Kaleidoskop 2015: Susi, Isu Mundur hingga Kata 'Bersayap'  

Reporter

Rabu, 30 Desember 2015 13:41 WIB

Presiden Jokowi (kanan) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (kedua kanan) menyerahkan DIPA tahun 2016 kepada Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (kiri) di Istana Negara, Jakarta, 14 Desember 2015. ANTARA/Pool - Wisnu

TEMPO.CO, Jakarta - Setahun sudah Susi Pudjiastuti menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan. Banyak pernyataan dan kebijakan yang dinilai kontroversial dan kerap membuat gaduh masyarakat.

Salah satu pernyataan yang membikin heboh publik adalah keinginannya mundur dari Kabinet Kerja. September lalu, di depan anggota Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia, Menteri Susi mengutarakan niat mundur. Pemilik maskapai Susi Air ini memilih mundur bila pemerintah tetap melegalkan penangkapan ikan pukat hela (trawl).

Susi memang kerap berbicara keras soal penangkapan ikan dengan menggunakan trawl karena dapat mengganggu ekosistem laut. Pernyataan Susi yang melarang penggunaan trawl banyak mendapat protes dari pengusaha perikanan. Namun ia tetap tak bergeming dan terus menyuarakan larangan penggunaan trawl dalam penangkapan ikan.

Pada Oktober lalu, Susi kembali mengungkapkan keinginan mundur. Alasannya kala itu, kinerja Kementerian Kelautan sudah semakin baik, sehingga ia tak perlu lagi berlama-lama menjadi menteri. Mei lalu, ia juga sempat bicara soal adanya iming-iming uang Rp 5 miliar agar dia mengundurkan diri sebagai menteri.

Simak: Kaleidoskop 2015

Namun, pada November lalu, Menteri Susi membantah akan mundur dari Kabinet Kerja dan mengaku kaget dengan pemberitaan itu. Ia menegaskan sama sekali tak berniat mundur.

Belum reda isu pengunduran dirinya, Susi kembali melontarkan pernyataan yang menghebohkan. Menteri asal Pangandaran ini melarang penggunaan kata “bersayap” di kementeriannya. Kata-kata bersayap ini, menurut dia, berpotensi membawa lari uang negara.

Susi menuturkan kata-kata yang selama ini punya makna bersayap di antaranya penguatan, pendampingan, perluasan, ekstensifikasi, dan intensifikasi. Kata-kata ini, ujar Susi, tidak konkret dan cenderung bermakna lain. "Kata-kata tersebut saya larang, karena saya pusing bacanya. Susah saya mengerti maksudnya," ucap Susi dalam kicauan lewat akun resmi Twitter-nya, Ahad, 13 Desember lalu.

Pernyataan ini pun memicu pro dan kontra. Pihak yang sependapat dengan Menteri Susi menyatakan kata-kata bersayap identik dengan gaya bahasa birokrat yang sering kali melenceng dari makna sebenarnya. Sejumlah menteri pun mengikuti jejak Susi dengan tidak menggunakan kata-kata bersayap dalam kebijakannya.

TIM TEMPO




Berita terkait

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

6 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

9 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

27 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

40 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

41 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

41 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

28 Februari 2024

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,

Baca Selengkapnya

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

18 Februari 2024

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

Berita terkini bisnis pada siang ini dimulai dari Susi Pudjiastuti yang mengingatkan soal program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

18 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

8 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menolak keras rencana pemerintah membuka kembali keran ekspor benih lobster atau benur.

Baca Selengkapnya