Proyeksi Insentif BMTP Terserap Hanya 50 Persen

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Kamis, 24 Desember 2015 19:46 WIB

Menteri Perindustrian Saleh Husin saat mengikuti Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat,26 November 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perindustrian memproyeksikan pemanfaatan Bea Masuk Ditanggung Pemerintah (BMDTP) dengan pagu anggaran senilai Rp 565,23 miliar maksimal terserap sebesar 50 persen akibat penurunan produksi industri.


Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Haris Munandar mengatakan banyak kendala yang mengakibatkan serapan pemanfaatan BMDTP tidak maksimal, seperti dampak situasi perekonomian global dan penurunan produksi industri.

Industri hulu juga mengeluh, kalau bahan baku untuk hilir diberi BMDTP takut tidak kompetitif. Akan tetapi, program ini akan terus dilaksanakan, meskipun sektor industrinya bisa terus berkembang, tuturnya pekan lalu.

Awal tahun ini, Kemenperin optimistis penyerapan fasilitas bea masuk untuk 18 industri dapat menyentuh persentases 80 persen. Kementerian Keuangan mengeluarkan Peraturan Menteri Keuangan RI (PMK) No. 249/PMK.011/2014 tentang Bea Masuk Ditanggung Pemerintah (BMDTP) Sektor Industri Tertentu Tahun Anggaran 2015.

Dalam beleid tersebut, ada 17 sektor industri yang memperoleh fasilitas tersebut, 15 sektor sama seperti tahun sebelumnya dengan 2 sektor tambahan, yakni pembuatan sepeda dan dikalsinasi kokas. Tahun lalu, BMDTP dialokasikan untuk 15 sektor industri dengan pagu anggaran Rp 504,6 miliar.

Tahun ini, sektor industri yang mendapat fasilitas insentif ini antara lain pembuatan kemasan plastik, pembuatan karpet, pembuatan resin berupa alkyd resin, pembuatan alat tulis berupa ballpoint dan casing crayon, pembuatan komponen kendaraan bermotor, pembuatan bagian tertentu alat besar dan/atau perakitan alat besar, pembuatan peralatan rumah sakit, pembuatan turbin uap pembangkit tenaga listrik.


Selanjutnya, pembuatan alat dan mesin pertanian, pembuatan komponen dan/atau produk elektronika, pembuatan kabel serat optik, pembuatan smart card berupa kartu plastik, pembuatan peralatan telekomunikasi dan pembuatan dan/atau perbaikan kapal.

Haris mengatakan dengan tenggang waktu penggunaan hingga 31 Desember 2015, pihaknya optimistis penyerapan dapat menembus persentase 50 persen. Memang sekarang masi 30 persen kalau dilihat dari pagu anggaran, tetapi secara rencana importasi barang sudah mencapai 48 persn.

BISNIS

Berita terkait

Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Tembus 10,91 Persen di Triwulan II 2021, Artinya?

27 September 2021

Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Tembus 10,91 Persen di Triwulan II 2021, Artinya?

Pertumbuhan ekonomi di Jakarta ini disebut lebih tinggi dibandingkan nasional.

Baca Selengkapnya

Ada Demo 22 Mei, Kemenperin: Industri Tak Terdampak

23 Mei 2019

Ada Demo 22 Mei, Kemenperin: Industri Tak Terdampak

Demo 22 Mei yang berujung rusuh kemarin diyakini tak menimbulkan dampak yang berarti pada industri nasional.

Baca Selengkapnya

Industri Minuman Bakal Tumbuh Positif di Akhir Tahun

23 Juli 2018

Industri Minuman Bakal Tumbuh Positif di Akhir Tahun

Kalangan pengusaha industri minuman yakin bakal mencatatkan kinerja positif pada akhir tahun.

Baca Selengkapnya

Dorong Industri 4.0, Menperin: Pendidikan Jadi Kunci Utama

29 Desember 2017

Dorong Industri 4.0, Menperin: Pendidikan Jadi Kunci Utama

Kunci utama dalam mendorong industri agar bisa menghadapi era ekonomi digital termasuk industri 4.0 adalah pendidikan.

Baca Selengkapnya

Proyeksi 2018: Industri Unggulan Ini Jadi Tumpuan Pertumbuhan

27 Desember 2017

Proyeksi 2018: Industri Unggulan Ini Jadi Tumpuan Pertumbuhan

Kemampuannya menyerap banyak tenaga kerja membuat sektor industri dipercaya masih akan jadi salah satu tumpuan pertumbuhan ekonomi di tahun 2018.

Baca Selengkapnya

Proyeksi 2018: Bersiap Melompat Lebih Tinggi dengan Industri 4.0

27 Desember 2017

Proyeksi 2018: Bersiap Melompat Lebih Tinggi dengan Industri 4.0

Meski banyak yang pesimistis, tapi tak jarang pihak yang yakin ekonomi bakal tumbuh di 2018 dengan ditopang sejumlah sektor industri sebagai motornya.

Baca Selengkapnya

Bank Dunia Sebut Perekonomian RI Positif, Apa Saja Indikatornya?

14 Desember 2017

Bank Dunia Sebut Perekonomian RI Positif, Apa Saja Indikatornya?

Tren perekonomian Indonesia pada kuartal ketiga 2017 dinilai positif oleh Bank Dunia.

Baca Selengkapnya

Pertumbuhan Industri 2018 Ditargetkan Tembus 5,67 Persen

11 Desember 2017

Pertumbuhan Industri 2018 Ditargetkan Tembus 5,67 Persen

Kementerian Perindustrian akan mendorong sektor-sektor andalan agar target pertumbuhan industri 2018 bisa tercapai.

Baca Selengkapnya

Menperin Sebut 6 Sektor Pendongkrak Pertumbuhan Industri 2018

11 Desember 2017

Menperin Sebut 6 Sektor Pendongkrak Pertumbuhan Industri 2018

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyebutkan kontribusi pertumbuhan industri 2017 mendekati 20 persen terhadap produk domestik bruto.

Baca Selengkapnya

Pertumbuhan Industri Meroket, Menperin: Ada Optimisme

7 November 2017

Pertumbuhan Industri Meroket, Menperin: Ada Optimisme

Industri pengolahan menyumbang paling banyak dalam PDB triwulan III 2017, karena pelaku optimistis.

Baca Selengkapnya