Selain itu, kata Zaldy, sosialisasi kepada petugas di lapangan sangat minim. Ini membuat polisi dan Jasa Marga mengambil keputusan sendiri-sendiri dalam menyeleksi truk mana yang boleh atau tidak boleh jalan. "Sangat disesalkan Kementerian Perhubungan mengambil kebijakan yang salah dalam mengatasi kemacetan pada libur Natal dan Tahun Baru sehingga merugikan sektor logistik."

Meski didesak untuk mencabut larangan, pemerintah bergeming dan pelarangan telah memasuki hari ketiga. Ini membuat Zaldy patah arang kebijakan ini bakal benar-benar dicabut. "Kami pesimistis," kata dia. Dia menaksir, selama masa pelarangan, kerugian yang dialami pelaku logistik mencapai sekitar Rp 500 miliar.

AMIRULLAH


Berita terkait

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

1 jam lalu

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mendorong adanya penyesuaian tarif KRL.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

17 jam lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

1 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

4 hari lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

7 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

14 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

17 hari lalu

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan listrik di sejumlah titik transportasi umum.

Baca Selengkapnya

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

19 hari lalu

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

AirNav Indonesia telah melayani 36.994 penerbangan sejak tanggal 3 April sampai dengan 11 April 2024 atau H+2 Lebaran.

Baca Selengkapnya

8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik

23 hari lalu

8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik

Saat mudik, risiko mengalami kesemutan bisa terjadi. Perjalaan jauh dan duduk berjam-jam bisa menjadi pemicunya.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Mudik lebaran 2024 Paling Meriah Sepanjang Sejarah, Dilakukan 193,6 Juta Orang

25 hari lalu

Fakta-fakta Mudik lebaran 2024 Paling Meriah Sepanjang Sejarah, Dilakukan 193,6 Juta Orang

Mudik lebaran 2024 diprediksi menjadi mudik terbesar dan termeriah sepanjang sejarah.

Baca Selengkapnya