Penyerapan Anggaran, Kinerja Kementerian Desa Paling Rendah

Reporter

Rabu, 16 Desember 2015 23:04 WIB

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar, menikmati jeruk baby hasil pertanian di desa wisata petik jeruk di Desa Selorejo, Kec. Dau, Malang, Jatim, 27 Maret 2015. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi menjadi kementerian terendah dalam menyerap anggaran pada triwulan III tahun ini. Data Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) menunjukan kementerian yang digawangi oleh Marwan Jafar itu cuma menyerap anggaran sebesar sepuluh persen. “Kemendes ada di posisi terbawah di banding kementeran lain,” ujar Sekretaris Jenderal Fitra, Yenni Sucipto, saat ditemui di Bakoel Coffee, Cikini, Rabu, 16 Desember 2015.

Serapan rendah tersebut, ujar Yenni, di samping karena keterlambatan APBNP yang baru rampung awal tahun ini, juga karena adanya aturan yang tumpang tindih dengan instansi lain. Misalnya, Kementerian Dalam Negeri memiliki sejumlah aturan untuk wilayah kabupaten dan desa.

Padahal, menurut Yenni, yang menjadi leader pemberdayaan desa adalah Kementerian Desa. “Sehingga seringkali bertabrakan aturan di pusat maupun daerah. Program jadi tak berjalan optimal.”

Fitra juga menyoroti dana desa yang belum optimal per Oktober tahun ini. “Dana desa lambat. Baru 47,49 persen yang baru tersalurkan,” ujar Yenni.

Tersumbatnya dana desa, menurut Yenni, lantaran pemerintah daerah belum siap dengan peraturan daerah serta formulasi peraturan yang belum adil. “Pemerintah desa juga yang menjadi korban buruknya tata kelola pemerintah pusat dan daerah,”katanya.

Salah satu Kementerian lain yang juga memiliki rapor buruk dalam menyerap anggaran adalah Kementerian Dalam Negeri. Data Fitra menyebut, kementerian ini hanya menyerap sekitar 19 persen. Sedangkan serapan paling baik dipegang oleh Kementerian Sosial yaitu 70 persen. “Kemensos belanjanya cukup baik karena adanya Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar,”ujarnya.

DEVY ERNIS

Berita terkait

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

2 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

4 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

4 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

4 hari lalu

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

Jika penerimaan pajak terus anjlok di tengah melesatnya belanja negara, defisit APBN bisa membengkak.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

9 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

9 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

9 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

9 hari lalu

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

PT Bank Tabungan Negara (BTN) usulkan skema dana abadi untuk program 3 juta rumah yang digagas Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

9 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

10 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya