Begini Perusahaan Asal Pati Berburu Laba Rp 700 Miliar  

Reporter

Editor

Elik Susanto

Selasa, 8 Desember 2015 13:23 WIB

Bursa Efek Indonesia, Jakarta. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Dua Putra Utama Makmur Tbk menjadi perusahaan ke-15 pada tahun ini yang melantai di Bursa Efek Indonesia. Dalam pembukaan perdagangan perdana, emiten berkode DPUM itu mencatatkan harga Rp 660 per lembar. Harga itu naik 14 persen dari harga penawaran awal sebesar Rp 550 per lembar saham.

Direktur utama perseroan, Witiarso Utomo, menyatakan, ada minat yang tinggi di kalangan investor terhadap sektor maritim. Apalagi pemerintah sedang giat mendorong pertumbuhan industri perikanan. "Semoga keputusan kami untuk jadi perusahaan terbuka bisa jadi inspirasi," kata Witiarso di Gedung BEI, Jakarta, Selasa, 8 Desember 2015.

Perusahaan yang berkantor pusat di Pati, Jawa Tengah, itu melepas sahamnya untuk diserap pasar senilai Rp 1,67 miliar atau setara 40,12 persen sahamnya ke publik dengan harga penawaran perdana Rp 550. Perseroan juga mengadakan program penjatahan saham untuk karyawan sebanyak 10 persen atau setara dengan Rp 167,5 juta saham.

Direktur Keuangan PT Dua Putra Indra Afriadi mengatakan, dana hasil penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) akan dipakai untuk membeli 10 unit kapal. Setiap kapal memiliki kapasitas 200-300 gross tonnage. Harganya setiap kapal rata-rata mencapai Rp 13 miliar. "Pembelian ini untuk menambah stok cadangan ikan terjaga," kata Indra. Saat ini kapal yang dimiliki perusahaan baru lima unit.

Pada 2018, lanjut Indra, perusahaan menargetkan akan mempunyai 35 kapal. Sebagian besar kapal, atau 25 unit kapal, akan dipenuhi dari dana pinjaman perbankan. DPUM juga berencana menaruh investasi untuk pembangunan gudang pendingin (cold storage) dengan kapasitas mencapai 10 ribu ton.

Fasilitas yang dimiliki perusahaan sekarang sudah terbilang lengkap, mulai dari hulu ke hilir. "Kapal sudah ada cold storage, dan hasil tangkapan pun bisa kami olah lagi," ucapnya.

Indra berharap pada 2016 perusahaan bisa mengantongi pendapatan Rp 1,1 triliun atau setidaknya naik 12 persen dari 2015. Dengan bertambahnya kapal, ia memprediksi hasil tangkapan bisa naik dari yang biasanya 3-5 ton per hari menjadi 25 ton.

Di laporan keuangan per Juni 2015, DPUM membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 277,3 miliar. Raihan itu naik 131,19 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 119,9 miliar. Menurut Indra, melonjaknya pendapatan tidak lepas dari bertambahnya volume penjualan. "Pelanggan baru bertambah, dan ada peningkatan di kapasitas cold storage," ucapnya.

Adapun laba bersih mencapai Rp 30,6 miliar pada Juni 2015, naik jika dibandingkan Juni 2014 yang berada di angka Rp 12 miliar. "Kami menargetkan akhir tahun ini net profit bisa mencapai Rp 700 miliar," kata Indra.

Selain semua jenis ikan tangkapan, kecuali tuna, DPMU menangkap udang. Hasil tangkapan yang berasal dari perairan Sumatera, Kalimantan, dan Jawa itu 80 persen dijual untuk kebutuhan domestik. Sedangkan sisanya diekspor ke Jepang, Korea, dan Singapura. Perusahaan, lanjut Indra, berencana akan melebarkan sayap penjualan ke wilayah Eropa, tapi saat ini sedang mengurus perizinan.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat berharap setelah menjadi perusahaan terbuka, PT Dua Putra bisa lebih transparan dan meningkatkan tata kelola perusahaan dengan baik. "Dengan bergabung ke pasar modal, perusahaan juga harus patuh terhadap aturan yang ada," ucapnya.

ADITYA BUDIMAN

Berita terkait

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

22 hari lalu

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.

Baca Selengkapnya

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

28 hari lalu

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

PT Timah buka suara usai Kejaksaan Agung menetapkan 16 nama tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi tata niaga timah di wilayah IUP-nya.

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

43 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

5 Maret 2024

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) mengumumkan pengunduran diri Direktur Utama, Anthony Cottan. MAPB merupakan pengelola Starbucks di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

19 Februari 2024

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

Penetapan kembali saham Antam pada Indeks LQ45, Indeks IDX30 dan Indeks IDX80 di IDX mencerminkan apresiasi positif para pemegang saham.

Baca Selengkapnya

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

13 Februari 2024

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

Pemegang merek United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia, dan menargetkan dana Rp 400 miliar.

Baca Selengkapnya

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

6 Februari 2024

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

BEI juga menetapkan pada 8 dan 9 Februari sebagai hari libur bursa.

Baca Selengkapnya

United E-Motor Sedang Siapkan Motor Listrik Baru Tahun Ini, Model Apa?

3 Februari 2024

United E-Motor Sedang Siapkan Motor Listrik Baru Tahun Ini, Model Apa?

Produsen United Bike dan motor listrik United E-Motor bersiap menghadapi gempuran dalam persaingan bisnis motor listrik Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Rombak Pimpinan Hutama Karya, Tunjuk Eks Panglima TNI Yudo Margono Jadi Komisaris Utama

2 Februari 2024

Erick Thohir Rombak Pimpinan Hutama Karya, Tunjuk Eks Panglima TNI Yudo Margono Jadi Komisaris Utama

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merombak jajaran pimpinan PT Hutama Karya (Persero). Berdasarkan Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI),

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Tolak Kasasi Greylag Entities, Begini Respons Garuda Indonesia

1 Februari 2024

Mahkamah Agung Tolak Kasasi Greylag Entities, Begini Respons Garuda Indonesia

Mahkamah Agung menolak permohonan kasasi Greylag Entities terhadap putusan permohonan pembatalan perdamaian yang sebelumnya memenangkan Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya