Impor Gandum Tinggi, Strategi Diversifikasi Beras Keliru

Reporter

Rabu, 30 Desember 2015 19:34 WIB

Sejumlah buruh tani mengikat tanaman gandum dengan rafia agar tidak roboh di kawasan perkebunan gandung di Desa Ngadiwono, Kec. Tosari, Kab. Pasuruan (5/10). TEMPO/Aris Nova Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah dinilai sudah tidak dapat lagi mengendalikan pasokan gandum di pasar dalam negeri. Padahal, proporsi konsumsi gandum terhadap total konsumsi warga Indonesia saat ini diperkirakan sebesar 22 persen. Ini mengkhawatirkan karena ketergantungan impor gandum masih tinggi.

Ketua Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Tani Indonesia Dwi Andreas Santosa menilai kondisi ini akan berbahaya bila dibiarkan. Slogan diversifikasi pangan dari beras ke gandum adalah hal yang kurang tepat. "Harusnya bukan no rice, tapi no wheat," katanya di Jakarta, Rabu, 30 Desember 2015.

Menurut Dwi, kebijakan diversifikasi dari beras ke gandum dinilai tidak tepat. Pasalnya, sebagian besar pasokan gandum di Indonesia berasal dari luar negeri. "Diversifikasi ke gandum akan menyulitkan petani."

Indonesia sudah tidak terpisahkan dengan beras. Konsumsi beras sudah berlangsung sejak abad ke-7. Hal ini, menurut Dwi, sudah menjadi kebudayaan tersendiri, terutama di Jawa. Untuk Sumatera budayanya adalah agroforestri. Sedangkan untuk daerah timur kebudayaannya berdasarkan sejarah adalah berburu dan meramu. "Kalau mau berubah menjadi wheat culture, ini celaka," katanya.

Berdasarkan data yang dikumpulkan Aliansi untuk Desa Sejahtera pada Oktober 2014 hingga September 2015, impor gandum mencapai angka yang fantastis, yakni sebesar 7.491.982,524 ton. Nilai impor ini setara dengan US$ 2,3 miliar. Nilai ini cukup tinggi dibandingkan dengan komoditas lain, seperti beras, jagung, dan kedelai.

MAWARDAH NUR HANIFIYANI

Berita terkait

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor

17 jam lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK oleh pengacara bernama Andreas atas tuduhan tak lapor LHKPN secara benar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

1 hari lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

1 hari lalu

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

Presiden Jokowi juga menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang Indonesia pakai masih didominasi barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

1 hari lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

1 hari lalu

Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

Aturan pengetatan impor dijamin tidak bebani industri manufaktur. Pelaku industri alas kaki menganggap aturan memperumit birokrasi dalam memperoleh bahan baku dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulhas Tegaskan Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan soal Barang Bawaan Impor

2 hari lalu

Mendag Zulhas Tegaskan Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan soal Barang Bawaan Impor

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan bakal menegakkan aturan soal pelaku usaha jasa titip atau jastip yang berbelanja barang titipan orang lain dari luar negeri. Ia meminta agar Bea Cukai menertibkan pelaku usaha jastip yang masih bandel terhadap aturan.

Baca Selengkapnya

Revisi Permendag 7/2024, Menteri Zulhas Pastikan Impor Tepung Terigu dan Pelumas Tidak Lagi Dibatasi

2 hari lalu

Revisi Permendag 7/2024, Menteri Zulhas Pastikan Impor Tepung Terigu dan Pelumas Tidak Lagi Dibatasi

Untuk beberapa komoditas bahan baku industri, aturan dikembalikan lagi ke Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulhas Jamin Permendag Pengaturan Impor untuk Selesaikan Barang Kiriman PMI yang Masih Tertahan

2 hari lalu

Mendag Zulhas Jamin Permendag Pengaturan Impor untuk Selesaikan Barang Kiriman PMI yang Masih Tertahan

Menteri Perdagangan Zulkfili Hasan alias Zulhas memastikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 yang mulai berlaku hari ini, bisa dipakai untuk penyelesaian kasus-kasus penyitaan barang kiriman dari pekerja migran Indonesia atau PMI yang masih tertahan.

Baca Selengkapnya

Revisi Permendag Soal Impor Berlaku Hari Ini, Mendag Zulhas Klaim Tidak Ada Masalah Lagi

2 hari lalu

Revisi Permendag Soal Impor Berlaku Hari Ini, Mendag Zulhas Klaim Tidak Ada Masalah Lagi

Permendag 36/2023 tentang Pengaturan Izin Impor pernah mendapat protes dari berbagai kalangan.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

3 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya