Sinergi ATM 4 Bank BUMN Pangkas Biaya Nasabah Rp 7 Triliun
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Senin, 21 Desember 2015 16:51 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Himpunan Bank Negara Asmawi Syam menyatakan sinergi empat bank pemerintah dalam anjungan tunai mandiri (ATM), Link Himbara, mampu memangkas biaya nasabah sebesar Rp 7 triliun setiap tahun. Dalam lima tahun, biaya nasabah mampu ditekan sebesar Rp 30 triliun.
"Ini kontribusi kami dalam turunkan biaya efisiensi dari transaksi Indonesia," kata Asmawi, yang juga menjabat Direktur Utama BRI, saat peluncuran ATM Link Himbara di Pasar Grosir Tanah Abang, Jakarta, Senin, 21 Desember 2015. Saat ini, 50 jaringan ATM Himbara tersebar di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Rencananya, 800 jaringan ATM akan terkonsolidasi pada 2016.
Asmawi menjelaskan, dengan menggunakan ATM Himbara, nasabah dikenai tarif Rp 5.000 untuk setiap kali transaksi antar-bank BUMN dari sebelumnya, Rp 7.500. Sedangkan biaya transfer dari sebelumnya Rp 6.500 menjadi Rp 4.000. “Info saldo biasanya kena Rp 4.000, dengan sinergi bank jadi Rp 0,” ujarnya.
Bukan hanya efisiensi bagi nasabah, menurut Asmawi, sinergi tersebut juga menekan biaya operasional empat bank BUMN. Selama ini, ia menjelaskan, masing-masing bank membayar biaya listrik, penyejuk udara, dan kertas struk. “Tadinya tanggung sendiri-sendiri, sekarang bersama,” katanya.
Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengatakan biaya operasional ATM setiap bulan sebesar Rp 16 juta. Untuk membeli satu unit ATM, diperlukan biaya US$ 6.000. “Kalau butuh 10 ribu ATM, kami hanya mengeluarkan seperempat karena ditanggung empat bank. Ini yang paling signifikan,” ujarnya.
SINGGIH SOARES