Cerita Jonan: Pacar Bisa Ganti, Kalau Infrastruktur?

Reporter

Kamis, 17 Desember 2015 04:04 WIB

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan. TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan pembangunan infrastruktur tidak mungkin dilakukan berdasarkan rezim. "Pembangunan infrastruktur bukan karena Presidennya Pak SBY atau Pak Jokowi. Yang ada infrastruktur berkelanjutan, kalau pembangunan harus berkelanjutan. Kalau pacaran berdasarkan rezim, bisa," kata Jonan saat menjadi pembicara di Forum Perhubungan "Pemerataan, Konektivitas, dan Penguatan Sistem Logistik Nasional" di Jakarta, Rabu, 16 Desember 2015.

Dalam pemaparan kinerja 2015, Jonan menjelaskan beberapa bandara yang sudah berhasil dipercantik. Bandara Wamena, sudah bagus. Demikian pula dengan Bandara Domine Eduard Osok Sorong, Bandara Rembele Takengon NAD yang berada di daerah pegunungan, Bandara Kalimarau Berau, Bandara Haluleo Kendari, Bandara Karel Sadsuitubun Tual. "Sekarang bandara sudah bagus, tinggal memperhatikan sisi keamanan bandara dan keselamatan terbang," ujarnya.

Menurut Jonan, pelayanan publik lebih bagus karena ini bentuk pelayanan ke publik. Ia membandingkan dengan toilet kementeriannya yang belum tentu lebih bagus dari toilet bandara. "Sama kayak pelayanan publik, enggak bisa ala kadarnya. Ini prinsip saya."

Tidak hanya tentang bandara, tapi Jonan juga menceritakan pesawat. Kepada salah seorang peserta ia bercanda, "Jangan beli pesawat tua terus, kalau enggak punya duit saya pinjemin. Kalau pergi saja yang dicari wanita muda, kalau pesawat dicari yang tua," ujarnya diiringi gelak tawa peserta lainnya.

Jonan juga bercerita tentang kunjungannya ke Kualanamu, Sumatera Utara. Ia mengisahkan saat itu ia menemukan musala yang berjajar dengan toilet. "Di Kualanamu masak toilet sama musala dijajar. Kalau di sini lagi 'ngebom' kan yang di sana terganggu, ya," katanya sambil diikuti gelak tawa lagi.

Menurut dia, pembangunan infrastruktur sangat penting untuk generasi mendatang. Kata Jonan, memang tidak bisa dinikmati sekarang. "Trans-Sulawesi kalau dibuat sekarang nanti yang menikmati generasi selanjutnya, asal dibuat secara masif berkelanjutan. Di Amerika GDP mereka naik 10 kali lipat setelah ada pembangunan rel barat ke timur untuk angkut barang," tuturnya.

ARKHELAUS W

Berita terkait

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

21 jam lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

6 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

10 hari lalu

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.

Baca Selengkapnya

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

10 hari lalu

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

Setelah Lebaran 2024, gelombang arus balik memulai perjalanan banyak orang kembali ke perantauan

Baca Selengkapnya

Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

12 hari lalu

Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberangkatkan peserta arus balik gratis Lebaran 2024 dengan 160 bus.

Baca Selengkapnya

Terminal Tirtonadi Solo Mulai Kirim Sepeda Motor Peserta Mudik Gratis Lebaran 2024 Kembali ke Perantauan

13 hari lalu

Terminal Tirtonadi Solo Mulai Kirim Sepeda Motor Peserta Mudik Gratis Lebaran 2024 Kembali ke Perantauan

Loading pengiriman sepeda motor, masuk ke truk, dan diberangkatkan sekitar pukul 14.00 menuju ke Terminal Pulo Gadung.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Siapkan 3 Armada Kapal Rute Panjang-Ciwandan untuk Arus Balik Lebaran

14 hari lalu

Kemenhub Siapkan 3 Armada Kapal Rute Panjang-Ciwandan untuk Arus Balik Lebaran

Kapal tersebut diperuntukkan bagi kendaraan sepeda motor dan mobil kecil. Sedangkan selama arus balik, truk 3 sumbu untuk sementara tak diperbolehkan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

14 hari lalu

Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

Salah satu instruksinya yakni mempercepat dikeluarkannya Surat Perintah Berlayar (SPB) kapal.

Baca Selengkapnya

Menhub Tinjau Persiapan Arus Balik di Bandara Soekarno-Hatta

14 hari lalu

Menhub Tinjau Persiapan Arus Balik di Bandara Soekarno-Hatta

AirNav Indonesia diminta untuk mengoptimalkan runway ketiga di Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

15 hari lalu

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

Tragedi macet terparah mudik pada 2016. Kilas balik tragedi Brexit yang tewaskan belasan orang.

Baca Selengkapnya