Indonesia Jualan Wisata ke Makau  

Reporter

Kamis, 10 Desember 2015 13:36 WIB

Pagelaran Wayang Ajen dengan lakon Kajembaran Rahmaniah di plaza Pusat Dawah Islam, Bandung, Jawa Barat, bersama Ki Dalang Wawan Ajen, 4 Juli 2015. Pegalaran ini juga sebagai sosialisasi Pesona Indonesia dari Kementerian Pariwisata RI. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia mempromosikan pariwisata di Makau guna meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara.

"Ini memang baru kali pertama. Kita jajaki apakah Makau berpotensi menjadi pasar turis bagi Indonesia," kata Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Tenggara Kementerian Pariwisata Rizki Handayani Mustafa kepada Antara di Makau, Kamis, 10 Desember 2015.

Rizki mengatakan pemerintah berusaha memperkenalkan Indonesia dengan segala potensi wisata yang tidak hanya menawarkan keindahan, tapi pengalaman tak terlupakan.

Kementerian Pariwisata juga ingin menjajaki potensi Makau sebagai pasar industri pariwisata Indonesia.

Pemimpin biro perjalanan Xiao Hong mengatakan selama ini belum banyak orang Makau yang mengetahui dan berwisata ke Indonesia. Sebagian belum tahu lokasi Indonesia dan cara mencapainya.

"Mereka tahu Indonesia, tapi belum pernah ke sana," katanya.

Karena itu, menurut dia, Indonesia harus lebih banyak promosi di Makau.

"Warga Makau juga memiliki pengeluaran yang tinggi, jadi sangat potensial bagi pasar wisata Indonesia. Terlebih banyak pelancong Tiongkok yang berkunjung ke Makau dan dapat melakukan perjalanan ke Indonesia," ujarnya.

Manajer Umum Garuda Indonesia Hong Kong dan Makau Bobby A Rusyandi mengatakan maskapainya sudah bekerja sama dengan perusahaan feri yang menghubungkan Makau dan Hong Kong untuk memudahkan turis yang ingin mengunjungi Indonesia menggunakan pesawat mereka.

"Jadi warga Makau yang akan ke Indonesia menggunakan Garuda Indonesia dapat menggunakan feri dari Makau-Hong Kong, lalu menggunakan Garuda Indonesia untuk Hong Kong-Jakarta atau Hong Kong-Denpasar, begitu pun sebaliknya," tuturnya.

Namun, menurut dia, sebagian masyarakat Makau lebih menginginkan penerbangan langsung.

"Jadi mereka selama ini menggunakan penerbangan ke Kuala Lumpur, kemudian meneruskan penerbangan ke beberapa destinasi di Indonesia," ucap Bobby.

Tentang kemungkinan Garuda Indonesia membuka penerbangan langsung Makau-Indonesia, dia mengatakan itu tergantung hasil studi kelayakan yang dilakukan.

"Karena Makau ini kan juga penduduknya tidak banyak, turis yang dilayani juga sebagian besar didominasi dari Tiongkok daratan, terutama yang berbatasan dengan Makau. Jadi kita harus hati-hati," ucapnya.

Menurut data Kementerian Pariwisata, jumlah turis Makau ke Indonesia 2014 tercatat 1.622 orang.

Kementerian Pariwisata mempromosikan wisata Indonesia di Makau, antara lain dengan menampilkan tari Lenso, Sekar Jagad, Bajidor Kahot, dan Balelebo, serta lagu Bengawan Solo, O Ina Ni Keke, dan Madu dan Racun.




ANTARA

Berita terkait

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

51 hari lalu

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.

Baca Selengkapnya

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

52 hari lalu

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

InJourney mengklaim Garuda Indonesia dan Citilink bakal masuk ke holding aviasi pariwisata itu dalam beberapa bulan ke depan. Tanda Garuda sehat?

Baca Selengkapnya

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

10 Januari 2024

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

Proyek sektor Pariwisata di IKN diklaim jalan terus. Hotel Nusantara beroperasi tabun ini.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

7 November 2023

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

Pj Gubernur DKI Heru Budi mengusulkan Perda DKI tentang penataan dan pengelolaan Kepulauan Seribu dicabut. UU Cipta Kerja disinggung.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

20 April 2023

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

Adanya bandara akan menjadikan banyak orang dari luar daerah datang ke Kabupaten Kediri.

Baca Selengkapnya

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

20 April 2023

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

Universitas Pelita Harapan (UPH) resmi membuka program studi S1 Pariwisata di Kampus Lippo Village Karawaci, Tangerang, Banten.

Baca Selengkapnya

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

14 Maret 2023

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

PT Timah Tbk. dikabarkan akan membuka penambangan timah di blok laut Olivier Perairan Manggar Kabupaten Belitung Timur.

Baca Selengkapnya

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

23 Desember 2022

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

Dosen Pariwisata Universitas Airlangga (Unair) M. Nilzam Aly membagikan beberapa tips untuk masyarakat dalam menghabiskan libur natal dan tahun baru.

Baca Selengkapnya

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

24 November 2022

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

Perusahaan rental mobil nasional Tunas Rent berdiri lebih dari 20 tahun lalu. Hertz melihat jumlah wisatawan dfi Indonesia sebagai peluang.

Baca Selengkapnya

SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

29 Agustus 2022

SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

Para guru pariwisata dari seluruh Indonesia akan belajar di SMKN 2 Batam. Mereka nantinya akan menyampaikan pada siswanya dan membuat paket wisata.

Baca Selengkapnya