Pertamina Tambah Alokasi Gas Elpiji Melon di Jawa Tengah  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Senin, 14 Desember 2015 05:09 WIB

Pekerja menata tabung gas 3kg yang baru datang di agen gas kawasan Mampang, Jakarta, 15 Januari 2015. Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero) Ahmad Bambang menuturkan 20 persen pengguna elpiji 12 kg beralih ke tabung gas melon karena harga yang cukup jauh menjadi penyebabnya. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Semarang - PT Pertamina (Persero) area pemasaran Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta memastikan tambahan alokasi elpiji susbsidi hingga 12 persen dari kebutuhan rata-rata harian yang mencapai 2.651 metrik ton. Tambahan kuota elpiji melon ukuran 3 kilogram itu sebagai antisipasi kebutuhan publik saat mendekati Natal dan akhir tahun.

“Buat aman menjelang perayaan Natal dan akhir tahun,” kata External Relation Pertamina Region Jawa Tengah dan DIY, Robert MV Dumatubun, Minggu, 13 Desember 2015.

Selain menambah alokasi, Pertamina menyiapkan satuan tugas (satgas) gas elpiji subsidi dengan cara menetapkan agen gas siaga. “Ini untuk antisipasi kelangkaan. Ketika di lapangan habis, agen yang ditunjuk langsung mengisi,” kata Robert.

Keberadaan satgas itu juga berperan memonitor harga jual gas subsidi di masyarakat. Sedangkan tugas utamanya sebagai penyedia elpiji saat banyak pangkalan yang tutup menikmati hari besar Natal dan akhir tahun.

Menurut Robert, Pertamina menjamin kelancaran distribusi gas subsidi selama Natal dan akhir tahun. Jaminan itu dibuktikan melalui kerja sama dengan aparat kepolisian untuk membantu mengurai pengiriman gas bila kondisi jalan raya macet.

Selain itu, Pertamina sudah teken kerja sama dengan bank mitra yang tetap membuka layanan untuk memudahkan agen membayar delivery order. “Jadi tak ada alasan agen tak bisa menebus,” katanya.

Tercatat, selain kebutuhan gas melon, Pertamina area pemasaran Jawa Tengah dan DIY juga menambah alokasi bahan bakar Premium hingga 10 persen dan Pertamax 23 persen dari kebutuhan rata-rata harian 1.123 kiloliter.

Kepala Kepolisian Resor Kota Semarang Komisaris Besar Burhanudin menyatakan, polisi masih mewaspadai adanya pengoplosan gas subsidi ukuran 3 kilogram yang dipindah ke tabung gas nonsubsidi ukuran 12 kilogram. Kewaspadaan kepolisian itu terkait dengan temuan pengoplos gas subsidi ke nonsubsidi di Kelurahan Muktiharjo, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang.

“Pengoplosan itu perlu diwaspadai,” kata Burhanudin.

Kepolisian Resor Kota Semarang pada Kamis, 10 Desember 2015, menyita tabung dan mobil pengangkut. “Kami menetapkan tersangka dua orang, masing-masing TI dan TS warga Semarang dan Purworejo,” kata Burhanudin.

Menurut Burhanudin, tindakan kriminal yang dilakukan tersangka itu merugikan negara karena mempengaruhi kebutuhan gas untuk rakyat yang selama ini disubsidi pemerintah.

EDI FAISOL

Berita terkait

Kebakaran Gudang Tempat Pengisian Elpiji di Tangerang, 5 Orang Alami Luka Bakar

27 hari lalu

Kebakaran Gudang Tempat Pengisian Elpiji di Tangerang, 5 Orang Alami Luka Bakar

Gudang tempat pengisian elpiji di Tangerang kebakaran pada Senin malam, lima orang yang luka bakar telah dibawa ke rumah sakit.

Baca Selengkapnya

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

35 hari lalu

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

PT Pertamina (Persero) melangkah maju dengan strategi pertumbuhan ganda untuk mempertahankan kebutuhan energi nasional.

Baca Selengkapnya

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

39 hari lalu

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

Pengamat politik Adi Prayitno, menilai bagi-bagi jabatan komisaris BUMN ke para pendukung Prabowo-Gibran adalah balas budi politik dan alamiah.

Baca Selengkapnya

PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024

27 Februari 2024

PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024

PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu yang terdepan dalam menghadirkan 29 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di pameran produk kerajinan Inacraft 2024.

Baca Selengkapnya

Perdana di Kawasan Timur Indonesia, Operasi Tumor Otak Berbasis Pemindaian Tiga Dimensi

1 Februari 2024

Perdana di Kawasan Timur Indonesia, Operasi Tumor Otak Berbasis Pemindaian Tiga Dimensi

Rumah Sakit Otak dan Jantung Pertamina di Makassar menjadi pionir operasi tumor otak berbasis pemindaian tiga dimensi di Indonesia Timur.

Baca Selengkapnya

Jualan Bansos di Tahun Politik

6 Januari 2024

Jualan Bansos di Tahun Politik

Politikus memanfaatkan program bansos yang berasal dari anggaran negara dalam kampanye politik.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ini Ungkap Cara Efektif agar Penyaluran Subsidi LPG 3 Kg Tepat Sasaran

5 Januari 2024

Ekonom Ini Ungkap Cara Efektif agar Penyaluran Subsidi LPG 3 Kg Tepat Sasaran

Direktur IDEAS menilai ada cara lain yang lebih efektif untuk mengarahkan penyaluran LPG 3 kg agar tepat sasaran. Bagaimana caranya?

Baca Selengkapnya

Beli Gas LPG 3 Kg Wajib Pakai KTP, Bagaimana Daerah yang Tak Terjangkau Digitalisasi?

4 Januari 2024

Beli Gas LPG 3 Kg Wajib Pakai KTP, Bagaimana Daerah yang Tak Terjangkau Digitalisasi?

Mulai 1 Januari 2024, pembelian LPG 3 Kg hanya dapat dilakukan oleh pengguna yang telah terdata. Bagaimana daerah yang tak terjangkau digitalisasi?

Baca Selengkapnya

Mulai Januari 2024, Pembelian LPG 3 Kg Hanya untuk Pengguna Terdaftar

19 Desember 2023

Mulai Januari 2024, Pembelian LPG 3 Kg Hanya untuk Pengguna Terdaftar

Kementerian ESDM mengimbau pengguna LPG 3 Kg untuk melakukan pendaftaran ke sub penyalur atau pangkalan resmi sebelum melakukan pembelian.

Baca Selengkapnya

Sebut Rice Cooker Gratis Tak Serap Oversupply Listrik, Pengamat Singgung Program Kompor Listrik

21 Oktober 2023

Sebut Rice Cooker Gratis Tak Serap Oversupply Listrik, Pengamat Singgung Program Kompor Listrik

Pengamat energi dari Universitas Indonesia Iwa Garniwa mengatakan program rice cooker gratis Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bukan program yang perlu diprioritaskan

Baca Selengkapnya