TEMPO.CO, Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal menargetkan investasi akan mencapai Rp594,8 triliun pada 2016 dengan memberikan sejumlah kemudahan investasi di sektor manufaktur maupun prioritas investasi.
Kepala BKPM Franky Sibarani menuturkan pihaknya optimistis pencapaian pada akhir tahun ini akan memperoleh Rp545 triliun. Dia menuturkan kondisi internal ekonomi makro juga membaik di Tanah Air.
"BKPM akan memfokuskan pelbagai program untuk menjaga tren positif pertumbuhan investasi itu," kata Franky dalam keterangan resminya yang dikutip Bisnis.com, Senin (7 Desember 2015).
Langkah-langkah itu adalah:
Kemudahan Izin Investasi Izin Konstruksi di Kawasan Industri
Paket kebijakan ekonomi yang memberikan manfaat langsung pada investasi manufaktur
Kemudahan status perusahaan dalam kawasan berikat (PDKB)
Diskon pajak untuk industri padat karya
Mendorong realisasi orientasi ekspor, padat karya orientasi ekspor, substitusi impor
Hilirisasi
Mendorong realisasi di sektor pertanian, maritim, pariwisata dan infrastruktur
Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris
1 hari lalu
Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.