BPN Bakal Terbitkan HGB Bagi Lahan Kegiatan UKM

Reporter

Kamis, 17 Desember 2015 23:02 WIB

Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Ferry Mursyidan Baldan menyampaikan paparan pada Rapat Pleno (Pra Kongres) Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia (INI) XXII di Makassar, Sulawesi Selatan, 20 November 2015. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Upaya menggencarkan inklusi keuangan di sektor nonformal khususnya pedagang pasar membutuhkan peran aktif pemerintah daerah.


Peran pemda dimaksud adalah dalam memberikan surat pemanfaatan lahan yang bisa dijadikan dasar penerbitan sertifikat hak guna bangunan atau HGB. Sertifikat tersebut nantinya dapat dijadikan agunan di lembaga perbankan sehingga para pedagang mendapatkan sumber pendanaan usaha.


Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Ferry Mursyidan Baldan mengatakan jajarannya siap menerbitkan sertifikat HGB sepanjang ada keterangan dari pemerintah daerah bahwa pedagang tersebut menempati suatu lahan yang diperuntukkan bagi kegiatan usaha kecil dan menengah.


“Sepanjang sudah ada surat dari pemda bahwa pedagang yang bersangkutan menempati suatu areal selama minimal dua tahun, kami langsung proaktif menerbitkan sertifikat HGB yang bisa dijadikan agunan di bank,” tuturnya di Jakarta, Kamis (17 Desember 2015).


Menurutnya, sejauh ini pihaknya telah menjalin komunikasi dengan beberapa Bank Pembangunan Daerah (BPD) agar turut proaktif menawarkan inklusi keuangan kepada para pedagang kecil dengan menjadikan HGB sebagai agunan.


Advertising
Advertising

“Nanti besaran pinjaman berapa dan cicilannya bisa lebih fleksibel dengan pedagang dan bunganya standar kredit usaha rakyat. Hal ini menyambungkan antara pelaku ekonomi informal dengan lembaga keuangan formal yang selama ini tidak terjalin dengan baik,” ujarnya.


Dia mengaku tidak menetapkan target berapa banyak sertifikat HGB yang akan diterbitkan oleh BPN secara keseluruhan. Pihaknya hanya berkomitmen untuk segera menerbitkan setelah ada surat keterangan penempatan suatu kawasan usaha dari pemda.


Menurut catatan Bank Dunia, inklusi keuangan atau pendalaman pasar keuangan di Indonesia tumbuh sebesar 16% dalam periode 2011-2014 kendati akses terhadap layanan keuangan masyarakat masih di bawah 40% dari total populasi di Tanah Air.


Co-author of Global Findex 2014 World Bank, Peter van Oudheusden mengatakan perkembangan inklusi keuangan di kawasan Asia Pasifik dalam kurun waktu lima tahun terakhir sangat menggembirakan.

Dalam periode itu, pertumbuhan inklusi keuangan Indonesia relatif lebih tinggi dari rata-rata Asia Pasifik yang naik 14%. Pada 2011, penetrasi layanan keuangan di Asia Pasifik tercatat 55% dari total populasi di Asia Pasifik.


BISNIS.OM

Berita terkait

Pemkot Mojokerto Rilis Implementasi Sertifikat Elektronik

4 jam lalu

Pemkot Mojokerto Rilis Implementasi Sertifikat Elektronik

Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto bersama Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Mojokerto, resmi merilis implementasi sertifikat elektronik pada layanan pertanahan

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan

3 hari lalu

Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan

Bekas asisten Cut Indria Marzuki, Riri Khasmita, sempat berkelit telah menggelapkan surat berharga dan harta sebanyak miliaran rupiah dari ibunda Nirina Zubir.

Baca Selengkapnya

Nirina Zubir Lawan Mafia Tanah, Terima Banyak Curhatan Warga yang Senasib

3 hari lalu

Nirina Zubir Lawan Mafia Tanah, Terima Banyak Curhatan Warga yang Senasib

RIbuan pesan masuk ke media sosial Nirina Zubir. Mayoritas berisi dukungan dan curhatan pengikutnya yang sama-sama menjadi korban mafia tanah

Baca Selengkapnya

Nirina Zubir Heran eks ART Gugat BPN Meski Sudah Divonis Bersalah Kasus Mafia Tanah: Waw, Berani Ya

4 hari lalu

Nirina Zubir Heran eks ART Gugat BPN Meski Sudah Divonis Bersalah Kasus Mafia Tanah: Waw, Berani Ya

PN Jakarta Barat telah memvonis eks ART Nirina Zubir 13 tahun penjara dalam perkara mafia tanah

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

4 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Blak-blakan Nirina Zubir Bongkar Geng Mafia Tanah yang Libatkan Bekas ART

4 hari lalu

Blak-blakan Nirina Zubir Bongkar Geng Mafia Tanah yang Libatkan Bekas ART

Wawancara eksklusif Tempo dengan Nirina Zubir seputar kasus dugaan mafia tanah yang melibatkan bekas ART ibunya

Baca Selengkapnya

Pertamina Patra Niaga soal Kecurangan SPBU KM 42: Sudah Ditera dan Punya Sertifikat

32 hari lalu

Pertamina Patra Niaga soal Kecurangan SPBU KM 42: Sudah Ditera dan Punya Sertifikat

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan buka suara soal kecurangan SPBU di rest area KM 42 B Karawang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Rapat Perdana di DPR, AHY Diberondong Pertanyaan soal Mafia Tanah

35 hari lalu

Rapat Perdana di DPR, AHY Diberondong Pertanyaan soal Mafia Tanah

Dalam rapat kerja perdananya dengan Komisi II DPR, AHY diberondong sejumlah pertanyaan soal mafia tanah.

Baca Selengkapnya