Anwar Nasution: Kenapa Salim Kaya dan BUMN Minta Duit Terus?  

Reporter

Kamis, 17 Desember 2015 16:10 WIB

Ketua BPK Anwar Nasution di DPR-RI Jakarta, Selasa (21/10). Anwar Nasution menyatakan BPK akan mengaudit ulang Indover untuk mengetahui jumlah simpanan bank-bank BUMN di Indover. TEMPO/Wahyu Setiawan

TEMPO.CO, Jakarta - Guru besar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Anwar Nasution, membandingkan badan usaha milik negara dengan beberapa perusahaan ternama yang dimiliki Eka Tjipta Widjaja, Anthony Salim, dan Martua Sitorus. "Kenapa Eka Tjipta, Salim, dan Sitorus bisa kaya, sementara BUMN terus menerus minta tambahan modal?" katanya dalam Seminar Reshaping, Sharpening, dan BUMN Outlook 2016 di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis, 17 Desember 2015.

Menurut pria yang pernah menjadi Ketua Badan Pemeriksa Keuangan tersebut, untuk meningkatkan efisiensi, BUMN harus melakukan restrukturalisasi agar mampu bersaing di pasar dunia. Ia menyarankan BUMN meningkatkan efisiensinya agar memberikan kontribusi kepada negara. "Tingkat efisiensi BUMN rendah. Kalau bisa, tingkatkan sedikit untuk menyumbang pertumbuhan ekonomi," ucap Anwar.

Mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia menuturkan peningkatan efisiensi juga bisa dilakukan dengan menurunkan tingkat suku bunga bank pemerintah. Sebab, Anwar menilai rendahnya efisiensi perbankan BUMN tercermin dari tingginya selisih antara tingkat suku bunga pinjaman dan suku bunga deposito, yang menjadi tertinggi se-ASEAN.

Sedangkan di dalam negeri, selisih di antara dua tingkat suku bunga itu adalah yang tertinggi pada kelompok bank-bank negara dan bank pembangunan daerah. "Kalau tidak diturunkan, mana bisa bersaing dengan Malaysia, Vietnam, dan Thailand?" ujar Anwar.

FRISKI RIANA




Berita terkait

BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024

5 Februari 2024

BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024

BRI menerapkan secara konsisten strategi just right liquidity

Baca Selengkapnya

Direktur Utama BRI Optimis Kinerja Positif

22 Mei 2023

Direktur Utama BRI Optimis Kinerja Positif

Perseroan optimis pada tahun ini dapat mencatatkan kinerja lebih baik

Baca Selengkapnya

Inovasi BNI agar Kinerja Melesat di 2023

16 Maret 2023

Inovasi BNI agar Kinerja Melesat di 2023

BNI menjalankan sejumlah inovasi untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah.

Baca Selengkapnya

Tujuh Strategi Transformasi BNI di Tahun 2023

12 Februari 2023

Tujuh Strategi Transformasi BNI di Tahun 2023

Berpedoman kepada tujuh kebijakan strategis, BNI optimistis akan mencetak kinerja yang lebih baik di tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Emang Paling Digital, Bank Mandiri Torehkan Kinerja Apik di 2022

6 Februari 2023

Emang Paling Digital, Bank Mandiri Torehkan Kinerja Apik di 2022

Sepanjang 2022, Bank Mandiri telah secara aktif menggarap segmen digital banking untuk mendukung transformasi digital

Baca Selengkapnya

Produksi Komoditas Antam Terjaga Stabil sepanjang 2022

6 Februari 2023

Produksi Komoditas Antam Terjaga Stabil sepanjang 2022

Seluruh lini produksi mulai dari feronikel, emas, hingga alumina tetap bertumbuh di tengah tantangan kondisi global.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir: Kinerja Apik Pelindo Berkat Kerja Keras Direksi, Komisaris, dan Seluruh Pegawai

22 Januari 2023

Erick Thohir: Kinerja Apik Pelindo Berkat Kerja Keras Direksi, Komisaris, dan Seluruh Pegawai

Menteri BUMN Erick Thohir menyebut kinerja apik Pelindo merupakan kerja keras jajaran direksi, komisaris, dan seluruh pegawai Pelindo.

Baca Selengkapnya

Penerapan Wealth Management for All Tingkatkan Bisnis Nasabah Premium BRI

10 Januari 2023

Penerapan Wealth Management for All Tingkatkan Bisnis Nasabah Premium BRI

Melalui kinerja Wealth Management yang progresif selama 2022, BRI juga berhasil mendapat sejumlah penghargaan.

Baca Selengkapnya

Tunaikan Kinerja Cemerlang, BRI Bagikan Dividen Interim Rp.8,63 triliun

3 Januari 2023

Tunaikan Kinerja Cemerlang, BRI Bagikan Dividen Interim Rp.8,63 triliun

BRI mampu menjaga pertumbuhan Kredit dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga yang solid.

Baca Selengkapnya

Kinerja Saham Bank Mandiri Menguat

13 Oktober 2022

Kinerja Saham Bank Mandiri Menguat

Sempat anjlok hingga Rp 3.760 per lembar saham pada Mei, kini saham Bank Mandiri menguat jadi Rp 9.600.

Baca Selengkapnya